Chap 11

4.1K 266 18
                                    

"Baby,," Suara jimin menggema di ruangan kamarnya, pasalnya buntelan kelinci itu masih tergulung di bawah selimut tebal milik jimin.

Readers jangan berfikir yang iya iya yah, jimin dan jungkook tidak tidur bersama, jungkook tidur di ranjang jimin dan jimin tidur di sofa ruang tamu, perlu kalian tau walaupun jimin kaya raya, tapi apartemen yang ia sewa ini hanya apartemen biasa, tidak semewah yang lainnya, makanya Jeon family mampu menyewa apartemen ini karena harganya yang cukup standar.

Jungkook menggeliat dalan tidurnya, pasalnya sinar matahari pagi mengganggu pengelihatannya,

Jimin membuka seluruh gorden kamarnya.

"Euungghh,, hyung, astaga ini masih pagi kenapa kau masuk ke kamarku bedebah"

Jimin memicingkan sebelah matanya, WTF bedebah katanya ?, siapa yang dia sebut bedebah, jimin maksudnya ?.

''Siapa bedebah itu baby", jimin bertanya seraya mendekati ranjangnya dan mengusak surai kecoklatan jungkook.

Jungkook menerjapkan matanya beberapa kali, menetralkan penglihatannya.

Hah kenapa ada jimin di sini ?,

"Yak, hyung, kenapa hyung bisa ada di sini ? "

Jimin tersenyum, melihatkan mata sipitnya yang kian menghilang di telan senyuman manisnya.

"Ini apartemenku ngomong ngomong"

Skak, malu jeon woy malu

"Ehh ?, ahh ne,, mianhae aku lupa hyung hehe"

Jungkook yang tersenyum di pagi hari setelah bangun tidur terlihat sangat indah di mata jimin. Surainya yang acak acakan mampu menambah aura ukenya.

"Gwenchana, cepat mandi dan kita sarapan bersama boy"

Jimin mengacak acak surai jungkook lalu meninggalkannya untuk membuat sarapan.

Jungkook masih setia berbaring di ranjang empuk milik jimin, rasanya ranjang kamar apartemennya tak se empuk milik jimin. Yak Wonwoo jangan pulang terlalu cepat, agar jungkook bisa berlama lama tinggal bersama jimin, rasanya seperti surga dunia, apalagi semua keperluan dan semua yang jungkook inginkan dapat terpenuhi dalam sekejap.

.
.

Di apartemen sebelah, taehyung masih asyik dengan selimutnya dan se ekor anjing kecil di pelukannya, tangan kanannya memegang handphone berlogo apel yang di gigit. Terlihat satu pesan masuk kedalam handphonenya.

Hobie hyung

Jangan macam macam dengan bocah itu tae, walaupun dia gay dia imut dan terlihat polos, apa kau tak keterlaluan mempunyai rencana seperti itu
07:37

Aku hanya akan bermain main saja
07:37

Bermain main kau bilang ? Dia bukan mainan tae
07:38

Sudahlah hyung, jangan terlalu berlebihan
07:39

Baiklah, terserahmu saja, dan jangan menyesal jika kau malah belok seperti dia dan malah menyukainya
07:40

Tidak akan terjadi
07:41


Taehyung melempar hpnya ke sisi ranjang, meremat surai peraknya yang acak acakan dan mulai beranjak pergi untuk mandi, belum sempat taehyung menuju kamar mandi, Hpnya kembali bergetar menandakan ada pesan masuk

MY FAVORITE IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang