"Haloo, Saya Felix pindahan dari seoul. Salam kenal." Sapa Felix saat pertama masuk ke sekolah barunya.
Felix adalah seorang anak pindahan dari seoul. Dia pergi mengikuti ibunya yang bekerja di Busan.
Bel istirahat berbunyi
Ada seorang gadis lewat di depan Felix.
"Bukankah dia gadis yang ada di rumah nenek kemarin?." Tanya Felix dalam hati. "Iya pasti dia.".
Felix pergi ke kantin bersama Dino. Disana Felix melihat gadis itu lagi bersama teman-temannya. Felix menghampiri gadis itu.
"Hey, kamu yang kemarin dirumah nenek kan?." Tanya Felix.
"Iya." Jawab Yuna.
"Oh ya, namamu siapa?."
"Yuna, namaku Yuna." Jawab Yuna.Ditengah percakapan mereka, tiba-tiba bel masuk berbunyi. Semua orang masuk ke kelasnya.
Sekolah berakhir
"Ibu, aku pulang. Dimana nenek bu?." Tanya Felix.
"Nenekmu sedang pergi ke panti. Sebaiknya kamu menyusul nenekmu segera dan bantulah dia." Kata ibu Felix.
"Tidak mau, aku mau tidur saja."
"Pergilah atau semua komikmu ibu buang." Kata Ibu Felix sambil mengancam.
"Baiklah-baiklah."Felix langsung mandi dan pergi ke panti, menyusul neneknya. Sesampainya disana dia bertemu Yuna.
"Hai Yuna, ngapain kamu disini?." Tanya Felix.
"Kamu sendiri, ngapain disini?." Jawab Yuna.
"Aku hanya sedang mencari nenek.", "Apa kamu tau nenekku dimana?." Tanya Felix.
"Aku juga baru datang." Jawab Yuna.Felix langsung pergi dan mencari neneknya. Dan akhirnya dia menemukan neneknya disalah satu kamar panti. Neneknya sedang mengajari anak-anak panti.
Ditempat lain, Yuna juga sedang bersama anak-anak panti dan mengajari mereka belajar.
Saat hari menjelang malam, mereka pulang dan tidak sengaja bertemu.
"Yunaaa." Panggil Nenek kepada Yuna.
"Iya nenek, ada apa?."
"apa kamu sudah makan?."
"Aku akan pulang dan makan nek."
"Makanlah dirumah, ayo."
"Tidak perlu nek."
"Sudah ikut saja." Nenek memaksa Yuna untuk ikut pergi ke rumah.Setibanya mereka dirumah, ada ibu Felix yang sudah menyiapkan makanan untuk makan malam. mereka langsung memakannya.
"Terima kasih untuk makanannya. aku mau pulang dulu nek." Kata Yuna.
"Tunggu dulu. Felixxxxx." Nenek memanggil Felix.
"Felix antar Yuna pulang. Kasihan sudah malam." Kata nenek.
"Tidak perlu nek, aku bisa pulang sendiri."
"Anak perempuan tidak baik malam-malam pergi sendirian."Akhirnya Felix mengantar Yuna ke rumah. Karna rumah Yuna yang cukup jauh dari rumah Felix. Felix menggunakan sepeda motor untuk mengantar Yuna pulang.
"Ayo naik, Pegangan biar gak jatuh." Kata Felix.
"Iyaa." Jawab Yuna.Yuna naik dan memegangi bagian belakang motor.
"Mana bisa kamu megangin belakang motor, Nanti bisa jatuh." Kata Felix.
"Terus aku harus memegang apa?." Tanya Yuna.Tanpa basa-basi felix langsung menarik tangan Yuna dan melingkarkannya dipinggangnya.
Yuna yang terkejut melihat perlakuan felix kepadanya. "Bagaimana bisa dia berbuat seperti itu kepada wanita?." Tanya Yuna dalam hati. Jantung Yuna semakin deg-degan setelah memeluk felix.
"Jangan gugup, biasa aja." Kata Felix.
"Gimana bisa biasa aja?." Kata Yuna dalam hati.Akhirnya mereka pergi ke rumah Yuna. Dan setibanya dirumah Yuna. Orang tua Yuna sedang bertengkar hebat. Felix sebagai orang yang baru mengenal Yuna merasa tidak enak.
"Lix, bisa antar aku pergi?." Kata Yuna dengan mata berkaca-kaca.
"Kemana?."
"Pergi saja dulu."Dijalan Yuna hanya menangis tersedu-sedu. Akhirnya Felix mengajak Yuna ke suatu tempat agar Yuna dapat menangis.
"Kita dimana?." Tanya Yuna.
"Sudah ikut aja.", "Duduklah disini, menangislahh." Kata FelixFelix duduk disamping Yuna dan menutupi kepala Yuna menggunakan jaketnya dan menyenderkan kepala Yuna dipundaknya.
Setelah Felix tersadar ternyata Yuna tertidur dipundaknya. Felix berencana mengantarkan dia pulang kerumahnya tapi memikirkan kejadian tadi felix ragu. Akhirnya Felix membawa Yuna pulang kerumahnya.
Semoga suka yaa:)
Vomment