#AktifkanPenulisIndonesia
#HayuResepNyerat
Title : Ambigu
Pairing : Sasu- Saku
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Roman
Rated : M
Warning : AU.
Author : Fatih Nur Fauzan
.
.
''Apa yang salah?'' Sebuah pertanyaan meluncur begitu saja, di sela air mata yang menganak sungai. Menengadah. Netra hijaumu kini terlihat sendu saat menatap gumpalan mega, yang berarak di cakrawala. Tubuhmu gemetar, tanganmu mengepal. Mengabaikan alunan dari ombak yang pecah menghantam tebing tempatmu berdiri, pun saat angin membelai rambut merah muda dan pakaian putih yang membungkus kulit.
''Tidak ada yang salah, kau hanya harus bersabar,'' tukas seorang pemuda berambut raven yang berdiri tak jauh di belakangmu, dengan raut khawatir.
''Aku lelah, Sasuke-kun. Bukankah kau pun melihat bagaimana orang-orang itu memperlakukanku dulu!'' Kau berteriak, kemudian terisak. Lagi. Walaupun suaramu tertelan debam ombak, kau tampak tidak peduli. Mulut pemuda itu terbuka seolah ingin bicara, tetapi urung. Ia menatap bahumu yang bergetar, dengan kepala tertunduk dalam.
''Setiap hari mereka menyimpan sampah di tasku, menginjak buku-buku bahkan menyiram kepalaku dengan air kotor saat pulang sekolah ... bahkan sesekali mengurungku di gudang tua di belakang sekolah.'' Kau menyeringai, menoleh pada pria itu dan menatapnya tajam.
''Tapi kau pergi, jauh. Meninggalkanku demi cita-cita dan ambisi Ayahmu yang sebenarnya bisa kau tolak.'' Sebuah kenyataan kembali terucap, membuat pria di hadapanmu kembali tertunduk lesu.
''Maaf, harusnya aku memilih untuk tidak meninggalkanmu.''
''Bukankah kau mencintaiku?''
''Ya, aku sangat mencintaimu. Seorang Uchiha tidak akan menarik kata-katanya,'' jawabnya cepat dengan penuh keyakinan. Kurva menghias wajah tampannya dan menatapmu dengan pipi yang merona.
Senyap. Kalian mengikis waktu dengan tanpa bicara. Tanpa kau sadari, pemuda itu berjalan ke arahmu. Perlahan. Hingga hanya berjarak satu meter dari punggungmu.
''Kenapa kau peduli? Masa depanmu bukan denganku, ada Shion--tunanganmu yang benar-benar ...,'' lirihmu sambil memalingkan wajah, menatap lembayung senja.
''Aku hanya ingin memilikimu, Haruno. Mengertilah!'' Pemuda itu meraih tanganmu, mencium dan menggenggamnya, erat.
Kini kau menatapnya, dengan mata yang menyiratkan luka. Berbagai hal masuk ke dalam otakmu sore itu, begitu cepat. Hingga kau menyadari di waktu yang terbilang singkat, bahwa kau tak mungkin lagi bersama Uchiha.
''Relakan aku, Sasuke-kun! Biarkan semuanya berakhir. Jangan buat aku kembali mengurungkan niatku.'' Kau memohon, mengiba. Tanganmu menangkup pipi pemuda yang sebenarnya kau pun mencintainya, mengecup sekilas.
''Kumohon! Tinggallah sekali lagi denganku, sampai acara pernikahanku nanti.'' Ia pun tak kalah sedih, berusaha merengkuh tubuhmu yang perlahan memudar.
''Mungkin inilah nasibku, kemarahan tidak akan merubah keadaan. Aku tidak dapat memutar waktu, Sasuke-. Maaf.'' Kau pun hilang, bersamaan dengan tenggelamnya matahari di ufuk barat.
Kau, yang selama ini rela menemaminya walaupun jasadmu telah terkubur lama. Hanya demi menghapus rasa penyesalan, kau datang lagi untuknya. Namun, kau telah mencapai batas.
Waktumu habis, kau harus menyebrang ke dunia roh.
''Sakura ... tunggu!'' Pria itu menjerit, berusaha menggapai. Sia-sia. Nyatanya, kau telah menjadi arwah dan pria itu adalah manusia walaupun kau begitu mencintainya.
~Tamat~