1

30 5 0
                                    

"SEOLBANG HIGH SCHOOL" seorang gadis mungil membaca nama sekolah yang akan menjadi sekolah barunya. Gadis itu masuk kedalam sekolah melewati gerbang yang tidak terlalu tinggi. Lapangan sekolah itu sangat luas. Sekolah tersebut terdiri dari 4 lantai.

Hari ini adalah hari pertama Adelicia Evelyne Marioline masuk ke sekolah barunya. Waktu masih menunjukkan pukul 06:15. Ya ini masih terlalu pagi, Adelicia sengaja berangkat lebih awal karena ia ingin berkeliling terlebih dahulu ke sekolah barunya.
Adelicia Evelyne Marioline atau yang biasa dipanggil Adel itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolah. Adel berkeliling di area sekolah. Tak terasa sekarang dia sudah berada di taman. Ia sempat terkejut karena ada seorang lelaki yang sedang membaca buku sambil mendengarkan lagu lewat earphone yang ia gunakan.

"Ini bahkan terlalu pagi untuk membaca buku" gumam Adel

Adelpun berniat untuk menghampiri lelaki tersebut. Namun langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang menarik tangannya.

"Jimin? " tanya Adel dengan ragu

"Adel? " Ucap Jimin sambil tersenyum

"Jadi,  lo juga sekolah disini?"

"Ya, gue sekolah disini, kata om Ju kalian akan tinggal lagi di seoul" Ucap jimin

"Iya,  kami akan tinggal lagi disini karena ayah pindah tugas kesini"

"Wah,  ini berita bagus, jadi kita bisa ketemu setiap hari dong" ucap jimin antusias

"Iya dong,  kita bisa main bareng lagi" balas Adel tak kalah antusias

"Oh iya,  lo udah tau kelas lu dimana?"tanya Jimin

"Belum. Ruang guru aja gue gatau dimana" jawab Adel

"Yaudah gue anterin yuk"

Mereka pun berjalan menuju ke ruang guru.  Disepanjang koridor Adel menjadi pusat perhatian,  selain karena dia adalah murid baru, dia juga sedang berjalan dengan seorang Mostwanted Seolbang High School.

Ya, Park Jimin atau yang biasa dipanggil Jimin adalah Mostwanted di Seolbang High School. Ia mempunyai geng yang sangat berpengaruh di sekolahnya. Jimin adalah sahabat Adel. Mereka telah bersahabat sejak kecil. Namun,  keduanya harus berpisah karena ayah Adel yang di pindah tugaskan ke Thailand, mau tak mau Adel pun ikut pindah bersama ayahnya. Mereka sudah 3 tahun tidak bertemu. Dan sekarang mereka kembali bertemu.

Jimin dan Adel berjalan sambil bersenda gurau. Banyak tatapan iri dari siswi-siswi yang sedang berkumpul di sepanjang koridor.

"Tuh cewek siapa sih centil banget"

"Cantikkan juga gue"

"Apasih modus banget pengen deket-deket sama Jimin"

Begitulah kata-kata yang terlontar dari mulut siswi-siswi tersebut.

"Jim, masih jauh ya ruang gurunya?" Tanya Adel

"Udah deket kok, nanti di depan kita belok kiri" Ucap Jimin santai

"Oh gitu" Ucap Adel

Saat mau sampai di depan Ruang Guru, mereka bertemu dengan gadis cantik.

"Morning dear" Ucap wanita tersebut

"Morning" Balas Jimin sambil tersenyum

"Dia siapa Jim?" ucap gadis tersebut

"Oh, dia jongos aku yang baru Kei" Ucap Jimin santai

"Ck" Adel berdecak

"Jim aku serius" Ucap wanita tersebut dengan wajah kesal

"Kenalin, gua Adel. Gue pindahan dari Thailand. Gue sahabat kecilnya Jimin " Ucap Adel sambil mengulurkan tangan, tak lupa dengan senyum yang mengembang di wajah manisnya

"Oh, gua Kei. Pacarnya Jimin. Salam kenal ya Adel" Ucap gadis tersebut seraya membalas uluran tangan Adel

"Salam kenal juga Kei" Ucap Adel sambil tersenyum

"Ohiya kalian mau kemana?" Tanya Kei

"Eh itu Kei, gue mau ke ruang guru. Mau nanya kelas gue dimana hehe" Ucap Adel sambil terkekeh

"Oh gitu, gue pengen nemenin tapi  bel masuk udah bunyi" Ucap Kei sedih

"Gapapa kok Kei, oh ya gue masuk dulu ya. Thanks ya Jim udah mau nganterin, bay Kei Jim" Pamit Adel

"Urwell Del" Ucap Jimin sambil menggandeng tangan Kei

"Bay Adel" Ucap Kei

Kei dan Jimin pun pergi meninggalkan Adel karena bel masuk sudah berbunyi pertanda pelajaran jam pertama akan dimulai.

Adel menarik nafas dalam-dalam setelah 2 menit berdiri di depan pintu yang bertuliskan Ruang Guru.

"Permisi" Ucap Adel seraya membuka pintu

"Iya ada apa nak?" Ucap seorang guru muda yang berparas cantik

"Eh ini bu, sa- saya Adel murid pindahan dari Thailand" Ucap Adel gugup

"Oh murid pindahan itu ya. Perkenalkan Del Saya Yeri, wali kelas kamu, mari ibu antar ke kelas kamu" Ucap guru tersebut sambil tersenyum.

Guru tersebut keluar dari Ruang Guru dan di ikuti oleh Adel yang berjalan di belakangnya.

"Kelas kamu berada di lantai 3 ya Del" Ucap Bu Yeri

"Iya bu" Ucap Adel sambil tersenyum

Mereka pun mulai berjalan menuju ruang kelas yang akan Adel tempati selama berada di kelas XI

"Gila sih nih sekolah, sampai lantai 4 tapi pake tangga. Tua duluan nih gue" Batin Adel

Tak terasa mereka sudah sampai di depan kelas yang bertuliskan Kelas XI - Mipa 5

"Assalamualaikum anak-anak" Sapa Bu Yeri

"Waalaikumsalam Bu" Ucap mereka kompak

"Jadi hari ini Ibu membawa teman baru untuk kalian"

"Cantik ga bu?" Celetuk Angga, salah seorang murid yang terkenal playboy di kelas itu

Seisi kelas langsung menatap Angga dengan tatapan jijik, suasana kelas menjadi ribut seperti pasar.

"Semuanya diam" Tegur Bu Yeri

"Adel ayo masuk nak, dan silahkan berkenalan dengan teman-temanmu" Bu Yeri mempersilahkan Adel masuk dan memperkenalkan diri.

"Hello guys, gue Adel. Gue pindahan dari Thailand, gue harap kita bisa berteman baik ya" Ucap Adel gugup

Semua siswa yang ada di dalam kelas tampak kagum karena teman baru mereka pindahan dari Thailand.

"Baiklah Adel, kamu sekarang duduk di sebelah Jena. Jena angkat tangan kamu"

Merasa dirinya terpanggil, sang empu pun mengangkat tangannya.

"Nah Adel kamu duduk disana, dan kalian jangan ada yang keluar dari kelas sebelum bel istirahat berbunyi. Ibu permisi dulu" Ucap Bu Yeri lalu bergegas keluar kelas.

Adel berjalan menuju ke tempat yang akan ia duduki selama menjadi siswi kelas XI - Mipa 5

"Hai Del" Sapa Kei

"Eh Kei, kita sekelas ya?" Tanya Adel antusias

"Iya Del, yeay kita bisa jadi sahabat dong" Balas Kei tak kalah antusias

"Lo berdua udah saling kenal?" Tanya Jena bingung

"Iya Jen, tadi gue ketemu sama Adel dan Jimin di depan ruang guru" Ucap Kei menjelaskan

"Ooo" Jena hanya ber "Oh" ria

Disaat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba datang perusuh menghampiri meja mereka. Siapa lagi kalau bukan Angga si playboy sekaligus tukang rusuh dalam kelas.

Hello guys, this is my first story. Maaf ya kalo gadanta hehe. Aku baru belajar bikin cerita. Hope you like it guys.

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang