4

5.3K 401 9
                                    

Jennie pov
Jam telah menunjukan jam 10 malam dan aku baru pulang dari kantorku. Aku langsung mengendarai mobil ku menuju sungai Han untuk melepas penat ku disana.

Sesampainya disana aku berjalan sebentar disana sambil menghirup udara segar di sana yg bisa membuat ku tenang dengan suasana disana

Tapi ketenangan ku hilang karena ada org yg menggangu dan menggoda ku

Jennie pov end

"Hai cantik, sendirian aja nih? " Ucap ajusshi 1

"Mau kita temenin gak? " Ucap ajusshi 2 menggoda

Melihat sikap ajusshi yg menggodanya jennie pun mulai merasa takut dan perlahan mundur berusaha untuk lari tapi sayangnya ajusshi itu mengepungnya dan terus berjalan mendekatinya

"Ayolah nona kita bersenar senang malam ini " Ucap ajusshi 2 menggoda

"Jangan mendekat atau aku akan teriak" Ucap jennie ketakutan

"Disini sudah sepi cantik tidak akan ada yg mendengar mu" Ucap ajusshi 1 sambil melihatkan smirk nya

"Hei paman apa yg ingin kau lakukan dgn wanita itu? Kau membuatnya takut"
Ucap seorang pria yg mengalihkan pandangan ajusshi mesum dan jennie

"Aiss ya!! Anak kecil jangan ikut campur pergi sana " Ucap salah satu ajusshi itu kesal

"Yaa paman aku harus ikut campur kalu ini bersangkutan dengan wanita cantik " Ucapan pria itu

"Yaaa kau mau kami hajar ha? Bocah" Ucap ajusshi itu kesal

"Ya paman jangan membuat ku berdosa karna melawan mu paman. Tapi kalok itu yg paman ingin kan ya aku bisa apa" Ucapnya dengan tengil

"Dasar kau berani beraninya kau"
Ucap ajusshi itu dengan emosi

Terjadi lah perkelahian antara 2 ajusshi itu dan pria tersebut

Kedua ajusshi itu terus melayang kan pukulan dan serangan lainnya kepada pria itu tapi pria itu hanya mengelak dan tak membalas pukulan kedua ajusshi tersebut

Dan jennie hanya melihat perkelahian org tersebut

Samapai akhirnya kedua ajusshi itu kelelahan dan menyerah

"Kenapa ku tidak menyerang kami ha? Sok sekali kau dasar bocah " Ucap salah satu ajusshi dengan nafas yg ngos ngosan

"Aku tidak ingin melawan org tua ajusshi aku tidak ingin durhaka" Jawab pria itu

"Dasar kau bocah" Ucap ajusshi tersebut dan ingin memukul lim tapi sayangnya pinggang nya encok dan meringis kesakitan

"Tuh kan ingat umur paman udah tua jugak masih aja ganjen "ucap pria itu dan pergi mendekati jennie

"Hai noona. Noona gak papa kan" Tanyanya pada jennie

"Lim???...

" Iya ni aku nuna limario"ucap lim sambil menampilkan senyum manisnya

Ya Tuhan senyumnya manis sekali -batin jennie

"Nuna.. " Panggil lim sambil melambaikan tangannya di dpn wajah jennie

"Ahh iya aku baik baik saja kok" Jawab jennie yg baru sadar dari lamunannya

"Nunna ngapain disini malam malam sendirian " Tanya lim

"Aku hanya ingin melepas penat saja

" Oh. Apa mau aku temenin???

"Gak usah mending kamu pulang gih udah malem nih"

"Aku gak Terima penolakan lo nuna dari niat baik aku ini. Lagian gak baik jugak kan cewek secantik nunna jalan sendirian malam malam kayak gini

Bluss...

Pipi jennie memerah dan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya...

"Yaudah deh seterah kamu" Ucap jennie menundukkan kepalanya untuk menutupi pipinya yg merah

"Nunna kenapa nunduk? Emg lagi carik sesuatu ya di bawah" Ucap lim menggoda jennie

"Suka suka aku lah kan kepala kepala aku"

"Iya deh nunna seterah nuna aja"

Mereka pun jalan berdua dan menikmati malam dengan berbincang dan bercanda berdua dan sesekali lim juga menggoda jennie

"Udah malem nih nunna gak pulang?

" Ehh iya..."ucap jennie sambil melihat jam tangannya

"Apa perlu aku anterin nih? Biar bidadari secantik kamu selamat sampe tujuan" Ucap lim sambil menikah alisnya

"Apaan sih lim aku bisa pulang sendiri kali. Gak usah lebay deh"

"Yaudah deh pulang sana...

" Jadi kamu ngusir nih ceritanya????

"Ihhh siapa ngusir cobak. Mana ada org yg mau ngusir cewek cantik kayak nunna"

"Gombal....yaudah aku pulang dulu ya da" Ucap jennie menggalkan lim

"Da... " Ucap lim melamvaikan tangan ke jennie

My NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang