V

4.8K 682 26
                                    

"Bagaimana bisa kau menjualnya dengan mafia kelas atas? Dimana letak otakmu? Di dengkul?"

Jungkook menggenggam erat tangan pelayan rumah yang menemaninya berbelanja sebagai tuntunan matanya.

Siang ini tepatnya, pelayan mengajak Jungkook pergi berbelanja atas permintaan Taehyung.

Kim Taehyung menginginkan masakan Jungkook lagi, maka dari itu Taehyung meminta pelayan setianya untuk mengajak Jungkook berbelanja dan membantu Jungkook memasak karena hari ini Taehyung akan pulang lebih awal.

"Tuan Jungkook, di sini adalah swalayan tempat dimana aku berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Tuan Taehyung. Tuan Taehyung tidak menyukai bahan masakan dibeli secara sembarangan, bahkan dia bisa membedakan mana bahan yang berkualitas tinggi dan berkualitas rendah."

Jungkook terkesima dengan apa yang dijelaskan oleh pelayan Taehyung. Pelayan Taehyung itu sangatlah ramah. Dia senang memperkenalkan Jungkook dan menuntun Jungkook dengan senang hati.

"Benarkah? Apa yang Tuan Taehyung suka?"

Pelayan itu menjelaskan. "Tuan Taehyung suka berbagai jenis makanan, kecuali kacang-kacangan. Jangan pernah memberinya makanan jenis kacang-kacangan karena Tuan Taehyung sangatlah membenci kacang-kacangan."

Jungkook mengangguk mengerti. Perlahan dia sudah tahu apa jenis makanan yang menurut Taehyung suka dan tidak. "Bolehkah aku bertanya?" tanya Jungkook sembari meraba sayuran hijau di depannya.

"Tentu, Tuan. Kau adalah istri Kim Taehyung, maka dari itu kau berhak bertanya apapun, termasuk tentang Taehyung karena aku mengetahui semua tentang Taehyung." jawab pelayan itu.

Jungkook mengangguk pelan. "Apa pekerjaan suamiku?"

Itu adalah pertanyaan yang sangat Jungkook butuhkan jawabannya.

Pelayan itu tersenyum. "Tuan Taehyung adalah seorang CEO muda, Tuan. Dia mengendalikan sebuah perusahaan ternama tentang pabrik tekstil kertas. Jadi jangan heran jika rumah serta isinya sangatlah besar dan mewah." jelas pelayan itu.

Jungkook terdiam. Jika memang Taehyung memiliki segalanya, mengapa Taehyung justru memilihnya untuk menjadi pasangan hidup?

"Bibi Hwang, mengapa suamiku memilihku sebagai pasangan hidupnya? Padahal banyak sekali wanita cantik di luar sana."

Pelayan itu terdiam, membuat Jungkook yang menantinya menjadi tidak sabaran.

"Bibi Hwang? Apakah kau tidak mengetahui alasannya?" tanya Jungkook.

Bibi Hwang menggeleng dan dia tertawa. "Tidak, aku mengetahui semuanya, Tuan Jungkook. Suamimu memilihmu karena ada sesuatu dan sesuatu itu tidak diperkenankan olehnya untuk diberitahukan kepadamu. Aku menjaga amanat dari suamimu. Maaf jika aku tidak bisa mengatakan hal ini padamu. Jika berkenan, kau bisa bertanya pada Tuan Taehyung sendiri. Itu lebih baik."

Jungkook terdiam. Dia memang belum berhak mengetahui rahasia milik Taehyung. Atau mungkin tidak diperkenankan?

Jungkook tersenyum tipis. "Tidak apa. Aku tidak memaksa untuk semuanya diberitahukan kepadaku."

"Maaf jika itu membuatmu kecewa, Tuan Jungkook."

Jungkook perlahan mengangguk. Dia tidak memaksa siapapun termasuk Taehyung untuk bercerita padanya. Dia akan menanti ketika Taehyung siap untuk menceritakan masa lalu Taehyung kepadanya.

Scenery ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang