Akara Cinta

Awal klasik

Aku yang memulainya dan aku yang akan mengakhiri semuanya

.
.
.
.

                             
✅✅✅

Disudut lorong menjamah setiap murid yang berlalu lalang untuk menuju kelas masing-masing

Beda halnya dengan satu siswi ini dengan tenangnya mendengarkan earphone dan membaca novel yang baru saja ia beli. Bersama sahabat kesayanganya yang amat cerewet
lihatlah ia masa bodoh dengan sahabatnya itu dengan clotehan-clotehan gajenya.

" ca, lu dengar ga sih apa yang aku omongin?"

"Hmm"

"Aih terserah lu dah, gua gak kuat kalo lu cuwekin mulu."

dengan tampang cemberut Anita langsung mengambil permen didalam saku rok, demi menghilangkan kejenuhan di samping  sahabatnya itu ia selalu membawa Permen sebab permen adalah dunia manisnya.

"Iya"

Dia adalah Anisa Masalih Amalia yang sering di panggil Ica. Ia merupakan salah satu siswi yang teramat cuek tetapi dengan sikap cueknya ia berhasil meluluhkan hati para guru dengan kepintarannya. Meski ia terlahir dalam keluarga tak mampu tetapi ia dapat memasuki sekolah yang terkenal elit.
Dengan kepintarannya apa lagi kalau bukan itu.

Ica juga sering mengikuti Olimpiade sains dan selalu membrondong beberapa piala terpanjang apik di tempat yang telah disediakan.

Ketika ia masih serius dengan novel yang dipegangnya ia tak sadar jika ada seorang laki-laki berlari menuju ke arahnya hingga tak sadar

Bruk

Terdengar suara tabrakan dan membuat buka yang ia pertahankan jatuh seketika bersamaan dengan badannya yang tersungkat dilantai

"Maaf maaf gua gak sengaja. Lu gak apa apa kan? " sambil mungulurkan tangannya

"_"  Ica hanya diam tanpa menerima uluran tangan sang cowok itu, alih alih malah langsung berdiri tanpa menatap sang cowok

cuek dan sombong. Batin samudra

Dia samudra murid kelas 11 jurusan Ipa 1 dan ketua tim basket sekolah Bangun Nusa atau bisa disebut  Bansa. Sekolah elit dan terpandang tak semudah itu memasuki sekolah Bansa.  Hanya orang-orang berkantong tebal yang bisa memasuki sekolah elit ini, kecuali siswa tersebut memiliki prestasi dengan mudah ia akan diterima tanpa suap menyuap.

Dan bodohnya samudra  masih berdiri ditempat dan menatap kedua perempuan itu, hingga punggung perempuan tersebut menghilang dari jangkauan mata.

Tidak lama pula sahabat samudra tiba.

"Oy... Lihatin apa sih?" tanya Badai salah satu sahabat Samudra

"Ha?!"

"Etdah nih anak, ditanya malah ha, ha emangnya hantu apa?" serocos Rohmad atau bisa dipanggil memet

"Sam lu udah ngerjain tugas kimia belom?"

"Ha?" nampakan wajah cengohnya

"Ya Allah samudra lu kesambet setan apa sih?! Dari tadi di tanya jawabanya ha ha mulu." Tanya Badai yang merasa aneh dengan sifat sahabatnya ini.

"Apa? gua ga kesambet apa apa" dengan kesal samudra akhirnya menjawab pertanyaan Badai

"Akhirnya lu sadar juga, kalau enggk sadar bakalan gua sembur lu pakai air got" dengan tampang seruisnya memet sampir membayangkan ketika ia menyemburkan air got

Samudra yang terlalu jengah dengan omongan mereka itu langsung angat bicara

"Udah ke kelas aja gua mau ngerjain tugas pak Bondan"