1

215 21 2
                                    

Wonjae♡
Na, sini ke apartemen.

Anna
jemput yaa♡

Wonjae♡
naik uber aja.
ntar pulangnya dianter deh.
lagi sibuk.

Melihat pesan itu, aku segera memesan taksi online dan segera menuju ke rumah Wonjae.

Woo Wonjae. Itu namanya. Salah satu artis hip-hop dari AOMG.

Seorang Wonjae, yang jarang sekali tersenyum. Di wajahnya selalu terukir kesedihan dan kegelisahan, membuat semua orang yang melihatnya akan merasa jatuh ke dalam kegelapan di matanya.

Aku, adalah seorang gadis biasa, yang sangat beruntung bisa memacari artis ini.

Sudah dua tahun kita menjalani hubungan ini. Wonjae pernah memberitahukan pasal hubungannya denganku di salah satu program televisi karena banyak sekali rumor tidak benar yang beredar.

Dan aku lega, karena semua orang merasa senang dengan hubungan kita.

"Tolong buat Wonjae bahagia",
"Buatlah Wonjae tersenyum!",
"Semoga Wonjae bahagia dengan pasangannya",
dan seribu permintaan lainnya.

Tapi,

Bagaimana caranya?

Dua tahun hubungan kita ini memang seperti rollercoaster.

Ting tong

Aku menekan bel apartemen Wonjae.

"Sini masuk," Wonjae membuka pintu.

"Tumben nyuruh aku kesini?" Aku duduk di sofa ruang tamu.

"Kangen." Ucap Wonjae singkat, lalu ia bersender di bahuku.

"Ada-ada aja kamu, selama ini kamu gapernah kangen tuh?" Aku tertawa kecil, sembari menggenggam tangannya.

Wonjae hanya diam.

Raut wajahnya datar, tatapannya sayu.

"Kamu kenapa sih? Kok sedih gituu," Aku mendongakkan kepala Wonjae.

"Maaf," Wonjae memegang tanganku erat.

"Dua tahun ini, saya sering sedih terus."

"Kamu bingung kan ngadepin saya?"

"Saya juga pengen berubah, Na."

"Saya seneng kok, punya pacar kaya kamu, yang support aku terus."

"Loco bilang, akhir-akhir ini saya banyak senyum."

"Saya cuma mau bilang maaf, sama makasih ke kamu, Na." Wonjae tersenyum lebar.

"Ah.."
"Bukan apa-apa kok, aku seneng kamu senyum terus! Jangan sedih lagi ya," Aku mengusap rambut Wonjae.

Wonjae memelukku.

Wonjae, masalah hidupmu berat, ya? Aku bangga kamu bisa mulai memperbaiki hidupmu sendirian.

Aku kenal Wonjae sejak SMA, namun kita tidak dekat waktu itu.

Wonjae memang anak yang broken home. Yah, pokoknya aku senang melihat dia sering tersenyum.

"Na, saya ada film seru nih. Nonton yuk?" Wonjae melepas pelukannya.

"Boleh,"

Wonjae pun berdiri dan memasang DVD-nya.

Missing You, itu nama filmnya.

Aku pun menghabiskan waktuku bersama Wonjae.

Selama film itu diputar, aku bersender di bahu Wonjae, dan Wonjae sibuk mengusap rambutku. Sesekali ia juga merangkulku.

Selama dua tahun, kita tidak pernah seperti ini.

Dua tahun kita tidak pernah dihabiskan dengan layak.

Wonjae sangat sibuk menyiapkan albumnya, sibuk melakukan tour, dan ia juga menghadiri berbagai macam acara.

Kita hanya berhubungan lewat media sosial. Jarang sekali bertemu.

Filmnya sudah selesai.

Aku menguap, lalu mengusap mataku.

"Wonjaee,"

"Apa Na?"

"Aku mau pulang ya, ngantuk." Aku berdiri lalu bersiap pulang.

"Jangan Na," Wonjae memegang lenganku.

"Tidur.. disini aja."

"Nggak ah, ngerepotin kamu nanti. Oh iya, kan tadi kamu janji buat nganter aku pulang, yuk anterin aku sekarang!" Aku tersenyum.

"Itu, saya udah ngantuk juga, haha. Eh kamu jangan pulang naik taksi atau apalah itu, bahaya, udah malem." Wonjae tertawa canggung.

"Yaudah, aku gapapa kan tidur sini? Ga ngerepotin kamu kan?" Aku menaruh tasku kembali.

"Ngga,"

"Yaudah, sana tidur, good night!" Aku merebahkan tubuhku di sofa.

"Hei, kok tidur disitu?" Wonjae menatapku.
"Di kasur aja Na,"

"Hah? Di kasur? Ngga ah! Nanti kamu-"

"Na, saya orang baik. Tidur sekasur juga paling mentok saya liatin kamu." Wonjae tersenyum, lagi.

"Yaudah deh, tapi kamu tidur duluan aja ya, aku mau mandi dulu."

-

Selesai mandi, aku melihat isi apartemen Wonjae.

Kotor.

Berantakan.

Aku pun segera membereskannya.

Setelah beres-beres, aku kembali merebahkan tubuhku disofa.

Aku terlalu lelah untuk tidur di kamar Wonjae.

Bukan lelah sih, tapi malas.

Tapi lelah juga.

Pelan-pelan, aku memejamkan mataku.

-

Sinar matahari menyinari isi ruangan itu.

Aku membuka mataku,

dan menyadari bahwa aku tertidur di kamar Wonjae.

Aku segera bangun dan berjalan keluar kamar.

Aku menemukan Wonjae yang sedang tidur di sofa.

Ah, lucu sekali, haha.

Ah, lucu sekali, haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

4:44 AM ; Woo WonjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang