Hati hati.mereka yang kamu paling percaya bisa berubah menjadi mereka yang paling membuatmu kecewa.
***
Author pov
"Hm..jam berapa sih ini?"gumam dita sambil membuka mata perlahan lahan
"Perasaan baru aja tidur kok udah pagi ya.."lanjutnya lagi.sebenarnya bukan waktu nya yang terlalu cepat melainkan dita saja yang masih mengantuk.
Lalu dita segera mandi dan bergegas pergi kesekolah bersama frendi,saat menuruni anak tangga di kebetulan dita melihat ada motor yang sedang terparkir di depan gerbang,langsung saja dita salim kepada ibundanya karena ayah nya sudah berangkat jadi dita langsung ngacir ke tempat frendi.bukannya apa apa.jika sampai frendi masuk ke dalam rumah sudah di pastikan ibunya bakal banyak ngobrol dengan frendi yang menyebabkan mereka telat.lagi pula ini hari senin jadi sekolah masuk 10 menit lebih cepat dari biasanya.
"pagi sweetie"sapa frendi dengan senyum khas nya
"Pagi juga,eh btw lo udah bisa gombal ya"balas dita dengan ceria
"Masa nyapa aja gombal,kamu aja yang terlalu baper"goda frendi yang di akhiri dengan kekehan
"Iya juga sih,yaudah sabar aku naek motor dulu"
"Lagian ni motor tinggi amat sih"lanjut dita dengan nada protes
"Kamu aja yang terlalu pendek"balas frendi dengan cengiran yang konyol.dita dapat melihat semuanya dari kaca spion yang terarah ke muka frendi.
"Udah ayo jalan nanti telat"tegur dita
Entahlah semenjak malam yang dita tidak di telfon itu frendi jadi lebih romantis dari biasanya.terkadang memanggil dita dengan sebutan sweetie,terkadang juga 'kamu'.gimana dita gak ngefly coba?
Selama di perjalanan baik dita maupun frendi tidak ada yang membuka suara.selain frendi yang fokus membawa motor,dita juga tidak ada yang ingin di bicarakan.jadi ya udah ada diem semua***
"Woi dit lo bawa sepatu olahraga gak?"tanya sisil setelah bel masuk berbunyi.
"Gak"
"Lah terus lo pake sepatu apa?"tanya sisil lagi
"Sepatu olahraga"
"KATANYA GAK BAWA"nah kan sisil greged mode on
"yakan ada di loker"santai sisil
"YA KALO KAYAK GITU BILANG DARI TADI ATUH SAYANG"timpal sisil dengan tangan yang menoyor kepala dita
"Hehe yaudah si maap"jawab dita yang hanya ditanggapi lirikan sinis dari sisil
"PAK ALAN MASUK WOII,ITU LAGI OTW KESINI!!"beritahu raka bak seseorang yang sedang bicara menggunakan toa,masih ingat raka?yaps ketua kelas di kelas dita dan sisil.
"Pagi anak anak,sekarang kalian langsung saja ganti baju,bapak akan tunggu di lapangan.jangan lama lama kalo lebih dari 15 menit bapak hukum"beritahu pak diday a.k.a didi alay.
Kelas dita memang memanggil pak didi dengan sebutan pak diday karena guru tersebut terlalu suka melebih lebihkan suatu hal.sebutan itu awalnya berasal dari nando sang badboy kelas atau bahkan badboy yang ada di sekolah ini.kata nando sebutan itu salah satu sebutan kasih sayang dari dirinya dan akhirnya satu kelas memanggil guru itu dengan sebutan tersebut.
Setelah pak diday keluar mereka pun bergegas menuju ruang ganti termasuk dita dan sisil."Sil buruan gua udah selesai ganti baju,lo lama amat sih"kesal sisil sambil menggedor gedor pintu ruang ganti dita
"Yaelah sabar"
"Ntar kita di hukum ditaaaaa"teriak sisil,bahkan sekarang ia sudah menjadi perhatian teman satu kelasnya,tapi yang menjadi perhatian mah cuek masa bodo.
"Sabar dong,ini juga udah selesai"ketus dita saat dirinya sudah selesai ganti baju dan keluar dari ruang ganti
"Dah lah ayok buruan,mana belum naro baju sama ganti sepatu di loker lagi"oceh sisil.sedangkan dita geleng geleng melihat sisil tang tidak sabaran
Akhirnya saat sisil lari dita pun ikut lari ngejer sisil ke arah tempat loker.
"Buruan lo ambil sepatu sama taro tu baju,gua mau ke arah loker gua dulu"ucap sisil saat sudah sampau di depan loker.
Jadi loker nya itu belakang belakangan nah dita kebagian yang di sebelah kiri sedangkan sisil sebelah kanan.
"untung ni sepatu kagak ilang,soalnya kan ni loker ga bisa kekunci masih bisa di congkel"gumam dita.
Lalu mengambil sepatu olahraga nya dah menaruh baju yang sudah di lipat ke dalam loker.tuk
ada sesuatu yang jatuh tetapi dita tidak sadar.
Setelah menutup pintu loker dita duduk di bangku dekat lokernya untuk memakai sepatu olahraga.saat dita ingin bangun dari duduk nya dita melihat secarik kertas yang jatuh dari loker tadi.Jauhi atau mati
"hah?ini tulisannya sama kayak tulisan pas dikantin waktu itu yang kakak kelas cupu yang ngasih..."bingung dita.
"Ini juga pas ada di depan loker gua"lanjut dita
Sekarang dita mulai merasa benar benar ada seseorang yang ingin dita menjauhi sesuatu yang dimaksud tapi kenapa orang itu tidak memberi tau siapa yang harus di jauhi?saat dita sedang menoleh kekanan dan kekiri muncul sisil dari arah loker nya.
"Lo kenapa?udah ayok buruan!"ajak sisil
"Eh iya iya"jawab dita sembari mengimbangi langkah sisil yang terlalu cepat.
Sekarang dita benar benar bingung.siapa yang ingin dia jauhi?seseorang yang sudah memperingati nya saja tidak memberitahu siapa yang mau di jauhi?dita tidak habis pikir mengapa ada orang idiot seperti ini.
***
—29aprl19—
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionKehilangan orang yang di sayang,Di khianati oleh orang yang di percaya,di benci oleh semua orang,semuanya sudah pernah hadir di dalam hidupnya. Awalnya dia berfikir bermain dengan takdir sepertinya menyenangkan, namun nyatanya semua itu hanya membaw...