Sister || Bungou Stray Dogs Fanfic!

2! Bar Lupin

Bungou Stray Dogs fanfic: Sister
[ Dazai x Mirai!(yn) ]
Chapter 2
Bar Lupin

.
.
.
.
.

Entah apa yang membuatku mengikuti setiap langkah pria penuh perban itu.

Setiap kami melewati sebuah bangunan, ntah kenapa dia selalu memiliki cerita unik tentang pengalamannya di bangunan-bangunan itu.

Dia selalu mengoceh tentang hal-hal aneh, namun tidak membuatku bosan mendengarkannya.

Sehingga tidak aku sadari, kami sudah sampai di sebuah jembatan dengan suara aliran sungai di bawahnya.

Dazai tersenyum melihat pemandangan sungai yang mengalir di bawah jembatan ini, seakan-akan terbawa arus. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arahku

Sedangkan aku ikut menatap aliran sungai itu. Suara air mengalir memang dapat menenangkan hati. Pemandangan di sini juga tidak buruk.

Dazai tersenyum, kemudian meraih tanganku dan berlutut di hadapanku.

"Mirai-chan, kau tau? Kau sangat cantik, tanganmu juga sangat lembut. Dengan begini, aku sudah memutuskan..."

Aku memiringkan kepala.

"Mirai-chan, maukah kau bunuh diri ganda denganku?"

Ya, tentu saja kalian tau jawabannya 'kan?

"Tidak, terima kasih!" Dengan sekuat tenaga kulemparkan tubuhnya ke arah aliran sungai yang tiba-tiba saja mengalir lebih  deras.

"T-t-t-teganya ka-kau!!" Dazai yang sudah menepi, kini menggigil kedinginan dan menatapku tajam.

Aku mengukir senyum tipis.

"Ayolah~ kau tidak ingin membantuku??" Teriak Dazai dari bawah.

Aku menggeleng pelan, sedangkan dia mulai menjauh dari tepi sungai, dan mendekat ke arahku.

"Maaf, maaf, aku sengaja.." Ujarku sambil memasukan kedua tanganku ke dalam rok.

Dazai cemberut dengan tangan dilipat sambil mengalihkan pandangannya.

"Huufft— yasudah, bagaimana kalau kau kutraktir minum?" Serius, ini merepotkan.

Dazai yang tadinya cemberut seketika mengukir senyum yang lebar, dengan filter bunga-bunga di sampingnya.

"Ayo!! Tapi aku yang memilih tempatnya ya??"

"Terserah."

.
.
.
.
.

Tempat yang tak asing bagiku.
Tempat dimana kakak dan Dazai sering bertemu. Bar Lupin.

Akh, rasanya dadaku sesak..

"Kau tau siapa lelaki di gambar itu?" Tanya Dazai sambil membuka pintu bar.

Mengalihkan rasa sesak di dadaku, aku menjawab Dazai dengan senyum simpul.

"Arsène Lupin 'kan? Seorang pencuri asal Prancis yang mencuri dengan penyaluran hobi sekaligus seni, bukan?"

"Yup, Lupin merupakan seorang pria terhormat, dan terpelajar. Dia juga sangat dipuja oleh para wanita bangsawan, membuat dia lemah terhadap para wanita."