Take 1. Let's Hold Hands!

1K 81 9
                                    

⏪ Don't Forget to Play The Music ⏩

• Parody 1: Fight for My Way, Episode 12 •



Camera

Rolling

Action



Ada sebuah kelegaan ketika mereka berhasil mengungkapkan perasaan masing-masing. Setelah melalui kemelut kisah cinta yang rumit, jika memang ditakdirkan berjodoh, maka sejauh apapun mereka terpisah dan dengan siapa mereka menjalin cinta sebelumnya, keduanya akan tetap kembali bersama.

Hanya saja, imbas dari hubungan yang tengah Law dan Luffy jalani saat ini adalah perasaan canggung. Rupanya seperti ini rasanya jika kau menjalin cinta dengan sahabatmu sejak kecil. Mereka benar-benar belum terbiasa.

Meskipun tengah duduk di dalam bus yang cukup ramai dan memilih diam satu sama lain, namun keduanya merasa seolah hanya eksistensi mereka saja yang tengah eksis di dalam bus, tentu saja mereka dapat mendengar dengan jelas irama debaran jantung yang berdetak cepat layaknya suara genderang. Seperti inikah perasaanmu ketika sedang kasmaran?

Law membiarkan tangan besarnya menggenggam tangan Luffy yang lebih kecil. Sementara mereka saling memalingkan wajah kearah lain, tentunya dengan pipi yang dipenuhi sapuan rona merah.

"T-tunggu sebentar." ucapan Luffy yang mendadak, membuat Law sedikit kaget.

"Ada apa?" tanya Law masih dengan sikap canggungnya.

Luffy segera menarik tangannya dari genggaman Law, membuat pria itu mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Tanganku sedikit basah." Luffy berkata dengan suara sedikit bergetar karena gugup. Ia segera membawa tangannya yang basah oleh keringat dan mengusapkannya pada tas yang ada di pangkuannya. Segugup inikah dirinya sampai tubuhnya bereaksi sedemikian rupa ketika ia bersentuhan dengan Law?

Lantas bagaimana reaksi Law? Pria itu diam-diam mengulas senyum tipis. Merasa gemas melihat tingkah lucu sang kekasih. Tangan besarnya kembali ia bawa di atas tas hitam milik Luffy, mengisyaratkan pada pemuda itu untuk kembali menyatukan jari-jari mereka.

Dengan sedikit ragu, Luffy meletakkan telapak tangannya yang sudah tidak berkeringat diatas tangan milik Law, dan jemari mereka kembali bertautan. Untuk kesekian kalinya, keduanya tersenyum dengan wajah memerah. Law kembali berdehem untuk mengurangi perasaan gugupnya.

"Ngomong-ngomong, Torao." Luffy memalingkan wajah kearah Law disampingnya. Diluar dugaan pria itu juga tengah menatapnya, dan hal itu sukses membuat Luffy sedikit kaget.

"Apa kau akan mengatakan hubungan kita pada yang lain?" tanya Luffy memastikan. Diantara sahabat-sahabatnya, belum ada yang tahu perihal hubungannya dengan Law.

"Sudah dipastikan Zoro akan terus menggodaku jika kita mengatakannya."

"Ayo kita rahasiakan saja semua ini. Nami pasti juga akan mengatakan sesuatu yang aneh-aneh."

"Mengapa harus dirahasiakan?" tanya Law penasaran.

"Tentu saja harus, jika tidak dia pasti akan berkata ❛Tidak perlu berkencan jika bisa langsung menikah.❜"

Law sedikit terkejut mendengar perkataan Luffy. "Apa kau baru saja mencoba melamarku?" tanya Law ambigu, gagal paham dengan maksud Luffy.

Luffy bingung harus memeberikan respon seperti apa untuk menjawab pertanyaan Law. Alih-alih menjawab, pemuda itu justru melayangkan sebuah pertanyaan pada Law. "A-apa kau berharap yang kuucapkan tadi adalah sebuah lamaran?" tanya Luffy spontan, namun nada bicaranya masih terdengar gugup.

Detik berikutnya Luffy menyesali pertanyaan itu, karena Law tak lagi bisa berkata-kata dan lebih memilih memalingkan wajahnya ke arah lain, begitupun dengan Luffy. Perasaan canggung semakin menyelimuti keduanya.

'Sialan, harusnya aku yang melamarnya.' Harga diri Law belum bisa menerima jika ia dilamar oleh kekasih mungilnya. Dan keduanya terus saja bungkam karena malu hingga bus berhenti di tempat tujuan mereka.

Selesai

Nggak ngerti kenapa aku bikin ginian astagaaa 😂

Buat ArsyKarin aku kasih asupan nih. Maaf gaje ya, soalnya bikinnya dadakan XD

Aku belum ada mood buat ngelanjutin ceritaku yang lain. Jadi sementara ini dulu asupannya. Hehe

Parody [ LawLu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang