page 1

300 31 3
                                    

"Hari ini hari dimana bulan menemukan mentari"

...

Seorang gadis berambut lurus berjalan mondar mandir didekat gerbang sekolahnya sembar memperhatikan ponsel yang ada di genggamannya. Jari jari lentiknya sibuk menari diatas benda pipih itu untuk menanyakan keberadaan temannya yang tak kunjung terlihat. Karena tidak memperhatikan jalan, ia tidak tahu bahwa ternyata ada seseorang yang juga sedang berjalan berlawanan arah dengannya. Pria itu juga tengah asik memainkan benda pipih ditangannya dengan earphone yang terpasang di telinganya.

Bruk

Tubuh gadis itu oleng dan akhirnya menyentuh tanah. Pria dihadapannya sadar dan langsung membuka earphone di telinganya kemudian membantu gadis itu berdiri.

"Eh maaf, kamu gak apa apa kan?"ucap pria itu membantu gadis tersebut.

"Eh iya gak apa apa kak, maaf ya" gadis itu menangkap bet kelas yang tertempel di lengan pria tersebut.

"Iya, sama sama salah kok. Kelas 10 ya?"

"Iya kak"

"Masuk aja, disuruh ngumpul tuh kayaknya"

"Oh iya kak, masih nunggu teman"

"Yaudah, duluan ya"pria tersebut tersenyum manis ke arah gadis tersebut. Gadis tersebut hanya mengangguk dan tersenyum manis.

"Hoi than!"panggil pria tadi pada temannya yang baru datang. Sang pemilik nama menoleh ke sumber suara dan matanya sempat bertemu dengan mata si gadis.

"Motor mana motor?" pria yang tadi menabrak gadis itu merangkul temannya.

"Berisik lu, chak" kedua pria itu berjalan masuk ke dalam gerbang.

"Kaylaaa!" gadis itu,namanya kayla,ia menoleh ke sumber suara yang sudah ia yakini adalah teman yang sedari ia tunggu.

"Lama banget sih! Dari mana aja?" Kayla menunjukan wajak juteknya.

"Hehe, maaf" Kayla mengangkat alisnya untuk menanykan kebenarannya. Temannya,Waradhana Shinta Nithyahasini, gadis itu mempunyai kebiasaan bangun siang dan hal ini menjadi kemungkinan terbesar dalam kasus ini.

"Yaudah deh, ayo pusing aku liat kamu" Kayla berjalan mendahului Shinta.

"Eh tunggu atuh" Shinta segera menyamakan langkahnya dengan Kayla. Mereka memutuskan untuk duduk di kursi taman yang menghadap ke lapangan.

"Kay"

"Hm?"

"Kamu gugus berapa?" Tanya Shinta.

"Gak tau, emang udah dikasih tau?" Jawaban Kayla membuat Shinta memutar bola mata jengah

"Udah neng, makanya hp itu dipake. Bukan cuma buat ngeline aku"

"Yaudah sih" Kayla membuka aplikasi line nya dan melihat grup yang khusus dibuat untuk angkatan mereka.

"Gugus 3, kamu gugus 1? Yah beda gugus dong?" Kayla mengerutkan dahinya memasang muka kesal.

Gerhana |  jaeminjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang