aku pria tapi aku...

1.2K 134 49
                                    

yosh ini kolaborasi ku lagi sama kak caramel<'D.
dan kali ini pasti ada anu nya/plak!/

abaikan.

tadinya masih ngurus plot lain
eh kegoda jadi pengen:v udah bikin aja lah.

jagan lupa vote yaaa:).




pagi di gurun yang panas seperti biasanya,di desa qasriq.

seorang pria celana putih panjang penuh tambalan,dengan ikat pinggang kain berwarna biru dan mengenakan rompin,dengan kulit seputih susu seakan akan tidak takut akan teriknya matahari,mata sebiru lautnya, dan alis nya yang melingkar.

sedang memeras susu unta untuk ia jual ke pasar dan uangnya ia ambil untuk membeli obat untuk ibundanya yang sedang sakit keras.

sanji,anak laki laki dengan tinggi badan 163 cm,berumur 16 tahun,adalah anak dari keluarga yang perekonomiannya rendah.

ayahnya dan para saudaranya meninggalkan sora karena sora sakit keras hingga ayah nya enggan untuk mengurus sora ibunda sanji.

sanji juga dekat dengan para tetangganya.

kesehariannya adalah memeras susu,menjualnya,mengambil air dan ke tabib untuk membeli obat untuk ibundanya.

sanji juga memiliki banyak teman seperti luffy dan ace.
tetangganya juga banyak yang peduli hingga memberikan sanji tempat tinggal yang layak.
dan dua unta itu adalah pemberian dari ace dan luffy.

"yosh,susunya sudah terkumpul,apa ya...di dapur mungkin ada beberapa kentang aku akan merebusnya" ucap sanji sambil menyimpan susu ke dalam kendi.

ia ke dapur,memotong motong kentang untuk di rebus.

kentang pun matang,ia membawa kentang itu ke kamar dengan segelas air putih.

"ibu aku membawa makanan untuk ibu" ucap sanji riang seperti biasanya dan di sambut senyuman lembut sanji.

"eh sanji? sini nak ibu ingin memelukmu" ucap sora sambil mengajak memeluk putra manis kesayangannya ini.

"ibuuuuu!!"
sanji menerjang sora,memeluk sora lalu tertawa riang.

"setelah ini kamu melakukan apa nak?" tanya sora sambil mengelus kepala putranya.

"aku akan menjual susu kepada paman zeff ibu" semangat sanji.

"dan setelah itu aku akan bermain,katanya desa kita kedatangan pangeran baru dan aku penasaran!" lanjut sanji.

sora hanya terkekeh pelan.

"jangan pulang terlalu larut ya?" ucap sora sambil tersenyum.

"ah ibu,ibu juga jangan lupa makan kentang rebusnya,aku juga sudah menyiapkan obatnya" ucap sanji sambil keluar dari rumah nya itu dengan membawa sekendi susu yang ia dapatkan tadi.

mempersiapkan diri untuk pergi ke pasar dengan jarak yang cukup jauh,membawa kendi dengan cara di simpan di kepalanya.
//nggak berat tuh? (nggak lah rang arab gituloh:"D)//

setelah menempuh jalan yang jauh di tambah hari yang terik ini,sanji melihat pasar lalu berjalan menuju pasar itu.

senyum lebar terukur lagi,ia mungkin akan mendapatkan banyak koin emas karena kendi cukup besar ini,memasuki pasar ramai itu.

mencari kedai milik zeff,menyusuri jalan yang ramai akan pembeli.

sanji belum kunjung menemukan kedai milik zeff.

namun tiba tiba ada seseorang menabrak sanji,tubuh sanji oleng dan secara tidak sengaja susu yang sanji bawa tumpah dan mengenai seorang pria berrambut hijau dengan pakaian layaknya sebuah pemimpin.

"e-eh" sanji menjatuhkan kendi nya.
kendi itu pecah berkeping keping.

"ali-zoro?!" ucap salah satu pria yang mengikuti pria yang ketumpahan.

"apa yang kau lakukan?! kenapa kau menumpahkan susu kepadaku?" marah pria itu atau bernama zoro itu marah kepada sanji.

sanji bingung,ia tidak tau apa yang harus ia lakukan,dirinya terlalu takut menghadapi orang yang tingginya 2 meteran.

sanji hanya gemetar di tempat.
hingga zoro memberi perintah untuk menyeret sanji dan membawanya ke kerajaannya.

"t-tidak lepaskan aku!!" berontak sanji ketakutan.

sesampainya di kerajaan itu.
sanji masih di ikat dan matanya di tutup itu atas printah zoro.

"hahahahaha bocah bodoh,berani beraninya ia menabrak ali zoro!!" tawa orang yang menjaga sanji.

"t-tuan tolong lepaskan saya! saya masih punya ibu yang sakit di rumah!" ucap sanji dengan nada memohon.

namun gelak tawa itu semakin kencang.

"ini akan semakin menarik di mata nya!" ucapnya lagi.

namun tiba tiba terddengar suara penjaga lain dan akhirnya sanji di bawa 2 penjaga itu ntah kemana.

sanji hanya terisak pelan,takut kalau dirinya akan mati dan meninggalkan ibunya sendirian.

"tolong lepaskan saya saya minta maaf" rintih sanji.
salah satu penjaga itu tertawa lalu berkata "kau tau? dia adalah seorang pemimpin dari para penyamun.dan kau tidak akan lolos begitu saja kecuali ada maksud tertentu dari ali zoro" ucap pelayan itu lalu sampai di depan pintu kamar zoro.

"ali zoro kami sudah membawanya" ucap salah satu penjaga itu.

"masuklah!" teriak zoro dari dalam kamarnya.

sanji di seret masuk ke dalam oleh kedua penjaga itu,memaksa sanji agar bersujud kepada zoro,lalu zoro mengisyaratkan kedua penjaga itu keluar dari kamar dan menutup pintu kamar zoro.

di dalam kamar sepertinya zoro sedang asik menikmati arak nya itu.
sementara itu sanji masih terus terisak.
"t-tolong lepaskan saya tuan" ucap sanji di sela nangisnya.

"apa katamu?" ucap zoro dingin.

sanji terdiam,ia menghentikan tangisannya takut karena nada orang itu sangat dingin.

"aku bilang apa katamu? dan jawab" ucap zoro sekali lagi sambil menyimpan gelas araknya dan mendekati sanji,memegang dagu sanji lalu membuka penutup mata sanji.

perlahan sanji membuka mata nya,melihat seorang pria dengan tatapan yang sangat dingin tertuju padanya.

"kau cantik...kenapa pakaian mu pria?" ucap zoro sambil membelai rambut sanji.

"tentu saja! aku pria!" ucap sanji sambil menaikkan nada suaranya.

zoro tersenyum jahat.

"aku paling tidak suka,ada orang yang menaikkan nada suaranya seperti itu"




tbc

maaf lah ini di perbarui:'v

(aku bukan pelayanmu)ليس عبدكTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang