Prolog

8 1 0
                                    

Pagi itu hujan deras melanda, menyisakan lalu lalang orang-orang yang kehujanan. Sama halnya dengan Sandrina Sameh. Kala itu ia baru keluar dari studio pemotretan. Ia adalah seorang model. Rambutnya sedikit kuyup karena mencari angkutan umum. Ia bukanlah model ternama. Ia hanya model cover pakaian style kekinian. Gajinya pun tak seberapa.
"Hujan, aku mohon boleh ga? Tolonglah reda hingga aku pulang."
"Boleh, dan sekarang aku akan reda." Sambar seseorang .
Sameh menengok ke arah suara itu yang tepat berada di belakangnya. Seorang pria dengan perawakan hidung mancung, rambut yang bergelombang, tubuh tinggi dan putih. Sameh sedikit terpesona.
"Kamu siapa ya?"
"Manusia,bernapas, menetap di bumi, butuh makan dan minum"
"Maksudnya nama dan apakah kenal denganku?"
"Kenalin, gua Manuel, dan gua pernah liat lu di sebuah majalah, salam kenal" Manuel mengulurkan tangannya.
Sameh membelakangi Manuel dan mulai melangkah, menghiraukan jabat tangan dari Manuel.
"Sandrina Sameh! " Teriak Manuel.
Sameh lantas menengok dan balik badan ,dalam waktu kilatan Manuel telah hilang, cepat sekali perginya, kemana dia?.

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang