4

57.3K 466 30
                                    

"Ok, kita sudah sampai," ucap Deri ketika sudah sampai di kelasnya Raya.

Teriakan histeris dari para fans Deri membuat semua penghuni sekolah menatap dengan tajam ditambah bisikan-bisikan tidak enak yang masih dapat didengar oleh Raya. Dia cuek berjalan memasuki ruang kelasnya, berbalik sebentar melihat Deri pergi tanpa dosa.

Senyum terpaksa yang Raya berikan pada orang-orang yang menatap dirinya. "Kenapa?" tanya Raya heran pada Citra dan Rachel ketika sudah berada di tempat duduknya.

"Lo jadian sama Bang Deri? Pake pegangan tangan segala."

"Rame amat ada apa ini kelas?" David datang dengan Kevin dan Anton.

"Siapa yang pegangan tangan?" Sekarang Kevin yang penasaran.

"Ini Raya sama wakil osis, Vin," jawab Rachel.

Decakan dari Kevin membuat semua heran."Abang lo nggak rela banget sih, adenya sama orang lain."

"Em???" Kaget citra.

Raya memejamkan matanya untuk mendinginkan suasana. "Iya, Deri itu abang gue," jelas Raya

"Ah ... beneran lo, Ray?" tanya Anton tak percaya. Anggukan dari raya sebagai jawabannya

Brak

Suara nyaring dari meja yang membentur kursi akibat ditendang oleh salah seorang siswa senior.

"Lo yang digandeng sama Deri kan?" ucap seorang siswi berparas cantik datang bersama temannya.

"Maaf, Kak. Ada apa ya?" tanya Raya dengan santai.

"Lo siapa nya dia?"

"Kakak tanya sendiri saja sama orangnya jangan sama aku."

"Lo ...." Kakak kelas yang bernama Anita tersulut emosi berbicara dengan nada tinggi.

"Eitz ... santai," ucap David sigap langsung berdiri.

Bel sekolah berbunyi, Anita dan kawannya segera pergi. Namun, sebelum pergi dia berkata, "awas lo ya pulang sekolah."

***

Bell pulang sekolah pun berbunyi

Deri sudah berada di depan kelasnya Raya. Lagi-lagi membuat satu kelas yang kebanyakan perempuan histeris melihat pangeran sekolah menunggu dengan gaya cool.

"Ngapain?" tanya Raya terheran.

"pulang. Ayo!!" ajak Deri sembari menggandeng tangan Raya.

"Bang, lo jangan kaya begini kenapa," protes Raya.

"Jangan protes!" serunya sembari mengeratkan genggaman tangan.

Tiba tiba mereka berhenti

"Kenapa lo?" tanya Deri terheran karna David dan Kevin menghalangi jalannya mereka.

"Bang, ade lo yang ini udah besar kali nggak perlu digandeng," ucap David sembari melepaskan tangan Deri, lalu merebut Raya dan menyembunyikan di balik dirinya.

"Dia ade gue!"

"Tapi ... dia pacar gue, Bang," ucap David.

Raya, Kevin dan Deri terkejut.

"Raya?" Deri menatap tajam, meminta penjelasan.

Sebenarnya ini keberuntungan bagi Raya untuk lepas dari abang tersayangnya itu. "Iya Bang, David pacar gue, udah 1 bulanan kita pacaran," dusta Raya.

"boongkan lo?" Deri tidak percaya.

"Beneran, Bang," ucap Raya.

Cup

RAYA (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang