Part 6

863 120 26
                                    

"Wanita sempurna untuk pria yang sempurna."

-Our Unspoken Love-
.
.
.
.

"Noona? Kau sudah bangun?" Jinyoung bertanya pada Joohyun yang sedang mengerjapkan matanya pelan. Mencoba menyesuaikan dengan cahaya yang berada diruangannya.

"Hati-hati Noona," Jinyoung membantu Joohyun untuk bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk.

"Apa Noona haus?" Joohyun mengangguk pelan. Selepas itu Jinyoung membantu Joohyun untuk minum.

"Ada lagi?" Dan kembali dibalas dengan gelengan pelan oleh Joohyun.

"Noona baik-baik saja?"

Joohyun kembali mengangguk seraya tersenyum kecil. Jari lentiknya meraih sebuah buku dengan bolpoin di nakas mejanya.

"Sampai kapan Noona akan terus begini? Kenapa tidak pulang saja? Noona lelah Jinyoung."

Jinyoung tersenyum miris saat membancanya. Mengelus pelan surai hitam Joohyun, "sebentar lagi kau bisa pulang Noona. Bersabarlah, aku akan tetap bersamamu. Jika Noona membutuhkan sesuatu, bilang saja."

Joohyun mengangguk lemah, menyandarkan kepalanya pada dada Jinyoung. Joohyun sangat lelah sekarang, padahal sedari tadi ia hanya tidur. Tapi tubuhnya terasa berat sekali.

×+×+×

"Kau sudah menemukannya?" Tanya Seokjin pada Joonmyeon yang baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya.

Joonmyeon mengangguk. "Sudah, tapi kau harus mengetahui beberapa fakta yang mungkin saja tak kau ketahui. Dan mungkin saja kau akan terkejut saat mendengarnya."

Seokjin mengernyit. "Apa itu?"

"Tentang Joohyun."

"Iya, aku tau pasti tentang Joohyun, dan daripada kau berdiri seperti itu terus, lebih baik kau duduk. Percuma aku menyediakan banyak sofa jika kau terus berdiri."

Seokjin menghampiri Joonmyeon, menarik tangan Joonmyeon untuk duduk bersamanya.

"Baiklah baiklah." Joonmyeon mendudukkan dirinya di sofa yang berada di dalam ruangan milik Seokjin.

"Jadi apa?" Tanya Seokjin tidak sabaran.

"Joohyun...

dia itu tunawicara."

Kedua netra Seokjin membulat, tubuhnya menegang kala mendengar penuturan Joonmyeon.

"Kau tidak sedang bercanda kan, Joonmyeon?" Seokjin masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

"Apakah hal semacam ini pantas untuk menjadi bahan bercanda Seokjin-nie?"

Benar. Joonmyeon benar, hal semacam ini tidak pantas untuk menjadi bahan bercanda karena ini sama sekali tidak lucu.

Sama sekali tidak lucu. Tekankan itu.

Tidak lucu sama sekali.

"Jadi dia bisu?" Dan dibalas dengan anggukan kecil oleh Joonmyeon.

"Bisa kau ceritakan lebih jelas kepadaku?"

"Joohyun, dia bisu sejak dia lahir, tidak ada seorangpun yang mengetahui jika dia tidak dapat berbicara kecuali keluarga terdekatnya dan pembantu yang bekerja di rumah keluarga Bae. Dia tidak memiliki teman dekat ataupun sahabat di luar sana. Jennie adalah sepupu sekaligus sahabat satu-satunya Bae Joohyun."

OUR UNSPOKEN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang