Melepasmu

21 0 0
                                    


Melepasmu entah sampai kapan dari fikiranku.
Namun tetap menyisakan ruang untukmu di hati
Aku takut pada Sang Pemberi akalku, memberiku nikmat mempunyai akal,
tapi terlalu banyak kugunakan untuk memikirkanmu.
Aku takut pada Sang Pemilik Hatiku yang sejati,
bahwa aku lebih banyak merasakan perasaan untukmu di hati dari pada Dia.

Astaghfirullah, aku sangat takut.
Nikmat rasa yang diberikanNya,
aku takut menyalahgunakannya.
Aku takut akan dihilangkan perasaan milikku karena terlalu merasakan cinta untukmu yang belum sepantasnya. Belum halal.
Hingga aku merasakan sakit yang sangat sakit.
Allah ku sepertinya cemburu,
karena aku terlalu memporsikan hidupku untuk memikirkanmu.
Aku memang salah.
Sekali saja aku tidak berpuasa untuk menahan nafsu,
hatiku membabi buta dalam rasa ingin memilikimu
padahal aku tahu sekarang belum waktunya.

Kini kuputuskan untuk sementara tidak memanjakan hatiku,
sementara menjauh darimu
sampai perasaan dan diriku ini seimbang seutuhnya.
Kamu juga seandainya mempunyai rasa yang sama.
Yakinlah bahwa aku sungguh-sungguh memilihmu.
Maafkan saja jika rasa peduliku padamu tidak kuperlihatkan lagi.
Tapi yakinkan hatimu bahwa aku selalu memperhatikanmu dari jauh.
Aku menjaga jarak agar hati ini stabil.
Terimakasih untuk mengertiku.
Sampai jumpa setiap sepertiga malam terakhir
di bawah langit yang sama kita bersujud padaNya dan saling menyebut nama kita dalam jarak.
Yakin bahwa kelak kita akan bersujud bersama
di waktu dan ruang yang sama,
kita bersama. Suatu saat nanti.
Bismillah.
Aku mencintaimu , semoga Allah ridhoi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 06, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RADIASI RASAWhere stories live. Discover now