Jam baker yang ada di atas meja nayla berbunyi dan jam itu menunjukkan pukul 06:00 pagi seorang wanita paruh baya menghampiri kamar nayla dan mengetuknya
"Nayla ayo bangun nak udh pagi nih kamu kan sekolah hari ini" ucap mama nayla
Yaa benar yang mengetuk pintu kamar nayla adalah mamanya nayla yang bernama irma. Melihat nayla tidak ada respon untuk membuka pintu kamarnya dan akhirnya mama nayla pun masuk ke dalam kamar nayla
"Nayla bangun sayang udh pagi kamu kan harus pergi sekolah" ucap mama nayla
"Hemm bentar lagi ma nayla masih ngantuk" ucap nayla
"Gak ada nanti-nanti sayang cepetan bangun entar kamu telat loh" ucap mam irma sambil mengelus punggung nayla
"Iya-iya nayla bangun" ucap nayla
Dan naylapun bangun
"Yaudah sekarang kamu mandi gih mama tunggu kamu di ruang makan bersama papa dan kakak kamu" ucap mama irma
"Iya ma" jawab nayla
Naylapun turun dari ranjang tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi
***
Sementara mamanya sudah berkumpul di meja makan bersama papa dan kakaknya nayla
Setelah itu naylapun menghampiri mama,papa,dan kakaknya yang sudah ada di meja makan dan naylapun menyapa mereka
"Pagi semuanya" sapa nayla
"Pagi anak papa" sapa papa
"Pagi sayang" sapa mama
"Pagi anak kecil" sapa nikitaYa emang nikita adalah kakak dari nayla
Mendengar sapaan dari nikita tadi membuat wajah nayla yang tadinya ceria jadi cemberut"Enak aja bilangin aku anak kecil aku udah besar tau kak" ucap nayla dengan wajah yang cemberut
Nikita hanya tertawa kecil melihat wajah adiknya yang cemberut namun terlihat lucu
"Udah sini duduk gosah cemberut gitu muka lo" ucap nikita sambil menyuruh adiknya buat duduk
"Nayla gak mau duduk dekat kakak" ucap nayla
"Jadi elo mau duduk dimana? Apa elo mau duduk di wc?" tanya nikita sambil tersenyum
"Ihhh apaan sihh kak ya kali nayla duduk di wc nayla mau duduk dekat ibu aja" jawab nayla
Naylapun duduk di sebelah ibunya dan mereka pun memulai sarapan bersama. Setelah selesai sarapan nikita pamit untuk pergi ke kampusnya nikitapun bangkit dri tempat duduknya dan berdiri segera pamit ke mama dan papanya"Ma pa nikita pergi dulu ya" pamit nikita sambil mencium punggung tangan mama dan papanya
"Iya nak hati-hati" jawab mama dan papa serempak
Sementara itu nayla yang sibuk menghabisakan makanannya karena dia telah di tinggal oleh kakaknya dan naylapun menyusul kakaknya itu dan berlari menghampiri kakaknya
"Ma pa nayla pergi" teriak nayla sambil berlari setelah mencium punggung tangan mama dan papanya
"iya nak hati-hati" teriak mama dan papanya
Naylapun berlari menuju mobil kakaknya
"Kakak tungguin nayla" teriak nayla sambil berlari
Sementara itu nikita sudah berada di mobilnya
"Cepetan nay" teriak nikita di dalam mobilnya
Akhirnya naylapun masuk ke dalam mobil nikita
"Lama banget sih lo udah telat nih gue" ucap nikita
"Yaelah kak namanya juga tdi gue lagi makan elonya aja yang kecepetan" ucap nayla
"Mata lo enam gue yang kecepetan lo liat jam udah jam berapa nih" ucap nikita
Naylapun melihat jam yang ada di tangannya lalu diapun nyegir
"Heheh iyaa udah jam tujuh" ucap nayla sambil nyengir
"Jadi siapa yang lambat gue apa elo" tanya nikita
"Gue" jawab nayla polos
"Nah itu lo pinter udah ah yok kita berangkat entar terlambat" ucap nikita nayla menganggukkan kepalanya
nikitapun melajukan mobilnya menuju sekolah nayla dan tidak menunggu waktu yang lama akhirnya mobil nikita berhenti di depan gerbang sekolah nayla
"Kak gue masuk dulu ya" pamit nayla
"Iya elo belajar yang rajin ya" ucap nikita
"Pasti" jawab nayla
Naylapun turun dari mobil nikita dan berjalan memasuki sekolahnya Ketika nayla berjalan memasuki sekolahnya tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang
"Nayla"
Bersambung.....
Kira² siapa ya yang tiba² manggil nama nayla
Penasaran lanjutin kisahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan sosok seorang ibu
Teen Fictionanak yang merindukan kasih syg seorang ibu