Kreet..
Daun pintu berderit seiring dengan langkah kaki yang menyusuri dinginnya tapak tanah.
"Lisa bangun nak"
Wanita dengan seluruh keriput di wajahnya menggoncangkan tubuh mungil yang sedang memeluk dirinya sendiri dalam pekatnya malam.Gadis bermata hazel dengan senyum surgawinya memendarkan pandangannya berusaha fokus pada satu titik.
"Hmm.. Pagi Nek, maaf lagi-lagi aku menyusahkan Nenek"
"Sudah sekarang kamu bangun, kamu harus kembali ke sana bukan?"
Senyuman ketenangan dan anggukan tanda pengaminan diberikan sebagai jawaban. Lisa bangkit dari tidurnya dan menarik jubah yang menjadi alas tidurnya.
"Baik Nek, aku berangkat, jaga diri Nenek."
***
Lisa menguatkan langkahnya untuk menerobos sunyinya malam dan mengencangkan jubahnya sebagai satu-satunya amunisi pelindung.
"Lisa kenapa kau telat lagi?" Bentak pria berotot dengan membawa besi panas seakan siap menancapkannya ke siapapun yang tak di sukainya.
Tanpa peduli Lisa melanjutkan perjalanannya dan dia sudah tau pasti June tak terima dengan perlakuannya.
"Dimana Hanbin?"
"Dia tidak bisa di ganggu!."
"Baik kalau itu yang dia mau, aku harus berdiskusi dengan orang yang tidak punya otak sepertimu?"
"Maksudmu siapa? Aku?"
"Cihh.. Bagus kau menyadarinya"
"Kurang ajar kau"
June bersiap memukulkan tongkat panasnya ke tubuh orang yang beraninya menyulutkan emosi dihadapannya.
"Sudah berhenti" Bentak pria bermata sipit dari atas.
"As usual, you like to make his frustration"
Lisa melebarkan gulungan kertas dan menggerakkan tangannya, sebagai kode untuk mendekat.
"Lihat peta ini, lihat pembuatan rakitan ini"
Hanbin melebarkan matanya dan terkesima dengan hasil penelitian Lisa seperti biasanya.
"Tapi satu yang jadi penghalang, untuk kesana kita akan melewati satu serikat besar lainnya dan untuk itu mungkin kau lebih tau, dan tolong ajarkan si dungu cara memegang panah yang benar, aku akan membuat pematik di setiap mata anak panah."
"Maksudmu apa?"
"Sudah June, berhenti buang energi yang tidak berguna."
Hanbin adalah ketua organisasi dari serikat kepemudaan di wilayah Elder, jadi apapun perkataan Hanbin adalah mutlak.
Lisa gadis berparas Dewi Afrodit, berjiwa Lucifer sang Raja Iblis.
June pria berpostur sempurna dengan paras yang menawan, tetapi mempunyai sisi yang tak ingin kau ketahui. Sebagai garda depan dalam pertempuran.