prolog

10 0 0
                                    

"Woi Teh, tunggu napa?!"bseorang gadis yang merasa terpanggil pun menoleh ke laki-laki yang memanggilnya dengan mengganti-ganti namanya itu.

"Lo ngapain sih ngikutin gue mulu dari tadi,, ngga ke UKS, kantin, sekarang gue mau ke kamar mandi mau ikut juga lo?" tanya gadis berambut coklat sebahu tersebut.

"Emang boleh, kalau boleh sih ayo ayo aje" kata sang cowok blak-blakan.

"Gile lo"

"Iyeiye Tea sayang,, gue balik nih, gue tunggu dikelas bay. Ntar pulang gue anter kan?" ya, nama gadis itu adalah Tea. Antea Khanza Leandra.

"Sayang sayang pala lo peyang. Serah lo Za, gue nolak ya pasti lo tetap maksa." Tea pun menyerah ke Reza. Sejak masuk ke SMA ini 3 bulan yang lalu, ia merasa Reza ini sok deket sama dia. Akhirnya yaudah, dia deket beneran deh sama Reza.

"Hehe yaudah bay." Reza pun pergi meninggalkan Tea

Bagi Tea, Reza itu udah kayak sahabatnya. Kalau Tea lagi sedih dia curhat ke Reza, begitupun sebaliknya.Ya walaupun Reza itu super nyebelin dan suka bikin rusuh, tapi kalau sama Tea dia jadi cerewet nya astaga. Dan yang Tea suka itu, Tea bisa tanya PR fisika ke Reza. Walaupun Reza hobi bolos dari kelas tapi otaknya tetep encer, bingung Tea jadinya.

Pernah orang tua Reza dipanggil gara-gara Reza berantem di kawasan sekolah. Waktu itu ayahnya jadi mbanding-mbandingin dia sama kakaknya. Dan orang yang di buat curhat ya Tea.

Bagi Reza, Tea itu beda, Tea itu tulus. Karena Tea dia merasa kalau dia punya temen yang setia.
Bagi Tea, Reza itu nggak seburuk yang terlihat.

Reza selalu bilang dia ngga peduli sama sekitar, pikirannya dia itu Santai, positif thinking aja walaupun hasilnya bakalan negatif

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang