1

7 1 0
                                    

"Ada yang mau gue omongin sama lo. Tapi ingat, tunggu gue kembali ya, ryn"

Bocah laki-laki itu pergi meninggalkan ryn di bawah pohon markisa tempat biasa mereka bermain. Ryn kecil hanya bisa meneteskan air mata ketika bocah laki-laki itu pergi meninggalkannya.

"Lo janjikan bakal balik? Gue pegang janji lo! Ingat ya..!" ucap ryn sambil menangis dihadapan bocah laki-laki itu.

Bocah laki-laki itu hanya tersenyum dan perlahan menjauh meninggalkan ryn.

"Janji ya..!! Nanti kita main lagi kalo lo balik! Janji ya.. !"

****

"Janji ya....!"

"Oy jigong! Bangun lo! Mau tidur sampai kapan?"

Ryn terbangun dari tidurnya dan terkejut menyadari ada bau busuk yang menempel di wajahnya.

"Heh bangun! Dasar kebo! Lu niat sekolah gak? Bunda nyiapin sarapan noh. Kalo lo gak bang-" ucapan Rey terpotong akibat tamparan keras dari guling yang melayang tepat ke arah nya.

"Reeeeeeeyyy!!!! Apa-apaan lo naroh kaos kaki busuk lo ke muka gue??!!! Jir busuk banget lagi baunya!! Iyaks!!" Ryn bangkit sambil berusaha berebut menghirup udara segar. Dan ia menyadari, untunglah tuhan memberikan karunia oksigen secara gratis.

"Aduh! Salah lo sendiri kebo jigong. Sakit nih guling lo terbang kemuka tampan gue" omel rey sambil mengelus wajahnya.

"Bodo! Rasain! Hahaha. "

Begitulah pagi ini dimulai. Mereka kemudian bersiap-siap dan ikut sarapan bersama diruang keluarga.

Usai sarapan, mereka berdua pun berangkat menuju sekolah masing-masing.

"Ayah, bunda, ryn pamit ya" ucap ryn ketika meninggalkan rumah.

"Reyhan juga ya yah, bun" sambung reyhan.

"Iya hati-hati di jalan ya nak" jawab bunda dengan senyuman.

"Jangan asyik pacaran aja ya. Sekolah yang bener" sambung ayah.

"Siap yah!" kompak mereka menjawab.

*****

Hari senin merupakan hari yang dibenci semua siswa, termasuk Ryn salah satunya. Dalam perjalanan menuju sekolah saja ia sudah memikirkan panasnya mentari pagi ini.

"Huff.. Kenapa juga senin harus upacara? Kan pan-"

"Hoy!" sapa Wendy sambil mengejutkan Ryn dari belakang.

"Bengong aja, jalan noh dilihat. Ntar kalo ada cogan jadi kelewatkan"

"Ih, apaan sih lo wen. Masih pagi juga. Ni ya, gue gak suka sama cowok"

"Hah?! Berarti.... Elu lgbt dong?" wendy langsung memberi jarak pada Ryn.

"Eh anjir! gue masih normal ya. Maksudnya gue ga suka sama sikap cowok, soalnya suka mainin cewek" tutur Ryn pada tuduhan wendy.

"Yee.. Gue kira lo masuk spesies maho. Santai aja kali. Gue juga bercanda. Menurut gue, lo aja yang berlebihan mikir begitu. Nih ya, gak semua cowok itu kaya yang lo bilang. Buktinya aja kaya Sangkuriang, Romeo, dll."

"Ah lo aja yang masih demen ama dongeng begituan. Lo aja masih jomblo kan sampai sekarang."

"Eits!" kilah Wendy menutup mulut Ryn dengan jari telunjuk.

"Siapa bilang? Nih buktinya" ia memperlihatkan wallpaper hp nya. Ada fotonya bersama seorang laki-laki.

"What??!! Ini kakak lo?" gurau Ryn.

"Pacar gue coe" balas wendy sebal.

"Hehe.. Serah lo dah. Gak terasa sampe gerbang nih. Yuk keburu bunyi.. "

Teng.. Teng... Teng..

Gerbang sekolah pun ditutup oleh guru piket dan anggota osis.

Ryn dan Wendy berlari mencoba sebisanya agar tidak terkunci diluar.

"Pak tunggu! Pak! " teriak Ryn dan Wendy. Tapi terlambat, gerbang telah tertutup rapat.

"Kalian tidak boleh masuk, lonceng sudah dibunyikan" kata guru piket.

"Yah bapak.. Jangan gitu dong" ucap Ryn.

"Tidak bisa. Sekarang saya data dulu siapa yang terlambat. Sebutkan nama dan kelas kalian ya. Kamu, yang protes dari tadi"

"Ryndang Senja kelas 10 MIA 2 pak" jawab Ryn dengan nada menyerah.

"Kamu? "

"Wendy Melodi 10 MIA 2 pak"

"Baik silahkan tunggu disin-" perkataan Guru piket terpotong oleh suara.

"Yah pak, ko tutup. Sayakan murid baru" seorang siswa datang terengah-engah. Mungkin ia lari seperti dikejar anjing.

"Kamu murid baru? Siapa nama kamu? " (sambil mengangkat satu alis dengan tampang killer)

"Erik Gempa pak"

Sontak Rynpun melihat wajah siswa ini. Marga Yang tak asing baginya namun dengan nama depan yang berbeda.

Ryn terkejut melihat siswa itu. Dia mirip sekali seperti sosok anak kecil dalam mimpinya. Sosok Yang mengatakan akan bertemu lagi. Sosok Yang membuatnya rindu.

"Elo... Embul kan?"

To be continue..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang