Mobil yang tadi kian melaju tiba-tiba berhenti di pinggir jalan, sang supir keluar dari mobil dan mengecek kendaraannya.
Ternyata ban mobil bocor, tidak!tidak! Bagaimana ini? Kalau nona tau bisa marah dia.
Gadis yang sendari duduk diam di mobil meletakkan handphonenya di tas dan keluar menemui sang sopir.
"Ada apa ini ,kenapa berhenti?" Tanya gadis itu.
Sang sopir menelan Saliva nya mendengar suara anak dari majikannya itu dengan aura yang dingin "ban mobil bocor non"
Gadis itu nunduk kebawah lalu melihat jam tangannya 06:45 ,sebentar lagi masuk lalu harus bagaimana ini?
Dengan kesal gadis itu menendang ban mobilnya sial! Ya pagi begini sudah sial pula, dia memberi kode pada sang supir agar segera mengganti ban mobilnya.
Sang supir menghampiri gadis itu dengan menundukkan kepalanya "maaf non, alatnya teh tidak dibawa jadi tidak bisa di benerin"
Gadis itu menatapnya dengan jengah lalu mengambil tas di dalam mobil ,dia melihat ke arah kanan dan kiri untuk mencari taksi.
Sudah hampir 8 menit dia tidak mendapatkan taksi, jangankan mendapatkan melihatnya saja tidak ada, ya mengingat tempatnya baru keluar dari komplek rumahnya dan sangat jauh dari kota.
Dari kejauhan dia melihat anak laki-laki baru keluar dari rumahnya, sepertinya. Yang dia lihat seragam yang dipakai sama seperti seragam yang sekarang ia pakai juga.
Tak mau menunggu lama dia menyusul ke arah cowok itu, saat cowok itu hendak pergi tepat gadis itu memberhentikan motornya.
"Stop!!"
Cowok itu melepas helmnya ,sedikit membenarkan rambutnya yang berantakan lalu menatap wajah gadis di depannya ini dengan tatapan sinis.
"Lo anak SMA Bina Bakti kan?"
Merasa pertanyaannya tidak dijawab dia langsung mendekati cowok itu dan melihat logo sekolah di baju anak itu.
Benar!Pas Banget!!
"Kasih gua tumpangan pliss, gua anak baru di sekolah itu, dan gua mau berangkat tapi,ban mobil gua bocor, so kasih gua tumpangan, oke"
Cowok yang ada di depannya ini masih tidak menyauti gadis itu ,tak peduli dia memakai helm nya lagi dan tetap aja saat mau berangkat dihadang lagi.
"Pliss, kasih gua tumpangan, gua gak mau hari pertama gua telat"Dan yang ke dua kalinya gadis itu memohon bantuan dari anak laki itu.
"Gak,minggir deh lu" Gadis itu hanya menghembuskan nafasnya kasar, tapi tetap tidak akan membiarkan laki itu pergi.
Gerbang rumah terbuka ,mungkin rumah milik si cowok itu, nampaklah sosok perempuan yang sudah berumur dengan menggendong anak kecil sekitar umur 3 tahun.
"Ada apa ini kak? Kenapa belum berangkat? Nanti telat loh" kata perempuan itu.
"Ini mih, ada anak cewek gak kenal juga main ngehadang aja" adu anak laki itu.
Gadis itu melepaskan tangannya yang tadi merekat di motor lalu beralih mencium tangan wanita yang di sebut mih sama si cowok tadi.
"Hm,gini tante saya murid baru di Sma Bina Bakti tapi pas saya mau berangkat tiba-tiba ban mobil saya bocor, saya udah nunggu taksi tapi gak ada jadi saya niat mau numpang berangkat kebetulan satu sekolah sama anak ini" jelas si Gadis dengan menunjukan mobilnya yang bocor itu.
Wanita itu memangutkan kepalanya paham "jadi kamu anak baru ya? Hm, ka kamu kasih tumpangan dong ke adek ini kasihan loh ka masa hari pertama telat kan gak baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran & Princess
Teen Fiction(Harap Follow my akun) • • Semua ini terjadi bermula awal masuk ke sekolah baru, dengan lingkungan yang baru dan kehidupan baru menjadi sial dan simbol bahaya saat bertemu dengannya. -Princess Tyar Loovita- "andai gua gak minta bantuan lu ,waktu i...