--Let Go.
"untuk kini aku berjuang
untuk pendidikan ku dulu,
Setelah itu baru kamu."Ini bukan hari pertama,dalam jangka waktu 5 bulan lagi,hari kelulusan tiba.
Seseorang yang tak pernah lelah mengejar impian nya,yaitu mendapat biasiswa untuk membantunya menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Impian seperti ini sangat diprioritaskan bagi nya,namun suatu saat impian ini dijadikan ke 2 setelah ia menemukan seseorang."kooky-ah,kajja kita ke kantin.Aku sudah lapar."ajak seorang sahabat nya dari belakang,dan membuat nya terkejut.
"Kau saja jimin-si,aku sedang fokus."tolaknya.
"Lepaskan buku itu sebentar saja,apa kau tidak bosan?".Jimin salah satu sahabat dari seorang jeon jungkook sangat kebingungan,mengapa sahabat nya ini tak bisa dilepas dari buku buku nya.
"Jujur saja,akupun muak dengan semua ini,tapi aku harus menahan ego ku untuk itu"
Jungkook tak mengalihkan pandangan nya pada jimin sekalipun."Ya sudah,aku tinggal.".
.
.
Jungkook pov"Jimin-si..."panggilku."Ne?"jimin mengalihkan pandangan nya pada sang sahabat yang agak kelelahan karna berlari kecil sampai kepada nya."Boleh aku ikut pulang bersama mu?"
"mian kooky,aku akan pergi kerumah teman ku"untuk kini jimin menolak nya."tidak apa,aku akan pulang sendiri,anyeong."jimin hanya menjawab dengan lambaian tangan nya.
.
.
.
Author povSepanjang jalan...dia hanya menggenggam buku nya,sesekali membuka untuk membaca nya,ini ia lakukan hanya untuk mengejar impian nya,biasiswa...ia sangat ingin itu.
Ia sangat berbeda dengan jimin,jimin sangat mudah untuk melanjutkan pendidikan nya setinggi apapun,ia sangat kaya,ayah nya mempunyai saham yang amat besar.
Sedangkan ia,jungkook hanya memiliki seorang ayah dan kakak yang masih menemani nya,dan kini ayah nya sudah tak dapat bekerja,kakak nya yang kini mencari nafka,jin.Penghasilan jin lumayan besar,namun tak sampai untuk membayar semua kebutuhan adik nya sampai kejenjang pendididkan yang lebih tinggi.
.
.
.
Author pov"huft... Hari ini melelahkan"ini bukan pertama kali nya jungkook berkata seperti ini,iya sangat lelah karna jarak antara sekolah dan rumah nya cukup jauh.
"bukk"buku buku yang ia pegang berjatuhan dijalanan,mungkin karna ia lelah.
"ini buku bukumu"salah seorang yang ia belum pernah lihat sedang membungkuk untuk mengambil buku buku nya yang terjatuh,lelaki itu sangat tampan walau mata nya tak terlihat jelas karna tertutup poni nya.
"Gumawo"jungkook membungkuk kan diri nya.Orang itu tak menghiraukan dan langsung pergi begitu saja.
.
.
.
Jin pov"kau kelihatan sangat lelah,cepat ganti bajumu,dan kita makan"ajak ku."ne hyung"
Jungkook menghela nafas berat dan penuh kelelahan."Maaf kan aku kooky,aku tak punya penghasilan yang besar untuk membantumu melanjutkan sekolah mu,semoga saja engkau mendapat biasiswa itu,dan jangan biarkan ini tahun terakhir engkau sekolah."batinku.
.
.
.
Jungkook pov"tok tok,kooky apa boleh hyung masuk?"
Cakap jin dari depan pintu."ne hyung"
jawabku mengizinkan."kooky-a,apa kau tak lelah?ini sudah tengah malam,namun kau masih fokus dengan buku mu,sudah lah...istirahat dulu,esok lanjut lagi"ini memang melelahkan,namun apalah dayaku,aku harus mempertahankan ini semua bukan?."ne hyung."aku mulai menutup bukuku dan membaringkan badan ku di atas kasur.
.
.
.
Author povPagi ini,seperti biasa nya,jungkook datang awal untuk belajar dipagi hari.suasana masih sangat sepi,dan jungkook lebih memilih ketaman belakang sekolah nya untuk belajar dan menghirup udara segar.ia mendudukan diri nya disebuah kursi yang cukup untuk dua orang,biasa nya ia datang kesini dengan jimin,namun kali ini ia sendiri.
Suasana yang begitu sunyi mengingatkan nya pada sang ibu."hiks...hiks...eomma,bogo shipo"butiran benda bening mulai mengalir di atas pipi indah nya."kooky-a,kau jangan menangis,aku akan membuat mu bahagia,entahlah aku bisa atau tidak,aku akan berusaha"tanpa jungkook sadari,jimin sudah dibelakang nya,dan mengusap surai indah jungkook dengan lembut.
"eoh...aku tak sadar kehadiranmu jimin-si"
Jungkook mengapus air mata dan menaikan senyumnya."tadi aku mencarimu dikelas,namun kau tak ada,dan aku yakin kau disini dan ternyata dugaan ku benar"jimin ikut mendudukan dirinya."Kau selalu tau jimin-si"kini senyum nya sedikit lebih lebar.
"Sudah lah,kajja kita kekelas,sebentar lagi kelas akan dimulai"ajak jimin"ne,kajja"jungkook mengekori jimin,namun jimin menarik tangan nya dan menyelipkan jari nya di sela jari jungkook.
.
.
.
Jimin pov"kita pulang bersama ya."ajakku"ne,oh ya jimin,kemarin saat dijalan pulang aku bertemu lelaki,wajah nya tampan,menurutku sikap nya agak dingin,walau aku belum pernah berbica dengan nya,tapi aku bisa menilai dari wajah nya,ia seperti teman mu yang sudah lama tinggal di jepang"aku memang memiliki teman yang sudah lama pergi kejepang,namun apa ia kembali lagi?
"teman ku?Siapa?Kim taehyung?"entah lah apa dia sudah kembali atau belum,dia pergi sejak aku berteman dengan nya waktu itu,8 tahun yang lalu."hm...akupun sebenar nya tak tau nama nya,namun aku pernah lihat wajah nya digaleri mu".
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Let go
Fanfictionkita sudah berbeda. aku tak ingin mengucapkan selamat tinggal, namun keadaan yang sangat memaksa. aku harus melepaskan semua perasaan. membongkar semua ego ku. walau aku masih sangat menginginkan dirimu. Pbls: 8 mei End : -