Masa lalu bagian 5

0 0 0
                                    

Sementara itu di kota peri

Di tengah-tengah hutan perbatasan antara pulau peri dengan lautan yang di huni oleh peri air dan putri duyung.  Ada sepasang pemuda dan pemudi,  hem lebih tepatnya seorang pemuda dengan seorang peri yang sedang berjalan mengendap-endap untuk menuju ke gunung ice.
"Oi,  kenapa kita harus jalan mengendap-endap sih nggak ada orang juga"tanya fire sedikit kesal karena dia harus menunduk.
"Habis kamunya juga punya badan kok tinggi banget kayak pohon kelapa"kata tornado
"Sial,  kalau aku tidak ingat dia perempuan aku kepret juga nih bocah"gumam ku kesal sambil mengawasi keadaan.
"Hei, tuan kalau boleh tau siapa namamu? "
"Apa jadi kau belum tau nama ku bocah"
Tornado hanya diam lalu menggelengkan kepalanya.
"Hem,  benar juga kita belum berkenalan nama ku fire kalau kau"kata ku berhenti di bawah pohon kelapa yang hpir mendekati  bibir pantai.
"Aa,  fire si bocah api"
"Hn,  apa kau bilang jangan pangil aku bocah padahal kau sendiri lebih kecil dari ku"kata fire kesal.
"Hahaha... Maaf nama ku TORNADO"
"Hn" hahaha...  Rasanya ingin tertawa tubuh sekecil itu bernama tornado nggak pantes,  batinku.
"Nah ayo kita harus menyebrangi lautan ini"
"Apa kau bilang menyebrang!?, dengan apa"
"Hem,  benar juga kalau aku sih bisa terbang kalau kau.. "
"Sial" umpatku kesal memandang lautan dengan sedikit pandangan menakutkan.
"Ada apa? " tanya tornado  cemas
"Hem, aku dari dulu tidak suka dengan air laut"
"Aa,  kau takut dengan air ya benar juga api takut dengan air ya"
"Sial jangan meledekku"
"Hem bagaimana kalau kau ku gendong saja"
"Jangan bercanda tubuh kecilmu mana kuat membawa tubuhku"sewot fire mengejek

Sementara itu di kota lain
Di malam yang dingin dan sunyi
penuh dengan cahaya bintang seorang gadis dengan rambut berwarna coklat berlari kencang menembus hutan yang gelap dia terus berlari jauh ke dalam hutan tanpa tau tujuan yang jelas.

Sial, harus berapa lama lagi aku berlari dari kejaran mereka kaki ku mulai lemas, pandanganku mulai berkunang-kunang. Aku sudah tak kuat lagi tapi aku harus tetap bertahan sedikit lagi aku sampai di gunung itu.

Gadis itu terus berlari menembus heningnya malam dengan beberapa mahkluk menyeramkan yang haus akan darah dan dagingnya

Drap...drap...drap...

Cepat cari gadis dari istana kristal itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adventure of S2DRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang