The Untold Story

Cahaya Mataku

Di sini ada satu kisah
Cerita tentang anak manusia
Menantang hidup bersama
Mencoba menggali makna cinta

Tetes air mata mengalir di sela derai tawa
Selamanya kita tak akan berhenti
Mengejar matahari

Tajamnya pisau takkan sanggup
Goyahkan cinta antara kita
Menembus ruang dan waktu
Menyatu di dalam jiwaku
Tetes air mata mengalir di sela derai tawa
Selamanya kita tak akan berhenti
Mengejar
Terus mengejar matahari
(Mengejar Matahari-Ari Lasso)

*

"Kamu yakin mau sama aku?" tanyaku bimbang.

"Lho, gimana Mas ini? Aku sudah menerima lamaran keluargamu. Berarti ya sudah yakin," kata Aini menggebu-gebu di ujung telepon.

"Belum terlambat kalau kamu mau membatalkan pernikahan, Ain," gumamku lesu.

"Mas kok malah galau, sih? Nggak ada acara batal nikah! Insyaallah, hatiku ini sudah mantap."

Aku menggeleng perlahan, "Tapi Ain, aku kadang bingung, apa yang kamu lihat dariku. Aku nggak kaya, sepertinya juga nggak ganteng-ganteng amat, lagipula aku ini kan ...."

"Ssst, nggak usah diteruskan," potong Aini cepat, "begitu cintanya Allah kepada Mas, hingga membuat pandangan Mas terjaga dari hal-hal yang buruk. Biarkan kelak Aini yang menjadi mata Mas untuk melihat dunia."

Aku mengembuskan napas untuk melepas sesak yang membuncah. Nur Aini sebentar lagi menjadi cahaya mataku, matahariku.

Ini bukan kisah cinta sepasang anak manusia yang sempurna. Namun, kami akan menantang hidup bersama dengan segenggam cinta-Nya.

*

Hai, hai, semuanyaaa...
Mulai hari ini aku mau update kumpulan flash fiction yang terinspirasi oleh lirik lagu.
Flash fiction ini cocok buat yang nggak suka bacaan panjang, karena menikmatinya cukup sekali duduk.
Perkara ending flash fiction yang sering gantung? Justru di situlah pembaca bebas menciptakan ending-nya sesuai versi masing-masing.
Oya, flash fiction ini udah pernah dipublish di Facebook juga untuk tantangan Kabol dan mungkin ntar bakal ditambahin yang baru.
So, enjoy it and happy reading :)