Langit Pov
Pagi pagi sekali Langit telah sampai kesekolahnya,yaitu SMA Harapan Bangsa.
Langit pun turun dari motor ninja nya yang berwarna merah,dan Langit pun bergegas untuk pergi ke kelasnya yaitu kelas XI-IPA1.
Langit berjalan santai dengan gaya coolnya dan tak lupa muka datarnya
dikoridor kelas XII karna posisi kelas XI berada dilantai dua dan kelas X berada dilantai tiga,berhubung ini masih pagi dan sekolah masih juga masih sepi dan hanya ada beberapa siswa,mungkin yang terbiasa berangkat pagi, jadi ga ada tatapan memuja dari kaum hawa,dan Langit pun sampai dikelanya,dengan keadaan kelas yang masih sepi,lalu Langit pun memilih barisan paling ujung dan urutan ketiga.
dan 30 menit kemudian,suara heboh dari siswa dan siswi pun mulai terdengar dan memasuki kelas masing masing."eh udh dateng aja lo Lang"ucap Bintang yang baru datang,dan selalu ingin tahu urusan orang,emang dasarnya kevo.
"Tumben" timpal Semesta,yang langsung duduk dibelakang Langit.
dan di ikuti oleh Angkasa dan Guntur,dan Langit hanya mengedikkan bahu, mendadak suasana menjadi hening dan tak ada seorangpun diantara mereka yang mau membuka mulut,
lalu Semesta memecah keheningan di antara mereka dengan berkata
"ya udah yo kita kelapangan"ajak Semesta"Emang kita kelapangan mau ngapain?apa kita mau ikutan MOS lagi dan jadi anak kelas X lagi?" tanya Bintang dengan polosnya
"Emang lo lupa hari ini adalah hari pertama MOS!apel pembukaan MOS dan kita sebagai anak OSIS harus hadir dalam kegiatan MOS ini!!"bukan Semesta yang menjawab melainkan Guntur yang menjawab karna sudah geram dengan kepolosan Bintang.
"ya udah yo kita kelapangan,takut keburu di mulai kegiatan MOS nya"timpal Angkasa dengan cepat dan dianguki oleh Guntur,Semesta,Bintang dan Langit.
lalu mereka pun berjalan menuju lapangan ,namum ketika mereka sampai dikoridor kelas X ,Langit menghentikan langkahnya dan meraba meraba saku baju,saku almet OSIS dan terakhir saku celana nya namun tak menemukan benda yang daritadi ia cari,dan para sahabatnya pun menghentikan langkah mereka saat menyadari Langit tidak ada diantara mereka,dan para sahabatnya pun menoleh kebelakang yang melihat Langit sedang sibuk sendiri,
"Lang lo lagi ngapain sih disitu?" tanya Guntur
"ponsel"jawab Langit,singkat padat jelas (spj) dan tak lupa ucapan dinginnya dan muka datarnya,para sahabatnya pun sudah tak aneh dengan sikap dingin Langit,
"mungkin ketinggalan di kelas"ucap Bintang,
tanpa mengucapkan sepatah kata pun,Langit langsung pergi begitu saja ,menuju kelasnya dan para sahabatnya hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan Langit,Langit pun telah memasuki kelasnya dan mengambil ponselnya ,setelah itu Langit pun langsung pergi meniggalkan kelasnya,ketika ia sedang berjalan di koridor kelas sepuluh,ia melihat sosok perempuan tengah berlari dan
Brukk
gadis itu menabraknya dan gadis itu segera bangkit dan mengucapkan kata maaf,Langit pun tak mengubrisnya sama sekali,karna pikirannya tengah kosong dan ia pun baru ingat!
"Lah bukannya tuh cewe yang gue tolongin ditaman karna pingsan"~Langit membatin dan tersenyum tipis,sangat tipis mugkin hanya ia dan tuhan yang tahu
*****
Ketika Langit dkk ,sampai dilapangan banyak sekali teriakan histeris kaum hawa dan tatapan memuja mereka"Ahh kak Langit ganteng banget anjirr"
"tolong dong senyuman kak Bintang,kak Guntur dan kak Semesta dikondisikan"
"Kok kak Angkasa tinggi bingitt"
dan masih banyak lagi pujian untuk mereka,tapi bagi mereka itu hanya angin lalu,terutama Langit dengan khas nya yaitu muka datar dan aura dinginnya,yang menjadi perhatiaanya yaitu sosok gadis cantik,yang sedang bersama teman temannya ya siapa lagi kalau bukan Pelangi Titania Putri yang daritadi menjadi pusat perhatian Langit dan Langit pun terkejut tapi langsung ditutupi oleh muka datarnya ,Langit melihat gelang yang dikenakan Pelangi sama persis dengan Kalung yang ia gunakan hingga kini dan yang menjadi kannya yakin yaitu inisial yang ada digelang yang Pelangi kenakan sama dengan inisial Kalunga yang ia kenakan yaitu LB dan yang membuat iya tambah yakin yaitu Pelangi adalah orang yang selama ini ia cari cari sekitar lima tahun lamanya.
**********
assalamualaikum
maafken author yaa kalau ceritanya kependekan dan ga nyambung
maklum lagi dalam proses pembelajaran .
salam dari pecinta permen karet...
Wassalamualaikum..
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen Fiction"Gue akan selalu jagain lo,baik suka maupun duka,dan gue akan selalu siap meminjamkan bahu ini untuk lo bersandar"ucap Langit Biru Sanjaya "janji" ucap Pelangi sambil mengangkat sebelah jari kelingkingnya "Janji" jawab Langit sambil menautkan sebel...