Chapter 4

128 24 16
                                    

Selamat menikmati cerita gaje ini



Aku meninggalkan Koro Sensei dan berjalan terus tanpa arah. Entah kakiku melangkah kemana aku tak tau. Dalam benak ku aku masih memikirkan 1 hal, (Name) dan entah mengapa dia adalah orang penting dalam hidupku. Dialah yang memberiku banyak nasihat untuk berubah.





Aku terus berjalan....


Hingga tanpa aku sadari aku sudah berada di  gang yang kotor dan memiliki aroma aroma geng geng anak SMA. Gang itu ternyata buntu. Di pojok gang juga ada berandalan berandalan

dan




(name)




"(Name) chan,"kataku pelan.

"Karma kun!"


"Eh sepertinya ada satu lagi nih bro," kata seorang preman sekolah yang bagiku terlihat lemah.

Preman sekolah itu ada 4 orang.

"Jangan mengganggu, aku hanya ingin mengambil organ perempuan ini untuk dijual dan aku akan membeli figure dari Akeno Himajima," kata salah satu preman itu.

"Manusia jaman sekarang aneh aneh ya, memilih lawan yang tidak tepat hanya untuk mendapat figure laknat."

"Beraninya kamu menghina Akeno sama!"

"Karma kun, aku mohon kamu pergi, para preman ini sangat kuat. Mereka berbeda dengan preman yang lain." (Name) berusaha untuk mengusirku.


"Jangan meremehkanku (name), di mataku mereka hanya seenggok batu."


"Idih kamu mulai sok sokan, bilang saja kau takut manusia berambut merah," kata salah satu preman sambil mengeluarkan pisaunya.

'Orang yang  tidak berani aku lawan hanyalah (name)' batinku.




Salah satu preman itu berlari mendekatiku sambil menodong pisau.


"Baka, kau salah memilih lawan."Karmaa tersenyum meremehkan.





BECAUSE JOMBLO//Kopaja collaborationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang