Yerim kaget bukan main saat namja disebelahnya ini benar-benar membawanya. Namja itu tampak tenang menyetir berbeda dengan Yerim yang sekarang sudah jantungan.
'Hancurlah masa depanku...', batin Yerim pasrah. Ia ingin menangis sekarang namun ia malu jika dilihat oleh namja yang ia tahu bernama Jungkook itu.
Tiba-tiba mobil itu berhenti disebuah salon yang Yerim yakini adalah salon tempat orang-orang kalangan atas.
"Turunlah", ucap Jungkook santai seraya melepas seatbelt nya. Yerim hanya mengangguk dan melepas seatbelt nya lalu keluar dari mobil mewah itu. Yerim terdiam sebentar didepan pintu salon tersebut sebelum Jungkook menyenggol lengannya menyuruhnya untuk segera masuk. Yerim pun masuk dengan ragu. Ia disambut baik oleh para stylish yang sudah siap siaga di salon itu.
"Dandani dia secantik mungkin. Aku tunggu", ucap Jungkook santai lalu duduk disalah satu sofa.
"Baik tuan", ucap salah satu stylish. Mereka pun menuntun Yerim kesebuah ruangan. Saat Yerim masuk keruangan itu, spontan Yerim berdecak kagum melihat ruangan tersebut. Ruangan itu bernuansa Hitam-Putih. Cermin yang dikelilingi lampu disisi nya. Segala jenis makeup yang sudah siap di meja rias.
Yerim pun didandani dengan sedemikian rupa oleh para stylish profesional itu.
[Penampilan Yerim]
Dress yang dipilihkan oleh para stylish itu berkesan elegan namun terlihat mewah. Dandanan yang dipoles diwajahnya pun terlihat natural menambah tingkat kecantikan Yerim. Yerim berdecak kagum melihat wajahnya.
"Nona memang sudah pada dasarnya cantik. Jadi tidak memerlukan makeup yang tebal. Begini saja sudah cantik", puji salah satu stylish. Yerim tersenyum tipis.
"Terima kasih, stylish eonnie", ucap Yerim. Stylish itu mengangguk lalu menuntun Yerim keluar. Yerim malu-malu saat Jungkook mengamati penampilannya.
"Bagus. Ayo!", Ucap Jungkook. Jungkook keluar dari salon tersebut membuat Yerim kalang kabut.
"A-a...s-stylish eonnie...a-aku tidak punya uang untuk membayar nya...", Ucap Yerim lirih. Stylish itu tertawa.
"Sudah ikuti saja tuan Jungkook. Ini salon milik ibunya tuan Jungkook. Gwaenchanha, nona", ucap stylish itu.
"O-oh...sekali lagi terima kasih, stylish eonnie", ucap Yerim ramah lalu keluar dari salon. Ia masuk ke mobil Jungkook.
"Huuft...kukira kau akan meninggalkan ku dan membayar biaya salon...", Ucap Yerim lega.
"Jangan banyak bicara. Yang perlu kau lakukan adalah berpura-pura menjadi kekasih ku", ucap Jungkook membuat Yerim dengan spontan membulatkan matanya sempurna. Ia kaget.
"Ke-kekasih?", Ucap Yerim memastikan bahwa pendengaran nya benar.
"Ya, kau harus berakting didepan ibuku. Berpura-pura lah menjadi kekasihku. Tenang saja, aku tidak akan merusak mu. Lagian, aku tidak tertarik denganmu. Bisa, kan?", Tanya Jungkook. Yerim pun mengangguk mengerti.