Hanya Melihat

27 7 3
                                    

Ia si pemilik hati, Aren namanya. Ia sedang berjalan memasuki gerbang sekolah, terlihat gaya nya yang sederhana seperti anak laki laki lainnya,  diri nya terlihat biasa tetapi ia menyembunyikan banyak hal dalam diri nya.

Di saat istirahat tiba ia keluar kelas, diri yang berdiri tegap terhenti melihat apa yang di katakan hati dalam sunyi tanpa pelita, diri nya hanya bisa melihat, ia hanya memandang tanpa bisa berkata, karena lalu diri itu hanya terdiam sampai akhirnya perempuan itu tak terlihat dari pandangnya.

Dirinya berusaha berjalan seperti biasa, berusaha terlihat tak ada apapun, walau hati nya terus berkata, tapi diamnya mewakili setiap katanya dan senyumnya hanyalah topeng untuk menutupi semua kata yang tak ingin siapa pun dengar

Bel pulang berbunyi, diri nya pulang dengan wajah seperti halnya teman teman lain. Ia pulang ke rumah dengan hati yang masih berbicara.

Ia yang masih terlihat lelah mengambil pena dan melanjutkan pekerjaannya dengan belajar. Tak jarang hati yang berbicara sampai ke pikiran walaupun kesibukan mengiringi nya, tapi ia tetap berusaha mengerjakan tugasnya hingga selesai.

Setelah diri itu selesai dengan semua hal yang di lakukannya, ia beristirahat dengan terdiam sejenak sebelum masuk ke dalam mimpinya, ia masih mendengar perkataan hati yang tak bisa ia bohongi, ia masih mendengar rasa sakit hati yang bahkan dirinya merasakannya, ia hanya berharap dalam ruangnya tanpa pelita agar ia yang di harapkan bisa di sampingnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetaplah di SampingkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang