Penyesalan

30 0 0
                                    

Kisahku ini sulit, sulit hanya untuk diriku saja, mungkin orang lain tidak akan mengerti dan paham seberapa sulit kisahku ini, aku selalu mengeluh, bukan mengeluh atas apa yang terjadi hari ini, tapi mengeluh mengapa diriku belum mampu untuk menjadi solusi dari setiap masalah dalam kisahku.  Perasaan bimbang, saat ini itu yang aku rasakan, mungkin esok hari akan cerah karena malam ini hujan turun tak henti-henti seakan tahu apa yang terjadi dengan kisahku ini. 

Sudah kuduga, pagi ini cerah, awan putih bak bulu domba bermandikan cahaya matahri membuat sebagian orang merasa semangat untuk beraktivitas pagi ini, tapi tidak dengan aku, pagi ini marancu perasaanku , bukan aku yang berlebihan, tapi ini begitu menyiksa.

Rumah dengan tingkat dua bewarna putih kini menjadi tempat tinggalku, rumah ini awalnya bukanlah milikku, tapi takdir yang membawaku tinggal disini. saat ini aku hidup dan tinggal seorang diri dirumah ini, rumah ini begitu nyaman bagiku, tapi rumah ini tidak dapat mengubah perasaanku yang sangat teramat menyesal dengan takdirku.

Hari-hariku berjalan sama dengan hari-hari sebelumnya, tidak ada yang bisa diceritakan untuk menggambarkan suasana bahagiaku, aku selalu menyendiri dan tak mau bersosialisasi dengan banyak orang, aku takut semua orang akan tahu tentang diriku, aku takut mereka tidak mau meneriman keberadaanku, aku takut mereka akan takut denganku.

Hidupku sekarang dipenuhi dengan rasa penyesalan, entah bagaimana aku harus mengubahnya, karena ini benar-benar sulit, sulit untuk aku memulai dari awal, dan memperbaiki semua kesalahan tersebut, tapi kurasa saat ini aku benar-benar harus pasrah, pasrah bukan dalam artian aku harus putus asa, tapi ini sudah menjadi jalan salahku yang memang harus aku jalanin kedepan, tidak bisa mundur, seakan setiap jalan yang kulalui akan runtuh kebawah jurang dengan larva api yang mendidih. 

Sekarang, aku hanya bisa melihat kebahagian orang lain dari kejauhan, melihat senyum indah orang-orang yang kusayang, dan aku selalu berdoa semoga mereka melangkah dengan jalan yang benar.

Sungguh ini takdir yang aku buat, bukan takdir yang tuhan berikan kepadaku, jelas-jelas sekarang aku yang mengubah skenario takdirku sendiri, dan aku sungguh menyesal.

waktu tak bisa di undur

seakan sudah menjadi pengatur

tinggal kita yang menata, agar terbagi rata

antara sedih

amarah

bahagia

dan kecewa

sehingga rasa penyesalan

tidak ada diwaktu perjalanan

Entah sampai kapan aku harus menjalani hari-hari yang hambar ini, entah sampai kapan aku akan terjebak dalam kondisi seperti ini, entah sampai kapan diriku terus menyalahkan diriku sendiri, saat ini aku hanya pasrah pada tuhan.

Semoga tuhan mau memaafkan diriku ini, yang sudah memperburuk skenario yang ia ciptakan untuk ku, semoga tuhan tidak melibatkan banyak orang untuk mengalami takdir yang sudah aku ciptakan sendiri. Dengan kata lain semoga orang yang membaca kisah  ini dapat menerima takdirnya, karena sesungguhnya skenario takdir tuhan yang diberikan kepada kita merupakan skenario terbaik dari yang baik, jika memang kalian ingin mengubah takdir aku harap kalian mengubahnya dengan jalan cerita yang benar dan tidak melangkah melalui jalan yang salah.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Skenario TakdirkuWhere stories live. Discover now