CINTA QU YANG TERBAIK

*******

Ridwan trus saja melamun saat melihat adik kecilnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit

Flasback on 6 tahun lalu

" kau lihat cewe tomboy itu kak ?? " tanya pemuda ke kakanya

" ea kaka lihat, emang kenapa wan ? " tanya sang kaka

" namanya lesti kak, dia jagi bela diri, dia bahkan masih kelas 10 saja sudah memegang sabuk hitam dari silat kak, trus dia bahkan bisa wushu kak, dia jago babget dech kak " ucap pemuda yg tak lain ridwan

" hem sepertinya kamu kenal betul gadis itu " ucap sang kaka

" hem dia, adik kelas uwan kaka, dia gadis yg ceria, murah senyum dan juga ramah pada siapa saja, bahkan di sekolah wan semua pria berebut buat memuluh kan hatinya, tapi tak ada satu pun yg bisa meluluhkannya, dia juga memiliki sahabat namanya selfi tapi mreka tidak satu sekolah kak, leati dia bahkan orang yg sangat cerdas kak, uwan kagum sama gadis itu " ucap ridwan

" apa kamu menyukainya ?? " tanya sang kaka

" hem tidak lah kak, dia udah uwan anggap sebagai adik wan sendiri, kaka kan tau uwan pengen banget punya dik prempuan, tapi bunda tidak mau menikah lagi, karna trauma di selingkuhi lagi " ucap ridwan sambil terus mengamati lesti yg berjalan pulang, ea mreka sekarang lagi dalam perjalanan pulang ke rumah

" hem kamu benar, bunda sekarang lebih milih fhokus ke kita, jadi kamu harus belajar dengan benar, buat bunda bangga dengar " ucap sang kaka sambil mengusap rambut sang adik

Lesti yg mrasa seperti di ikuti pun membalikan badan namun sayang sakit di kepalanya makin trasa dan
Bug
Lesti jatuh pingsan

" astaga lesti, kaka ayo kita tolong lesti kak, kita bawa ke rumah sakit kak " ujak ridwan panik

" ayo " ucap sang kaka

RS NUSANTIKA

" dok tolong dok " triak ridwan panik

" loh uwan, kaka, ada apa dan siapa gadis ini ? " tanya wanita paruh baya

" bun nanti uwan jelasin, tapi tolongin dulu bun " kata ridwan

" baiklah " kata wanita itu yg tak lain eri bunda ridwan

" loh dokter eri katanya mau pulang, dan loh ini lesti " ucap rizki

" dokter kenal lesti ?? " tanya uwan

" hem, nanti dokter critakan sekarang dokter priksa lesti dulu " ucap rizki sambil berlalu

" kenapa dokter rizki bisa mengenal lesti, ada apa ini, bukan kan dokter rizki spesialis kangker ?" tanya ridwan dalam hati

Crek

Pintu ruang ugd terbuka ridwan, eri dan sang kaka bangun

" bagaimana kondisi lesti dok? Dan kenapa dokter kenal lesti dok? " beruntun pertanyaan dari ridwan

" kondisinya buat sekarang masih lemah, dan lesti adalah pasien saya, mari saya jelaskan di ruangan saya " ucap rizki

Ruang dokter rizki

" jadi ada apa dengan gadis itu ki? " tanya eri

" dia pasien saya mbak, namanya lesti kejora, dia menderita kanker hati stadium awal mbak, dia sering kontrol kemari, tapi sekarang nampaknya kankernya mulai memasuki stadium dua mbak, dia bahkan merahasiakan ini pada orang tuanya, bahkan 2 hari kemarin dia baru saja kontrol " ucapan rizki buat ridwan tidak percaya gadis ceria itu menderi penyakit kanker hati

" sayang sekali gadis itu, dan uwan kamu kenal gadis itu ? " tanya eri

" kenal bun, dia adik kelas uwan " ucap ridwan " smoga kamu cepat sembuh les, kamu harus kuat " lanjut ridwan dalam hati

Ruang inap lesti

" aws aq di mana " ucap lesti

Leati mengamati ruangan ini dan bau obat obatan ini ah sekarang dia tahu pasti dia sekarang berada di rumah sakit, tapi siapa yg membawanya kemari

" mama lesti kangen, lesti pengen peluk mama, lesti pengen mengeluh kalau kepala lesti sakit, dada lesti sakit ma, apa mama tidak merindukan lesti ma, lesti kangen ma hiks, apa lesti sebegitu menjijikan sampai mama tidak pernah menjumpai lesti lagi ma " ucap lesti lirih

Dan tanpa dia sadari ada seseorang yg mendengar ucapan lesti, ea dia ada ridwan, eri dan kakanya ridwan

Crek

Suara pintu terbuka menampakan ridwan masuk

" eh kak ridwan kok ada di sini ? " tanya lesti smbil menghapus air matanya

" kaka tadi yg menolong mu les, apa kamu sudah baikan?" tanya ridwan sambil mengelus rambut lesti

" hem lumayan kak, udah mendingan kok, oh ea kak apa lesti sudah boleh pulang lesti tidak ingin membuat papa kwatir kerna lesti telat pulang!!" uvap lesti

" kita tanya dokter dulu ea les " ucap ridwan

Dan dari situlah lesti mulai dekat dengan keluarga ridwan, lesti pun mengenalkan irfan papa leati kepada keluarga ridwan yg ternyata, papa lesti adalah sahabat eri mama ridwan, dri sana mulailah tumbuh benih2 cinta antara papa lesti dan mama ridwan, dan berakhir menikah dan bahgia, soal penyakit lesti sampai saat ini sang papa blum mengetahuinya

Seminggu sudah pernikahan papa dan mama Dan saat ini lesti dan ridwan dalam perjalan pulang dari sekolah

" kak uwan lihat dech gadis cantik itu? " tunjuk lesti pada gadis cantik yg lagi ngamen

" hem cantik " jawab ridwan

" kita samperin ea kak, kita ajak pulang, lesti bosen gx ada temen di rumah, masak temen lesti kaka " ucap lesti memohon

" tidak cyg, kaka gx bisa tar bunda sama papa marah lagi, kita bawa pulang orang yg tak jelas asal usulnya " kata ridwan yg tak setuju

" oh ayo lah ka, setidaknya dia bisa jaga lesti kak " mohon leati lagi

" hem baiklah " jawab ridwan

Dan saat itulah gadis itu yg tak lain bernama shima di angkat menjadi bagian keluarga lesti, shima pun di sekolah kan kembali di sekolahan lesti, dan shima juga slalu melindungi lesti di saat sang kaka laki2 tak ada, da

Flasback off

" kak " ucap lesti lemah

" kamu sudah bangun cyg " ucap ridwan sambil ngecub kening lesti cyg

" hem, kak uwan bunda di mna ? " tanya lesti

" bunda di sini cyg " ucap eri yg bru keluar dari kamar mandi

" bunda boleh lesti minta pelukin lesti sebentar saja " pinta lesti

" kenapa aneh sekali permintaan lesti? " tanya ridwan dalam hati " tidak mungkin ini " lanjut ridwan

" tentu sayang " eri menghampiri lesti dan memeluknya

" bun, nanti kalau lesti tiada, lesti pengen lihat adex lesti, apa bunda mau kasih lesti adex ? " tanya lesti sambil melihat mata sang bunda

" bunda sudah tua cyg " ucap eri lembut

" ayolah bun ini permintaan lesti yg terakhir bun!!, lesti sudah capek bun, lesti pengen istirahat bun! " ucapan lesti bagaikan suara petir yg titiba2 mengambar hati ridwan dan eri

Ridwan langsung ikut memeluk lesti, dia tdak ingin ke hilangan adik kecilnya ini