Chapter 4

15 1 0
                                    

"Guanlin-ah!!! Lempar bolanya ke sini" teriak seorang pria yang tengah bermain basket yang di mana permainan itu juga diikuti oleh Guanlin

Guanlin yang mendengar teriakan temannya itu pun melempar bola kepada temannya itu, temannya yang bernama Ha SeungWon menerima bola itu dan berhasil memasukkan bolanya ke ring basket, mereka bermain dengan semangat hingga mereka berhenti karena kelelahan

"Permainan yang bagus Guanlin-ah" puji Seungwoon sambil ber highfive dengan Guanlin

"Gomawo Hyung" balas Guanlin berterima kasih

Ketika mereka sibuk bercengkrama membahas tentang permainan basket tadi, seorang yeoja menghampiri mereka atau lebih tepatnya menghampiri Guanlin

"Guanlin-ah" panggil yeoja itu, Guanlin yang meresa terpanggil pun menoleh lalu menatap yeoja itu yang kebetulan Guanlin mengenal yeoja itu

"Nari noona, annyeong" sapa Guanlin pada yeoja tadi yang bernama Jung Nari, sunbaenya di sekolah dan juga satu klub dengannya yaitu klub musik

"Hm annyeong Gualin-ah dan..." balas Nari dan menjeda sebentar perkataannya hingga ia kembali melanjutkan perkataannya" bisakah kita bicara hanya kau dan aku kita berdua" lanjutnya dengan nada serius

Guanlin yang mendengar itu bingung dan hanya mengikuti Nari setelah ia pamit kepada teman-temannya, Guanlin mengikuti Nari hingga ke sebuah taman bermain dimana anak-anak biasa main di sana

"Noona, sebenarnya apa yang ingin noona kata......" perkataan Guanlin terhenti dan kaget ketika tiba-tiba Nari memeluk dirinya, Guanlin yang berhasil menghilangkan rasa kagetnya pun melepas pelukan Nari

"Noona apa yang kau lakukan tadi?" tanya Guanlin sedangkan Nari menatap intens Guanlin

"Aku melakukan itu karena aku menyukaimu, bukan maksudku aku mencintaimu, Lai Guanlin berkencanlah denganku" jawab Nari menyatakan perasaannya dengan nada serius dan Gualin mendengar tidak ada kebohongan atau bercandaan akan kata-kata itu pun hanya bisa mendesah

"Mianhae-yo noona, aku tidak bisa" kata Guanlin meminta maaf karena telah menolak perasaan Nari yang menyukainya, Nari yang mendengar itu merasa terluka karena pria yang ia sukai menolaknya tapi ia berusaha mengontrol perasaannya

"Wae? Kenapa kau menolakku Guanlin-ah?" tanya Nari ingin mendengar penjelasan Guanlin

"Hanya saja... Ada seseorang yang sudah berlabuh di hatiku noona" jawab Guanlin

" nugu?... Jangan bilang yeoja itu" ucap Nari ketika menerka yeoja yang di sukai Guanlin

"Ne noona,  kau benar" ucap Guanlin mengiyakan siapa yeoja yang dimaksudkan Nari

"Ya!!!  Lai Guanlin apa kau benar-benar menyukai yeoja itu,  apa kau tau dia menyukai orang lain bukan menyukaimu" bentak Nari karena Guanlin menyukai seseorang yang tidak akan pernah dimilikinya

"Hm aku tau Noona tapi aku akan menunggunya" ucap Guanlin dengan nada sendu tapi diiringi kemantapan di hatinya bahwa dia bisa bersama yeoja yang ia sukai

"Dasar bodoh,  kau menyakiti dirimu sendiri" bentak Nari

"Aku tau tapi aku tidak akan menyerah" ucap Guanlin

"Terserah, tapi ingat Gualin aku juga tidak menyerah padamu" setelah berkata seperti itu Nari pun berlalu meninggalkan Guanlin

"Mianhae Nari noona,  aku yakin Keni noona akan melihatku" Guanlin menatap kepergian Nari

.
.
.

