Soobin

923 67 37
                                    

Ryan,

Kaws,

Samgyeopsal,

Dan Kim Seokjin.

Itulah hal-hal favorit Namjoon. Dia sudah menyukai teman sebangkunya itu sejak setahun yang lalu, saat mereka masih di bangku kelas 11.

Saat itu sekolah mereka mengadakan perkemahan. Seokjin itu jago masak. Seokjin itu ramah, ia juga selalu sukarela membantu adik kelas. Dan yang terpenting, Seokjin itu nggak manja.

Banyak temannya yang mengomel karena hawa yang panas, tempat perkemahan yang kotor, capek, dan sebagainya. Namun Seokjin tidak seperti yang lain. Senyum indah tetap ada di bibir tebal itu. Sejak itulah Namjoon jatuh dalam pesonanya.

Namjoon itu tampan? Jelas! pintar? Nggak perlu ditanya! Bertanggung jawab? Iya, Dia Ketua Osis! Idaman semua orang? Sudah pasti!

Namun ada 1 hal penting. Dia nggak berani mengungkapkan perasaannya. Bisa dibilang, takut ditolak. Mereka berdua memang sudah dekat, tapi tetap saja dia takut. Hello! Seorang Kim Namjoon ditolak? Mau ditaruh dimana mukanya?

Namjoon selalu menyimpan perasaannya untuk Seokjin. Yang penting bisa melihat senyum manis Seokjin, itu sudah lebih dari cukup/sa ae Joon/

Perasaannya itu hanya dia yang tau. Ya... dan Yoongi, setidaknya. Yoongi itu sahabatnya sejak SD. 8 tahun bersama!

Namjoon pikir tak masalah jika ia memberi tahu Yoongi tentang perasaanya pada Seokjin. Yoongi bukanlah tipe orang yang suka mencampuri urusan orang lain. Dan yang terpenting, Yoongi bukan ember bocor. Kebanyakan pihak atas memang kurang suka menggosip, sih (pengecualian untuk si Taehyung itu).

 Kebanyakan pihak atas memang kurang suka menggosip, sih (pengecualian untuk si Taehyung itu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu adalah hari penerimaan siswa baru di sekolah mereka. Mau nggak mau Namjoon pasti ikut bertugas. Ia selalu menunjukkan senyumnya. Ia harus tampak ramah dan berwibawa. First impression itu penting!

Namun ada 1 hal yang membuat senyumnya hilang dan berganti sebuah kerutan di dahinya. Kenapa begitu? Seokjinnya sedang mengobrol dengan seorang siswa baru. Atau bercanda lebih tepatnya. Karena Seokjin menunjukkan tawanya yang unik itu. Seokjin memang ramah, tapi tetap saja. Tawa Seokjin itu hanya untuk orang-orang tertentu. Dan si anak baru itu adalah satu orang dalam daftar orang-orang tertentu tadi. Jelas Namjoon tidak tenang!

***

Hari demi hari berlalu. Namjoon tetap saja memikirkan Seokjin dan anak baru itu. Perasaannya semakin bercampur aduk saat ia melihat si anak baru yang tadi ia pikirkan muncul di depan pintu kelasnya.

Namjoon POV

"Jin hyung!" Hah?! Tu Bocah manggil Seokjin dengan santainya! Tanpa panggilan 'sunbae', lagi!

 Soobin | NamJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang