bugh
bugh
bugh
setelah itu jongin meraih pegelangan tangan mungil kyungsoo lalu menariknya dan membawanya berlari dari tempat menyeramkan itu.
berlari adalah hobi yang diminati oleh jongin, ketika dalam kondisi apapun ia akan berlari. "kau tak apa?"- tanya jongin pada kyungsoo yang terlihat terengah-engah dengan wajah yang pucat pasi bak mayat. "aku baik baik saja... hanya sedikit lelah"- balas kyungsoo pada pria asing yang tlah menyelamatkan nya dari para geng geng pria yang pemabuk dan sering meresahkan.
awalnya kyungsoo hanya mampir ke perpustakaan umum tapi dirinya larut dalam novel yang dibacanya hingga ia lupa akan waktu yang hampir gelapnya malam di Seoul. meski ramai Seoul bukanlah tempat yang aman bagi seorang pelajar tingkat satu jika malam hari seperti kyungsoo.
untunglah ada pria yang berbaik hati menolongnya dengan menyelamatkan dirinya dari orang jahat tadi ya meskipun tidak seperti khayalan kyungsoo di buku novelnya sang pria mengalahkan semua penjahat dan membawa wanita pergi dengan manly dan gagah tapi disini jongin malah membawa kyungsoo berlari setelah mengalahkan para penjahat itu.
dan bukannya mengantarkan kyungsoo pulang seperti ekspetasi kyungsoo, jongin malah hendak meninggalkan kyungsoo di tengah jalan jika saja kyungsoo tak menahannya."hei... kamu tak mengantarku?"- tanya Kyung Soo masih tinggi dengan gengsinya.
"untuk apa?"- jongin pria dingin itu dengan cueknya mengabaikan keberadaan kyungsoo."setidaknya antarkan aku sampai ke depan gang rumahku aku takut kejadian beberapa waktu lalu terulang kembali"- cicit kyungsoo, di balik tubuh kekar jongin yang dengan setia membelakangi tubuh mungilnya.
jongin berbalik dan mendekati kyungsoo dengan jarak sangat dekat bahkan jongin mendekatkan wajahnya pada yeoja berkulit putih seputih salju itu.3cm jarak antara hidung kyungsoo yang menunduk dan hidung pesek kai yang terlihat lebih mendominasi.
"apa untungnya bagiku?"- tanya jongin begitu dekat bahkan hembusan nafasnya menderu menerpa wajah mulus kyungsoo.
"aa-aku tau itu tak menguntungkan bagimu tapi bukankah kau juga tak rugi?"- tanya kyungsoo ragu ragu sambil memilin ujung kemeja yang dikenakannya."apa kau anak TK?"- tanya jongin sinis.
"aku anak kuliahan"- jawab kyungsoo takut takut.
"benarkah? tapi kau terlihat seperti anak kecil bagiku"- ejek jongin menjauhkan wajahnya dari wajah kyungsoo lalu menerka nerka melihat2 tubuh kyungsoo.'semok ... meskipun agak sedikit bulat'- batin jongin.
"dengan tubuh bogel bulatmu.... pipi bakpao, mata bulat, kacamata yang sungguh membuatmu jauh lebih terlihat seperti bocah ingusan... tinggimu ah ani ani pendek mu bahkan jangga si anjing kecil lebih tinggi dibandingkan dirimu... bulat"- ejek jongin meninggalkan kyungsoo yang mematung mendengar penuturan kata yang di aampaikan oleh jongin.
.
.
."hai namaku byun Baekhyun"- ketika itu Baekhyun menyapa yeoja yang sedang duduk sendiri di taman kampus mereka.
"berhenti bercanda"- dingin. itulah sebutan bagi kyungsoo, anak jurusan bisnis yang pintar dan datar."ahaha baiklah teman baikku... kyungsoo ku"- kata Baekhyun memeluk leher kyungsoo meskipun kyungsoo menolak tapi baekhyun akan memaksanya.
ketika itu ketiga pangeran dari Seoul university melewati lorong di dekat taman kampus. dengan pesonanya mereka dengan gagah membuat orang2 di sekitar lorong untuk menyingkir untuk sekedar memberi jalan pada mereka."oh my God .... demi bau bulu ketek chanyeol yang belum mandi selama setahun mereka ganteng banget kyung lihatlah"- kata Baekhyun menatap binar ketiga orang yang sedang berjalan di lorong kampus itu.
"nugu?"- tanya kyungsoo polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
kaisoo one shot
Romanceaku bakal bikin cerita kaisoo tapi versi pendeknya jadilah pembaca yang bijak dg kasi bintang+komen