Chapter 1. I Need Money

751 92 16
                                    

Yerim dengan takut memasuki ruangan Hyoyeon songsaenim yang diketahui adalah salah satu guru killer di sekolah itu.

"Saya datang, songsaenim", ucap Yerim pelan saat sudah dihadapkan guru itu.

"Masih masalah yang sama, Kim Yerim. Kau sudah nunggak uang sekolah selama setengah tahun. Kapan kau akan melunasi nya, Kim Yerim?", Tanya Hyoyeon seraya menatap muridnya itu tajam. Yerim menunduk.

"Mianhae, songsaenim. Beri saya waktu lagi. Saya janji akan melunasi semuanya", ucap Yerim memohon.

"Sudah berapa kali kau diberi waktu, huh?", Ucap Hyoyeon tajam.

"Songsaenim, saya mohon sekali ini saja", mohon Yerim.

"Kim Yerim, karena kami iba kepada mu kami tidak mengeluarkan mu dari sekolah ini. Kalau kami tidak kasihan padamu kami akan langsung mengeluarkan mu dari sekolah ini", ucap Hyoyeon.

"Mianhae, songsaenim. Saya akan bekerja lebih giat lagi untuk melunasi uang sekolah saya", ucap Yerim.

"Memang apa saja yang kau biayai sehingga kau tidak bisa membayar uang sekolahmu, huh?", Tanya Hyoyeon.

"Saya...saya juga harus membiayai uang pengobatan ibu saya, songsaenim", jawab Yerim.

"Baiklah. Saya beri kamu waktu satu bulan untuk melunasi semua utangmu. Keluarlah", ucap Hyoyeon. Yerim mengangguk. Ia membungkuk hormat lalu pergi dari ruangan itu.

...

"Huuft...apa yang harus kulakukan, Tuhan?", Tanya Yerim sambil menatap awan sore didepan rumah kecilnya.

Ia tidak tahu lagi bagaimana cara melunasi semua utang-utangnya. Uang sekolahnya yang sudah menunggak selama setengah tahun, biaya berobat ibunya yang semakin hari semakin banyak dan juga biaya listrik dan air yang sudah menunggak selama dua bulan.

Yerim tak menyangka hidupnya akan sekeras ini setelah ia dan ibunya diusir oleh ayah tirinya dari rumah. Karena keadaan ibunya yang tiba-tiba jatuh sakit, Yerim terpaksa menjadi tulang punggung.

Ia sudah bekerja di banyak tempat namun tetap saja gajinya tidak bisa menutupi semua utang-utangnya. Ingin rasanya Yerim hilang dari dunia ini namun, tidak mungkin 'kan dia meninggalkan semua tanggung jawabnya yang belum terpenuhi alias utang?

Terkadang Yerim berpikir untuk mempunyai pekerjaan yang dapat menghasilkan uang banyak dalam waktu singkat yaitu jual diri. Namun, ia juga memikirkan masa depannya. Yerim ingin berkuliah di universitas yang tinggi dan ingin menggapai cita-citanya.

Namun, semuanya telah membutakan Yerim. Karena pasrah dengan keadaan, Yerim memilih pilihan untuk berada di jalan itu.

MENJUAL DIRI

Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Karena terlalu lelah dengan semua ini, pikiran Yerim mendadak buntu dan memilih jalan itu.

...

At Stasiun Cheongnyangni 588

Yerim berjalan mengelilingi tempat laknat itu. Banyak perempuan berpakaian super minim menggoda setiap lelaki yang lewat dari tempat itu. 
Yerim mendekati seorang yeoja berpakaian minim yang ada disitu dan ia yakin bahwa yeoja itu adalah pekerja disini karena ia tampak profesional menggoda semua lelaki yang lewat.

"H-hai", sapa Yerim dengan gugup. Yeoja tadi pun menoleh kearah Yerim.

"A-aku adalah pekerja baru disini dan aku belum tahu apa-apa. Bisakah kau membantuku?", Tanya Yerim.

"Oh! Namamu siapa?", Tanya yeoja itu.

"Kim Yerim", jawab Yerim dan mengulurkan tangannya pada yeoja itu.

I Need MONEY | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang