Why Should a Psychopath Become My Fiance?

awal pertemuan 2

"Doni... Rara mana?!"

"Ada didalam san."

"Kok lo bisa bisanya si biarin dia masuk sendirian!"

"Gua pengen masuk tapi ada Aldo sama zio ada diluar jagain nanti gua takut dibully lagi."

"GAK NGOTAK YA LO!. Lo biarin si Rara yang anak baru dibuly sedangkan Lo ngumpet disini Kaya orang bisu yang gak bisa ngapa ngapain?!"

"Kaga bisa ngapa-ngapain udah sekarang kita susulin dia!" Lalu sana dan Doni langsung  menyusul ke ruangan di mana Rara di bully

.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya sana dan Doni di ruangan itu langsung di cegah sama Aldo dan zio.

"Ettt mau ngapain?!" ucap zio langsung menghadang sana dan Doni.

"Awas lo, ga ada abis-abisnya ya bully orang,dia ank baru loh! Langsung lo bully aja!" ucap sana nyolot.

"Heh! Kerjaan gue zio sama Rafi kan nge bully orang!" ucap Aldo ga nyelo.

"Heh! Harus nya lu pada tau diri! Dia anak baru! Langsung lo bully aja! Awas ga!" sedari tadi sana selalu ngotot masuk...

"Udah atuh san rara ga bakal di bunuh ini!" ucap Doni.

"Heh! Dia temen lo bukan?! Udah pokoknya lo harus bantuin gue buat nerobos 2 kutil ayam ini!" ucap sana.

"Heh! Enak aja lu! Gua bukan kutil ayam!" ucap zio tidak terima.

"Terus apa?! Persetan!" emosi sana udah di ubun-ubun.

"HEH! RAFI PERSETAN! LEPASIN RARA!" sana tiba-tiba berteriak

"Heh! Lancang amat lu!" ucap Aldo.

Tiba-tiba

Ckelekkkkk
(Suara pintu terbuka)

"Noh temen lo di dalem!" ucap Rafi lalu pergi

"Bangsattt emang lu semua!" ucap sana.

"Lah san kok lu ngatain gua bangsat?" ucap Doni kek orang ogeb

"Alah bacot!"*ucap sana lalu langsung Masuk ke ruangan itu..

"Ra, Lo gapapa?" tanya sana watir

"Makasih engga papa kok,emm Lo punya baju ganti ga?"

"Maaf Ra gue gak punya,tapi disini ada kooperasi yang jualan baju kok,kita kesana aja" ajak sana.

"Emm boleh boleh"

[Rara poov]

Sialan si Rafi bikin gua bau amis aja~ batin sana

Emmm btw gua udah dirumah ya...

"Ra kamu udah makan?" panggil seseorang seraya membuka pintu.

"Udah bang"

Abang? Iya gua punya abang tapi ya gitu punya Abang gak punya orang tua hehe sedih ya... ditinggal orang tua pas baru ke dunia. Gua ceritain dikit deh ya.

Flashback on

"Ayo Bu sebentar lagi...tarik nafas,buang,tarik nafas buang"

"Aaaakh"

"Owee owee owee"
.
.
.
"Permisi mas adik anda sudah lahir"

"Iya kah dok? Boleh saya masuk?"

"Boleh mas,saya tinggal sebentar ya mas"

" Baik dok"
.
.
.
Ceklek

"Ma?"

"Radit?"

"Gimana ma? Mama baik baik aja kan? Adik Radit cantik loh mah"

"Dit maaf sebelumnya."
"Maaf? Buat apa mah?"

"Waktu adik kamu memasuki 3bulan dikandungan mama. Mama divonis akan meninggal 3 sampai 5hari sesudahnya"

"Ma? Ini gak serius kan ma? Mama bohong kan? Biar Radit panggil papa"

Ceklek

"Halo pa?"

"Iya kenapa nak?kamu nangis?"

"Huft,engga kok pa,Radit gapapa adik Radit udah lahir namanya Rafika ya pah kaya dulu yang kita rencanakan?"

"Iya nak Rafika denandra putri"

"Papah bisa kesini?"

"Bisa nak,papa langsung berangkat"

Tuuut

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
5 jam berlalu

Tuuut tuut tuuut

"Halo?"
"..."

"Iya saya sendiri"
"..."

"GAK...GAK MUNGKIN,PAPA GUE GAK MUNGKIN MENINGGAL,PASTI LO BOONG KAN?!"

"..."
"Tuuuuuut"

.
.
.
.
.
.

Ceklek

"Mah?"

"Dit? Papa kamu hiks,papa kamu meninggal hiks siapa yang akan mengurus kalian berdua dit hiks hiks...andai mama tidak mendapatkan vonis apapun pasti mama akan menjaga kalian...hiks hiks Radit?"

" Kenapa mah?"

"Tolong jaga adik kamu demi mama dan papa,jaga dia baik baik dit."

"iya ma."

Flashback off
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bang gua mau pindah sekolah boleh?"

"Kenapa? Mau pindah ke sekolah Lo yang lama? Mau ketemu zein? Bocah bajingan kaya psikopat dia masih Lo harapin ha?" tanya bang radit penuh emosi.

"Gak usah bawa Zein bang...dia itu masa lalu gua."

"Sorry gua ngebentak lo...maaf  kenapa Lo mau pindah?"

"Gua gak suka kalo Lo bentak gua pake nama Zein...Zein itu......."

TBC

Huft udah ceritanya gak nyambung update telat masih mau dibaca?
Hehe biarin ya namanya juga impian jangan lupa vote yoyoyo:)