Aku tahu,aku juga paham bahwa aku hanya manusia yang tak berguna dan juga hanya mengotori sekolah ini,aku terima semua itu,tapi tidak bisakah kalian menghargaiku walau hanya sedikit saja ~ park yongji.
***
"YONGJI" Teriak taeki.
Taeki mengangkat tubuh yongji keUKS sekolah,menidurkan yongji dan juga mengobati luka-luka yang ada ditubuhnya,taeki duduk disamping ranjang yang ditempati yongji,dimana ada sosok yang rapuh.
"Apa yang terjadi sebenarnya?kenapa minseok dan temannya selalu melakukan ini"entah pada siapa taeki berbicara.
***
Jun gi kakak dari yongji sedang khawatir karena adik kesayangan dan juga keluarga satu-satunya belum pulang juga,jam sudah menunjukan pukul 20.00 PM.tapi yongji belum pulang juga ia akhirnya memutuskan untuk mencarinya disekolah,jun gi mengambil kunci motornya dia pergi menyusul yongji disekolah.
Disisi lain ada juga seorang gadis yang sedang menunggu kedatangan yongji untuk belajar bersama seperti hari-hari sebelumnya.
Dipinggir sungai Han duduk sendiri sambil menelfon yongji berkali-kali namun tak ada jawaban,gadis yang sedang menunggu dipinggir sungai Han adalah Sangra.
Sangra sudah bisa menggunakan ponselnya karena bantuan dari yongji." Dimana kau?kenapa kau tak datang?"tanya sangra berharap yongji mendengarnya.
***
Jun gi menghentikan motornya dihalaman sekolah,untungnya pintu gerbang utama sekolah masih dibuka,jun gi turun dari motornya,ia melihat sekeliling sekolah,seketika matanya membulat saat melihat benda yang selalu yongji duduki.
Kursi roda milik yongji.
Kursi roda yang sudah tak berbentuk mungkin sudah dirusak oleh minseok dan temannya.
Jun gi menghampiri kursi roda milik yongji,jun gi jongkok ia menyentuh kursi roda milij adiknya,tangannya berhenti ketika ia melihat cairan merah kental yang menempel ditanah.
Itu adalah darah yongji, saat minseok membenturkan kepala yongji."BAJINGAN,SIAPA YANG MELAKUKAN INI?" Jun gi emosi.
"AKAN KU PATAHKAN TANGANNYA JIKA TERJADI APA-APA PADA ADIKKU" Jun gi berlari seperti orang kesetanan memasuki sekolah yang sudah sepi dan gelap itu karena lampunya sudah dimatikan tapi juga ada beberapa ruangan yang lampunya masih menyala,jun gi berlarian sambil meneriaki nama yongji,berharap yongji mendengarnya.
Langkah jun gi bertenti didepan pintu yang sedikit terbuka,jun gi mengintip kedalam ruangan itu,ruangan yang lampunya masih menyala,terdapat dua pemuda yang satu duduk diranjang dan satunya berdiri didepannya sehingga menutupi tubuh pemuda yang sedang duduk diranjang,jun gi mengetuk pintu ruangan yang terdapat papan UKS diatasnya.
Tok tok tok
Jun gi mengetuk pintu yang setengah terbuka itu membuat, pemuda yang berdiri menghadap kearahnya sehingga wajah pemuda yang terduduk diranjang terlihat,jun gi mengerutkan keningnya,dia langsung berlari dan memeluk pemuda yang duduk diranjang.
"Yongji,apa yang terjadi?" tanya jun gi setelah melepas pelukannya.
"Tadi si....." ucapan taeki terpotong karena perkataan yongji.
"Aku hanya terjatuh dari kursi roda saat sebuah batu cukup besar menghalangi jalanku" dusta yongji agar jun gi tidak berbuat macam-macam pada orang yang telah membullynya.
"Kau tidak berbohongkan?"
"Tidak kak,yongji tadi hanya terjatuh,sungguh"
"Ya sudah kakak percaya,lain kali hati-hati dan perhatikan jalannya oke"jun gi mengucapkannya dengan lembut dan juga sambil mengusap seurai coklat milik yongji.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya jun gi.
"Tidak apa,hanya saja tadi dadaku terasa sakit"
"Apa kau sudah meminum obatnya?"yongji mengangguk sebagai jawabannya.
" Permisi kak,aku pulang dulu ya ini sudah malam,mungkin ibu akan mengkhawatirkanku"pamit taeki.
"Baiklah,terima kasih ya sudah menolong adikku,dan kau juga harus hati-hati"pesan jun gi.
"Tentu,mari" taeki pergi meninggalkan kakak beradik itu,terdengar suara pintu tertutup itu artinya taeki sudah pergi.
"Ayo kita pulang" ajak jun gi.
"Tapi kak,kursi roda milik yongji rusak" ucap yongji sambil menundukan kepalanya.
"Tidak apa,kakak akan membelikannya untukmu jika kakak sudah punya uang nanti ya,untuk sementara kau pakai saja tongkatmu itu,tak apa kan?"
"Baiklah,maaf ini merepotkan"
"Tentu saja tidak,kau itu adikku kenapa kau berbicara begitu seolah aku seperti orang lain saja"
"Maaf"
"Sudahlah ayo pulang"
Mereka pun pulang,jun gi menggendong yongji dipunggungnya lalu mendudukan yongji dimotornya,jun gi menjalankan motornya pelan-pelan agar adik tersayangnya tak jatuh.
Saat sedang dijalan mereka berdua hanya diam dan hanyut dengan pikiran masing-masing,seketika yongji mengingat sangra."Kak,bisakah kau antar aku kesungai Han sebentar saja,aku ada urusan" pinta yongji.
"Tidak kau harus istirahat"
"Ayolah sebentar saja,ku mohon kak"
"Baiklah,sebentar saja ne "jun gi memutar balik motor sport hitamnya menuju sungai Han.
Sesampai disungai Han,jun gi menggendong yongji dan menuruti kemana mau yongji " Sebelah sana,ayo kesana cepat kak"
"Sabar,kau pikir kau tidak berat"
***
Vomentnya jangan lupa guys,budayakan vomen setelah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To See You [COMPLETED]
Подростковая литература"Aku hanya ingin melihatmu walaupun hanya sebentar saja dalam seumur hidup ku" Choi Sang Ra. "Aku ingin bisa berjalan denganmu dibawah guguran bunga yang indah saat musim gugur" Park Yong Ji.