Bintang Di Langit Lombok

Munculnya Cahaya Baru

Munculnya Cahaya Baru

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

                Bayu adalah seorang siswa kelas 2 di SMA SUMPAH PEMUDA, dia adalah seorang petualang yang hobi mendaki gunung, dikelasnya bayu adalah seorang yang sangat bersahabat dengan semuanya, terutama sekali dengan Aini. Bayu sangat prihatin sekali dengan Aini karena Aini mempunyai penyakit ginjal tetapi Aini ingin sekali mendaki gunung hingga puncak, Aini adalah seorang gadis cantik yang berhijab dan selalu tersenyum diatas penyakitnya. Bayu ingin sekali mewujudkan impian Aini tetapi bayu ragu untuk membawa bersamanya mendaki dan bayu sangat menjaga Aini serta berusaha keras membuat Aini tetap tertawa dan tersenyum

                Suatu pagi di kelas, Bayu baru tiba dengan wajah bodohnya menghampiri Aini

“Pagi gadis berkerudung yang cantik”

“Pagi juga bayu”

“Cantik sih tapi sayang mukanya rada beler, pagi-pagi makan kacang udah kaya monyet Hhaha"

“Bayuuuuuuuu…!!!”

                Aini pun mengejar bayu dan melempar kacang kearah bayu, ketika bayu sudah terpojok didepan pintu, Aini pun melempar kacang kearah bayu, bayu menghindar dan ternyata yang terkena lemparan kacang itu adalah Pak Jati, guru Matematika yang super galak.

“Bayuuu…. Aini…… Kalian berdua tidak boleh masuk kelas selama pelajaran bapak dan   berdiri didepan tiang bendera sambil hormat hingga pelajaran bapak selesai”

“Baik pak..”  jawab mereka berdua dengan wajah melas.

                Bayu dan Aini pun mengikuti perintah Pak Jati, Jam pelajaran Pak jati adalah 2 jam, setelah berdiri 1 Jam bayu pergi meninggalkan Aini, setelah itu bayu kembali lagi dengan membawa dua gelas Juice mangga.

“Ini untukmu Aini sebagai permintaan maaf gue jadi lu kena hum deh..”

“Iya emang ini salah lu, gak mau ah ntar malah kena omel pak jati lagi”

“Iya iya maaf, engga bakal kalo mana mungkin dia keluar pas dia lagi ngajar elu tau sendiri             pak jati gimna. Yaudah gini kalo ketauan gue deh yang nanggung hukumannya”

“bener ya?”

“iya, janji”

                Akhirnya Aini pun duduk dan meminum Juice yang telah dibelikan oleh bayu. Sambil minum mereka berdua berbincang sambil bercanda, ditengah pembicaraannya Aini curhat tentang keinginannya dan penyakitnya.

“Bay, gue pengen deh hidup enak tanpa penyakit kaya yang lain. Bebas dari segala aturan            dan obat karena penyakit gue. Gue pengen banget berada diatas puncak dan naklukkin sebuah gunung serta melihat panorama alam di tanah air ini, pasti indah banget.”

                Bayu yang mendengar hal itu pun prihatin dan kemudian membulatkan tekadnya untuk membawa bersamanya mendaki sebuah gunung.

“Gak perlu jadi orang lain, elu udah hebat jadi diri lu sendiri. Lu tuh lebih hebat dari mereka, lu bisa tersenyum diatas penyakit yang elu derita, menutupinya dengan canda dan tawa. Seharusnya mereka yang mencontoh lu, mereka baru punya masalah dikit ngeluh, tapi elu.. lu hebat.. udah gitu cantik lagi.. Okeee gini gue ajak lu naik gunung Rinjani di Lombok tapi lu janji         sama gue harus kuat dan harus bisa sampai puncak.. kalo gagal elu cium pipi gue Hhaha..”