1

26 3 0
                                    

Hari ini hari dimana Jeongin Menemani pacarnya itu untuk pergi ke Tempat Adu basket se-kabupaten.
Memang,Cukup melelahkan bagi jeongin berada disana karna harus teriak,Berlari.

My Lovely :
Dek kakak gak bisa jemput
Soalnya udah harus cepat-
Cepat latihan.

"Heum..terus..Aku sama siapa?" Gumam jeongin

Jeongin sedang bingung dia mau pergi sama siapa,teman-temannya pasti sudah tidak mau.Jisung Sedang bersama minho pasti,Seungmin Sudah di Tempat itu lebih awal,Felix pasti dia sedang sibuk dengan Osis.

"Aduh..bingungg..!"Tuturnya

*Ting*

Guanlin :
Je..lu mau ikut ke tempat lomba
Basket gak?

Wahhhh
Mauu mauu lin!

Yaudah siap-siap
W udah mau jalan

Sipppppp!

"Yeayyy!" Girang Jeongin didalam kamarnya.Hingga kakaknya mengetuk tembok agar jeongin diam.


"JEJE DIEM!"

Jeongin mencebikan bibirnya dengan kesal.Ini pasti karna kakaknya terlalu sibuk bermain game sehingga dia teriak saja tidak boleh.Dasar.

"Jeje.. ada temen kamuu tuh!"
"Iyaaa bunda"

Jeongin langsung pergi menuju tempat dimana suara bundanya tadi berteriak.Jeongin bisa melihat pria tinggi yang Batas wajar itu.

"Yuk je" ajak Guanlin
"Dadah bundaaaaa jeje mauu pergi!"
Ucapnya sambil memberi Kiss flying pada ibunya.

Butuh 10 sampai 14 menit ia diperjalanan.Dia sangat lah tidak sabar melihat kekasihnya bermain di lapangan.Ia sudah rindu meneriaki nama pacarnya itu.

"Je..dah sampe turun yuk"
"Ehehe iyaa lin"

Jeongin tetap lah jeongin yang tidak bisa diam dan begitu banyak bergerak.Jeongin memang sering membuat hyunjin si pria dingin itu kewalahan.

Seperti saat ini,Guanlin harus memegang tangan si manis karena dia begitu banyak tingkah.

"Ih..lin kok itu besar banget"
"Eh..itu pada ngapain?"
"Kak hyunjin dimana lin?"
"Guanlin kok bisa tinggi?"

Ya..seperti itu lah celotehan-celotehan
nya sedari tadi.Dia memang suka menanyakan banyak hal.Benar-benar mirip anak baru masuk sekolah.

"Jeongin kita duduk dimana?"
"Ah..Ohh situ aja lin..biar bisa deket liatnya"ucap Jeongin sambil menujuk kursi paling depan.

.
.
.
.

"NICEEE SHOOT OLEHH HWANG HYUNJIN!"

Semuanya berteriak,Jeongin? Dia sudah mengeluarkan suara lumba-lumbanya itu.

"Adeh..je"Gerutu guanlin
"Ehehe Kegirangan lin maap"

Hyunjin melihat sekelilingnya dia seperti mencari seseorang.Matanya semakin sipit untuk melihat orang yang ia cari.

"Ah..ketemu"Gumamnya

Dia melihat jeongin.Dia berada bersama guanlin.Hati hyunjin telah retak.Dia merasakan dadanya sesak.

"Jin..lu kenapa?"tanya Chan selaku teman Hyunjin

"Gak apa-apa chan"

Pertandingan selesai,Tim hyunjin menang dia meraih banyak skor. Hyujin langsung pergi tidak ikut merayakan kemenanngan timnya.

Dia pergi mencari Jeongin.Berjalan kesana dan kemari.Dia masih belum bisa melihat si Mungil kepemilikannya.

"Guanlinn mauuu es krimmm huwe!"

Suara yang begitu familiar bagi hyunjin.Dia pun menuju kemana suara itu terdengar jelas.

"Tapi je...ini udah mal-"
"JEONGIN!"

Jeongin dan Guanlin terkejut bukan main.Mereka sangat terkejut karena suara Si pria Tinggi itu.

"Kak hyunjin?"ucapnya sambil memiringkan kepalanya.

Kini tangan kanan jeongin sudah digengam oleh hyunjin.Dan jangan lupa jikalau Hyujin merangkul jeongin dengan posesif.

"eng..?"gumam Jeongin
"Dek kita pulang bareng ya"
"Eum..iya kak!"

Hyunjin tetap lah hyunjin yang tidak mau memarahi dan menasehati Kekasihnya ini didepan orang.Dia akan menasehatinya jika hanya ada mereka berdua saja.

Jeongin dan hyunjin pergi menuju parkiran.Hyunjin masih bisa tersenyum tapi..hatinya masih tidak bisa menerima semua yang ia lihat tadi.

"Masuk"
"Iyaa kak!"ucap Jeongin dengan ceria

Didalam mobil jeongin sibuk melihat pemandang sedangkan Hyunjin sibuk dengan pikirannya.

"Dek"
"Iya.. kenapa kak?"tanya Jeongin
"Kamu tadi ciuman sama guanlin?"

Mata jeongin menjadi melotot saat mendengar itu.Dia bukannya orang yang mudah mencium dan mau dicium orang.

"Ih..engga lah kak masa iya!"

"Ter-"

"Gini ya..kak aku sama guanlin udah temenan dari jaman SD.Dan Guanlin juga udah ada Seonho dan aku juga udah ada kakak.Mungkin kakak liat itu karena Kesalah pahaman!"

Hyunjin merasa bersalah menuduh jeongin Kini dia hanya bisa meminta maaf karena menuduh jeongin yang tidak-tidak.

"Maafin kakak y-"
"Iyaa...gak apa-apa kok kak ehehe"

.
.
.
.

"Je..udah sampe"ucap hyunjin lembut
"Eunghh..ohh udah sampe yaa"

Jeongin tertidur selama diperjalanan dia memang seperti itu.

"Yaudah aku masuk ya kak by-, eh.. kenapa kak?"

Jeongin bingung kenapa tiba-tiba Hyunjin memeluknya.

"Kamu tetap jadi milik kakak ya.. kakak sayang banget sama kamu dek"

Jeongin tersenyum dalam dekapan Hyunjin.Dia Senang jika Hyunjin posesif dan cemburu seperti itu.Tapi jujur dia juga kewalahan.









Heiiii guyss
Ini my fist book jadi mohon maaf jika tidak jelas dan banyak typo.Semogaa sukaaa yaaaa-!

Sweet coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang