🌅 2

668 35 1
                                    

Kyungsoo POV

Bersiap ku mandi setelah membersihkan rumah dan merapikan barang - barang bawaanku. Hidup dengan gaya minimalis tak membuatku repot dengan banyak barang.

"Baiklaah.. Sudah beres. Waktunya bertemu dengan anak - anak berisik itu.

.
.
.

" Soooo yaaaaa....". Teriak Baekhyun. Laki- laki bertubuh kecil berwajah cantik adalah sahabatku dari kecil. Namun penampilannya yang manly mampu membuat wanita mengalihkan pandangan ke arahnya. Dengan senyum lebar berlari dia kearahku.

 Dengan senyum lebar berlari dia kearahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senang bisa melihatmu kembali pulang. Bogosiepo sooo ya."
Serunya sambil memeluk dan menciumiku.

"Yaaaa yaaaa lepaskan. Kau tak mau kan dibilang homo sama para yeoja itu." Teriakku padanya.

"Mollaaa...." ucapnya dengan tetap memelukku. Para yeoja itupun menatap heran ke arah kami. Bagaimana tidak, dia mencium dan memeluku seakan kami kekasih yang lama tak bertemu.

"Hyuuung.. Hyuungg...." teriak Sehun dengan bahagia sambil melompat - lompat menuju ke arahku.

Sehun adalah adik sepupuku. Anak dari kakak ibu ku.. Hanya dialah satu - satunya saudara yang aku miliki.

Dipeluknya erat tubuhku. Badan Sehun yang jauh lebih tinggi dariku membuat tubuhku hilang dalam pelukannya. Ku balas pelukannya dengan hangat.


"Bogoseopo Sehun ahh." Tersenyumku dalam pelukannya.

"Hyung, kenapa hyung masih saja memakai pakaian laki - laki. Aku hampir lupa kalau hyung ini perempuan. Utung saja wajah hyung manis. Kalau tidak orang - orang akan percaya kalau hyung ini benar - benar namja."

"Dan kau masih memanggilku hyung. Kenapa tak memanggilku noona."

"Rasanya aneh kalau harus memanggilmu nonna." Jawabnya sambil menggaruk kepala.

Aku memang seorang wanita. Namun aku merasa lebih nyaman berpenampilan seperti ini. Tak memiliki sosok ayah sedari kecil, membuatku memilih berpenampilan layaknya namja. Bukan tanpa alasan, hanya penampilan ini membuatku merasa lebih kuat untuk menjalani hidup berdua saja dengan ibuku. Tak sedikit yg mengira bahwa aku adalah namja saat pertama kali bertemu. Mengingat aku selalu menggunakan baju yang  tertutup sehingga tak terlalu menampakkan tubuh perempuanku. Bukan berarti aku tak mau berpenampilan layaknya perempuan. Aku hanya menikmati tampilan ku seperti ini.

"Soo,, aku harap kali ini kau memutuskan untuk menetap saja di Seoul. Bukankan lebih baik tinggal dengat dengan keluarga kita." Ucap Baek sambil beranjak duduk.

Warm summerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang