Pernahkah kalian mengikuti suatu undian berhadiah? tentu saja pernah bukan. Tidak ada satu orang-pun yang tak pernah mengikutinya.
Beberapa orang mengikutinya dengan sengaja dikarenakan tertarik akan hadiah yang ditawarkan, berharap dengan hati yang besar akan mendapatkannya.
Beberapa orang lainnya hanya mengikuti dengan setengah-sengaja-setengah-tidak. Mereka mengikutinya dengan setengah hati, tidak terlalu berharap kepada hadiahnya.
Tetapi tak disangka merekalah yang mendapatkan undian tersebut.
Tapi entahlah apakah cewek satu iniㅡyang sedang mengerjapkan matanya dengan telephone yang masih di telinga kanannya itu, termasuk kedalam tipe pemenang undian berhadiah yang mana.
"Me..menang? maaf mbak keknya saya salah denger."
"Enggak kok Ibu. Ibu memenangkan undian Trip jalan-jalan ke Labuan Bajo dari perusahaan kami." balas orang di sebrang sana dan lagi-lagi dirinya dibuat bingung. Sampai tak sadar bahwa dirinya dipanggil dengan kata 'ibu'. Sesuatu hal yang tak ia sukai.
Selang beberapa menit setelah berbasa-basi sedikit, percakapan diantara keduanya selesai. Sedetik setelah mengunci smartphonenya, cewek tersebut melemparkan tatapan bingung ke arah teman yang di depannya.
"Ada apa?" tanyanya sambil menguyah keripik bawang yang mereka beli beberapa menit lalu.
"Gue katanya menang undian, tapi gue gatau sih bener apa enggak." jawab Vanilla seadanya sambil tangannya merapikan isi tasnya yang berantakan.
Ya nama cewek 'beruntung tadi' adalah Vanilla. Vanilla Clarista.
"Menang apaan lo?" tanya temannya itu sekali lagi.
"Jalan-jalan, ke Labuan Bajo katanya. But not really sure. Penipuan kali."
Oke jawaban Vanilla membuat temannya jengah sekaligus kaget. Permasalahannya, pertama dirinya sangat kaget dikarenakan sahabatnya memenangkan hadiah yang sangat menakjubkan.
Tetapi bagaimana bisa dia bersikap begitu santai disaat dirinya mendapatkan sesuatu yang menakjubkan!?
Labuan Bajo. Tempat yang banyak dibicarakan oleh orang banyak perihal keindahan tempatnya yang sangat memanjakan mata. Banyak orang bicara juga kalau tempat itu seperti surga. Dikarenakan sangking indahnya tempat tersebut.
"Lah? anjir gimana sih lo! Emang lo gak inget apa pernah ikutan-ikutan begituan?"
Dan lagi-lagi Vanilla menjawabnya dengan tenang. "Gatau lupa."
"Udah lah Rin, sapa tau beneran penipuan kan? udah lah.." balas Vanilla menyibakkan tangannya pelan. Tanda dirinya tidak ingin membicarakannya lagi.
Tetapi bukan Serin namanya kalau menyerah sebelum rasa penasaraanya terjawabkan. "La, please. Mana ada sih penipuan sampe nelpon begitu?sampe bawa-bawa satu nama perusahaan lagi, dan menurut gue perusahaan itu cukup terkenal."
"cari-cari tau coba ih! inget-inget!"
"Bisa aja Serin. Zaman sekarang mah penipu pada berani semua. Jangankan bawa nama perusahaan gede, bawa-bawa nama tuhan aja mereka berani." ucap Vanilla final sebagai penutup dari perdebatan yang sepertinya takan selesai, kalau bukan salah satu dari mereka mengalah. Dan sepertinya ucapan Vanilla tadi mampu membungkam Serin.
"IH CAPE AH GUE NGOMONG SAMA LO. PALA BATU BET!"
Serin menghelah nafasnya panjang, dan menjatuhkan kepalanya ke meja kantin. "pusing pala serin."
🌙
Seperti kebiasaan sebelum-sebelumnya, setiap jam makan malam datang Vanilla berusaha menyempatkan dirinya untuk makan malam bersama keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
given. | kang daniel
Fanfictiontentang Vanilla yang udah dapet jalan-jalan gratis, ketemu cowo cakep lagi. 🌙 salah fiksi penggemar kang daniel 🌙 kesamaan nama, sifat, dan tempat itu hanya ketidak sengajaan 🌙 kesempurnaan hanya milik tuhan, typo milik kita semua 🌙 OOC 🌙 semi...