"Jihoon-ie kamu ada dimana, aku suka sampai di taman" kata seorang yeoja yang sedang menelepon Jihoon yang tak lain adalah kekasihnya, sedangkan yeoja itu adalah Mimi

"Hm aku akan segera sampai noona, noona tunggulah" ucap Jihoon di seberang sana

"Hm baiklah, kalau gitu noona tutup" ucap Mimi menutup ponselnya

Saat ia ingin menyimpan ponselnya tiba-tiba seorang pria tanpa sengaja menabraknya sehingga membuat ponselnya terjatuh

"Jeosonghamnida" ucap pria itu memungut ponsel Mimi

"Ah tidak apa-a...pa" ucap Mimi terdiam ketika melihat pria yang menabraknya sedangkan pria itu juga terpaku ketika melihat Mimi

"Jung... JungKook oppa" ucap Mimi tergagap

"mimi,  benarkah ini dirimu" ucap pria yang bernama JungKook itu ternyata mengenali Mimi, atau lebih tepatnya sangat mengenal Mimi karena dulu Mimi adalah kekasihnya , tapi itu dulu karena sekarang ia dan Mimi tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Mimi

"Oppa kenapa kamu ada di Seoul bukankah kamu ada di Busan?" tanya Mimi

"Ah itu aku ada study tour di sini" jawab JungKook menggaruk tengkuk bagian belakangnya yang tidak gatal

"Hm begitu" ucap Mimi

"Oh ya ini ponselmu"ucap JungKook sadar kalau belum menyerahkan ponsel Mimi

"Gomawo oppa" Mimi mengambil ponselnya dari tangan Jungkook

"Mimi kamu kenapa sendiri di sini? " tanya JungKook

"Ah itu...  " ucap Mimi terhenti ketika seseorang memanggil namanya

"Mimi noona! " teriak orang itu menghampiri Mimi dan JungKook

"Jihoon-ie kau sudah datang" Mimi menatap orang yang memanggilnya yang tak lain adalah Jihoon

"Ne noona, mian sudah membuatmu menunggu" ucap Jihoon dengan tingkah imutnya dan itu membuat Mimi gemas

"Tidak apa-apa Jihoon-ie " ucap Mimi mengelus rambut Jihoon dengan senyuman lembut dan itu membuat Jungkook yang melihat itu merasa cemburu karena bagaimanapun juga ia masih memiliki perasaan pada mantan kekasihnya itu

"Noona dia siapa? " tanya Jihoon menyadari ada orang lain diantara mereka

"Ah dia JungKook teman noona semasa junior high school dan Jungkook oppa dia Jihoon kekasihku" ucap Mimi mengenalkan Jihoon dengan Jungkook

"Annyeong Jungkook-ssi" sapa Jihoon

"Ah annyeong Jihoon-ssi" balas Jungkook dengan menahan rasa sakit di hatinya ketika mengetahui bahwa pria di depannya ini adalah kekasih dari mantan kekasihnya yang masih ia cintai

"Oh ya noona ayo kita pergi nanti film yang kita tonton segera tayang" ajak Jihoon

"Hm ayo Jihoon-ie,  dan Oppa aku dan Jihoon pamit dulu" pamit Mimi

"Hm ne" ucap Jungkook

"Kalau gitu annyeong Jungkook-ssi" pamit Jihoon dan dibalas anggukan oleh Jungkook

Setelah itu Mimi dan Jihoon berlalu meninggalkan Jungkook yang menatap sendu kepergian Mimi dan Jihoon yg tengah bergandengan tangan

"Mianhae Mimi" gumamnya sedih karena dulu ia telah menyakiti dan meninggalkan Mimi ketika mereka bersama dulu, lalu JungKook meninggalkan taman itu
.
.
.
.

TBC

Annyeong Our love life udah update
Maaf updatenya lama
Kuharap chap berikutnya ak bisa cepat update

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang