Hope

308 21 59
                                    

...

"Aku akan tetap mencintaimu, apa pun yang akan terjadi nanti." - Alden.

...

Airysh Olya Amanda namanya, biasa dipanggil Iris. Gadis bermata cokelat bulat itu kini sedang sibuk dengan dunianya sendiri, dunia tari. Dunia yang berhasil membuatnya hidup.

Banyak medali, penghargaan maupun sertifikat yang sudah ia peroleh, bahkan ia berhasil menyabet juara dua tingkat internasional bersama sahabatnya ira beberapa waktu yang lalu.


Lagu berjudul perfect milik Ed Shereen mengalun lembut, menemani rambut panjang hitam yang ia kuncir kuda menari mengikuti  gerakan indah tubuhnya.

Seolah menyampaikan pada dunia, jika saat ini ia merasa sempurna.

"kamu nggak perlu datang setiap hari den." omel iris saat melihat kedatangan alden.

"perlu, ris." Balas alden lembut.

Sedikit cemberut, ekspresi yang iris berikan saat mendengar jawaban alden. Daripada memperdebatkan hal yang sama kembali, iris memilih untuk  melanjutkan tarinya. Sementara alden diam  memperhatikan.

'cantik.' batinnya.

Operasi transplantasi sumsum tulang belakang alden dinyatakan berhasil. Dan hal itulah yang membuat iris merasa sempurna, alden ada untuknya.

'selesai.' Batin iris senang.

Baru saja iris berbalik untuk  mengambil tempat minumnya, alden lebih dulu memberikannya padanya.

"Ini." Ucapnya lembut. Iris mengangguk menerima dan meminumnya.

Untuk sesaat iris merasa membatu ketika alden membantu menyeka keringat di wajahnya.

Sorot mata alden terlihat hangat seperti biasa. "kenapa? segitu gantengnya ya?" cengir alden menggoda.

"ihh! apaan sih! gr banget!" sergah iris cepat dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

"gr tapi benarkan?" kekeh alden saat melihat kedua pipi iris memerah.

"Enggak! awas, aku mau mandi!" secepat mungkin iris mengambil perlengkapannya dan melesat pergi menuju ruang ganti studio, meninggalkan alden yang kini tertawa keras.

"Enggak! awas, aku mau mandi!" secepat mungkin iris mengambil perlengkapannya dan melesat pergi menuju ruang ganti studio, meninggalkan alden yang kini tertawa keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" takut nyasar apa gimana? Kekelas aja perlu banget diantar" cibir ira saat melihat  iris memasuki kelas.

"cemburu?" Tanya iris sengaja.

AldenIrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang