Part-1

2 0 0
                                    

Setelah sampai Arabella dan laki-laki jangkung itu masuk kerumah, tidak ada yang berbicara, sampai akhirnya Arabella mempersilahkan laki-laki jangkung itu duduk.

"Duduk dulu mas, saya buat air minum dulu amdan ambil air sama kompresannya." Ucapnya sambil berlalu ke arah dapur.

Yah, wanita yang di tolong laki-laki itu Arabella, wanita yang hampir di perkosa oleh para preman mabok tadi.

"Terimakasih." Hanya ucaoan itu yang keluar dari laki-laki itu.

Setelah 15 menit menunggu, akhirnya Arabella datang dengan membawa secangkir teh, handuk kecil dan air es dalam baskom tersebut.

"Sini mas mukannya biar saya kompres."

Laki-laki itu hanya menurut perintah wanita yang telah di tolongnya itu.

"Maaf mas, karena saya kamu jadi kena imbasnya." Ucapnya tak enak hati, soalnya laki-laki itulah yang telah menyelamatnya.

"Gak papa... Aww..his...perih."

"Maaf mas, haduuh sakit yah?." Ucapnya khawatir

Laki-laki itu hanya diam, sesekali melihat wajah wanita yang ada di sampingnya ini yang sedang mengobati lebam dan luka yang ada di wajahnya dengan wajah khawatir serta wajah seriusnya. Satu kata yang terucap cantik!  Namun hanya bisa di ucapkanya dalam hati.

"Nama kamu siapa?."

"Eh.. emm kita belum kenalan ya?... nama aku Arabella, mas bisa panggil aku Ara atau abel atau bela. Kalo nama mas siapa?." Ucapnya sambil tersenyum

"Nama saya Jafran."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Setangkai MawarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang