one shoot - ALONE

55 10 1
                                    

Happy reading...

Punya perasaan yang sama tapi enggan untuk mengungkapkannya, sama sama sadar jika mereka memiliki rasa yang sama. Sama sama paham apa yang tengah mereka rasakan kini. Iya bener mereka sama sama saling jatuh cinta, tapi sayangnya mereka hanya diam.

Mereka tau jika mereka bersama harus ada konsekuesi yang harus mereka terima, dan juga harus menggores luka di hati seseorang. Glea mencintai Glen dalam diam, begitu juga dengan Glen yang mencintai Glea dalam diam.

Meski hanya tau bahwa Glen berada di satu tempat yang sama tetapi tak berada di dekatnya itu sudah membuatnya senang. Yah bagi Glea itu adalah kesenangan tersendiri.

Hanya dengan mengetahui mereka satu sekolah tapi beda kelas sudah membuat senang, karena mereka masih bisa berinteraksi satu salam lain walau dalam waktu yang pendek. Seperti sekarang contohnya.

Entah kenapa jadwal piket mereka berada dihari yang sama. Saat Glea menuruni tangga untuk mengambil air tanpa disadari ternyata Glen yang juga ikut turun dan tujuannya sama seperti Glea.

"Sini," ucap Glen pada Glea, Glen hanya ingin membantu Glea mengisi air kedalam ember. Dengan rasa canggung Glea memberikan ember yang ada di tangannya pada Glen.

"Lea cepet ambil airnya," teriak Lilyla dari atas.

Setelah selesai mengisi air ke dalam ember Glea kembali lagi ke atas, ke kelasnya.

"Tadi ngobrol sama Glen yah?" Tebak Lilyla tepat sasaran. Lilyla tiba tiba ada di belakang dan bertanya padanya, membuatnya kaget.

"Iya, sttt jangan kasih tau Ila," pinta Glea pada sahabatnya itu sayangnya Lilyla malah membuang muka. Lalu tak lama kemudian Glen melintas dihadapan mereka berdua. Kelas Glen bersebelahan dengannya.

"Intinya lo jangan nyesel yah, dan gue udah ngingetin lo buat jujur sama perasaan sendiri aja susahnya minta ampun," cibir Lilyla padanya. Glea hanya tertunduk diam.

"Lea kadang kita harus meredakan ego kita dan kadang juga kita harus egois dalam hal tertentu. Jika kita selalu bersikap egois juga tak baik. Jadi kendalikan ego dengan bener," nasihat Lilyla pada Glea yang keras kepala itu.

****

Hari ini adalah hari kelahiran Glen dan Glea berencana memberikan hadiah pada Glen. Sekarang mereka berdua berada di taman belakang sekolah, berbincang bincang sedikit sampai tiba tiba Shaila datang dan percakapan mereka berhenti.

"Hey Glen," sama Shaila.

"Eh ada Glea juga toh," ucap Shaila sambil menatap mata Glea.

"Iya tadi kita gak sengaja papasan," kata Glea bohong. Sebenarnya mereka berdua sudah membuat janji untuk bertemu.

"Kalian udah lama ngobrolnya?" Tanya Shaila.

"Gak kok gue sama Glen baru aja ketemu dan ga lama lo datang," ujar Glea lagi, Glen hanya terdiam.

"Iya udah gue balik yah," pamit Glea.

"Glen aku ada cup cake buat kamu, ada cream stroberinya juga loh," ucap Shaila dengan mata berbinar senang.

"Ga deh makasih," tolaknya pada Shaila dengan halus, meski begitu Shaila tetep kesal pada Glen yang menolak hadiahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

alone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang