13

1.7K 166 4
                                    

Vote dund:)

"KENAPA SIH KAMU KEK GINI!?"Kak chanyeol daritadi ngoceh mulu gegara gue terus terusan ngelukain diri gue sendiri

"Kamu besok harus ke dokter ra,abang gak mau kamu begini terus. Ini bukan kamu ra"ucap kak chanyeol terus benar benar pergi dari hadapan gue

"Dek,sampe kapan mau begini terus? Kamu udah di laporin sama chanyeol loh ke kak yera. Tolong ra,jangan begini terus ya?"pinta bang jimin

Entah hal apa yang telah merubah diri gue menjadi kek gini gue sendiri kecewa.

Kecewa karena gak bisa pegang janji jeno dan mengingkar semua janjinya.

"Bukan aku yang ngelakuin ini. Ini bukan kemauan aku kak"ucap gue membela diri gue sendiri

"Tolong,abang minta jangan sakitin diri kamu sendiri"kata bang jimin terus meluk gue erat banget

"Bang,tolong jangan begini. Sakit bang..sakit.."lirih gue

Kepala gue mulai pusing. Gue mencoba untuk gak minum obat penenang gue tapi gue gak bisa.

Tanpa sadar gue menjambak rambut gue sendiri.

"YOORA! JANGAN BEGINI!!"bentak bang jimin yang berusaha memegang tangan gue kuat kuat guna menghentikan gue yang menjambak rambut gue sendiri tanpa alasan

"Yoora sayang,please jangan begini gue mohon ra.."bang jimin mukanya mulai merah

Gue tau dia pasti ngikut sakit,tapi mungkin memang pada akhirnya gue seperti ini.

"ASTAGA JIMIN! YOORA! "Entah darimana kak chanyeol datang dan dengan cepat kak chanyeol telepon ambulance buat gue

Ya,kemungkinan gue berakhir di rumah sakit jiwa. Semua ini bukan seperti yang gue harapkan. Bukan seperti yang gue mau.

Dalam beberapa menit kemudian ambulance datang dan menyuntikkan gue obat bius. Perlahan tenaga gue melemah dan mata gue mulai tertutup.

***

Tidak ada lagi yang namanya harapan.

Tidak ada lagi yang namanya kebahagiaan.

Tidak ada lagi yang namanya bisa memutar balikkan waktu.

Yang terjadi biarlah terjadi..

Park yoora. Yang dahulunya dikenal sebagai moodbooster orang lain dan dulunya yang hangat.

Sekarang orang itu tidak ada lagi. Bahkan untuk kembali saja sudah tidak bisa.

"Yoora..."panggil seseorang yang tak lain dari kakaknya. Park Yera.

Ya,setelah mendengar kabar Yoora,adiknya,masuk rumah sakit jiwa yera langsung meninggalkan pekerjaannya dan balik ke korea

"Hey,gak kangen sama kakak?"tanya yera

Yoora tidak menatap yera,karena yoora tau pasti yera bakal kecewa sama keadaan yoora sekarang.

"Yoora...hey,sini tatap kakak"yera megang tangan yoora tapi yoora langsung nepis tangan yera.

"Kakak pergi"ucap yoora pelan

"Apa?"

Yoora menghela nafasnya dan berkata"Kakak pergi aja. Percuma kakak kesini,kakak bukan ngeliat yoora yang dulu. Jadi lebih baik pergi dan ga usah kesini lagi"

Yera cuma bisa diam. Yera ngeliat kearah pintu keluar dan disitu ada jimin dan juga chanyeol yang cuma bisa melihat adik tersayangnya itu dari jauh.

"Kamu gak mau cerita sama kakak?"yoora hanya menggeleng

"Pergi kak,aku cuma bisa nyusahin doang. Jadi selagi bisa kakak pergi ya pergi aja daripada hidup kakak semakin susah karena aku"yoora menatap kosong lemari yang ada di depannya

depression-jjk-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang