Just One Day

50 5 9
                                    

•••

Aku terdiam menatap seseorang yang berdiri dihadapanku. Aku membungkuk, menyapanya dan memperkenalkan diri.

"Ne, Annyeong Haseyo, NCT Jaehyun imnida." Balas orang itu tersenyum. Lesung pipinya sungguh menarik perhatianku.

"Nah... Jaehyun-ssi kau sudah mengenalnya kan? Dia Lee Nahee dari girlgroup BlueCherry dan Lee Nahee, dia adalah Jung Jaehyun dari boygroup NCT. Kalian akan menjadi pasangan diacara ini." Jelas produser acara itu. Aku mengalihkan pandanganku dan mengangguk.

"Karena acara Just One Day sekarang ini tentang One Day Date, kalian boleh mengobrol dulu. Untuk jadwal dan tempat-tempat kami akan menyiapkannya, kalian hanya tinggal bersikap selayaknya orang yang sedang jatuh cinta. Ah, kami sudah merekam perkenalan kalian tadi. Kami akan merekam lagi obrolan kalian, jangan canggung ok? Nikmatilah acara date kalian." Produser itu menjelaskan lagi lalu pergi. Aku menatap produser itu lalu tersenyum tipis.

"Jadi, kita mulai dari mana?" Tanya Jaehyun sambil mengusap tengkuknya. Ia tersenyum canggung, aku mengalihkan pandanganku menatapnya.

"Bercerita tentang kebiasaan?" Jawabku sambil bertanya, aku memandangnya intens. Senyumku mengembang.

"Kebiasaan ya?" Jaehyun menarik bibirnya menjadi satu garis. Masih memperlihatkan lesungnya tentu. "Sebenarnya aku itu agak pemalu, apalagi saat berhadapan dengan perempuan."

"Kelihatan kok." Ucapku masih dengan senyum. Dia mengembangkan senyum bodoh.

"Kelihatan ya?" Tanyanya malu. Aku tertawa kecil.

"Lesung pipimu menarik perhatianku omong-omong." Aku berbicara tiba-tiba. Dia semakin salah tingkah.

"Ah? Jinjja?" Tanyanya dengan telinga memerah. Aku mengangguk lalu mengangkat tanganku keatas kepalanya. Mengusak rambutnya.

Halus.

Impianku tercapai.

Menyentuh rambut halusnya yang selalu dia sisir dengan tangannya itu.

Dan Jaehyun terkejut.

"Kau menggemaskan saat malu, oppa." Ujarku ditengah rasa terkejutnya.

"Oppa?" Tanya Jaehyun dengan mulut menganga.

"Tidak bolehkah?" Tanyaku melunturkan senyumku.

"Tentu saja boleh. Tapi memangnya aku lebih tua darimu?" Tanya Jaehyun lagi.

"Iya, aku kelahiran 2000, oppa." Jawabku tersenyum lagi. Jaehyun membalas senyumku.

•••

Setelah mengobrol banyak dengannya diruang staff. Aku dan Jaehyun disuruh berpindah tempat. Kami berjalan kaki dengan Jaehyun yang memegang kamera.

"Apa kau menyukai anjing?" Tanya Jaehyun sambil melirikku.

"Yah, kalau difoto atau video aku suka. Tapi, aku tidak pernah berhadapan langsung. Mereka selalu menyalak kepadaku." Jawabku dengan bibir mengerucut. Jaehyun tertawa entah karena apa.

"Tapi sayang sekali kita akan ke kafe anjing." Ucap Jaehyun. Aku mendengus sedih.

"Tapi apakah hewan itu akan menyukaiku?" Tanyaku sedih. Jaehyun menatapku lamat.

"Jangan khawatir. Aku saja menyukaimu."Kata Jaehyun. Aku menoleh cepat kearahnya, dia terlihat gelagapan. "U-uh anu..."

"Aku juga menyukaimu Jaehyun oppa!" Aku membalas perkataannya seraya terkekeh. Menutupi raut maluku.

Kami terus mengobrol dan saling menggoda satu sama lain hingga akhirnya sampai didepan pintu kafe anjing yang tadi kami bicarakan.

Aku terdiam diluar sembari memperhatikan anjing-anjing yang banyak didalam sana.

One Shot By PayungbiruputihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang