1.

46 7 3
                                    


------------------------
The girl 01
------------------------

"Bang Card!!!" Seorang gadis berteriak didalam sebuah ruangan pribadi milik seseorang.

"Apaan sih nes?, kagak usah pake teriak lagi. Lo kan ada dikamar gua." Seorang laki-laki yang baru saja keluar dari kamar mandi yang berada di kamarnya. Yah sekarang mereka sedang berada di sebuah kamar milik laki-laki tersebut.

"Ah elah abis ngapain lu?, lama bener dah di kamar mandinya." Tanya gadis itu yang tengah duduk bersantai.

"Yah mandi lah bege masa mau makan di kamar mandi." Jelasnya laki-laki itu yang kesal karena mandinya terganggu.

"Yee kirainkan, biasanya lu makan di sana." Ucap gadis itu asal.

"Anjirr lu ngapai lu kesini, bosen alone?." Tanya lelaki itu seraya berjalan lalu duduk di tempat tidurnya.

"Iya bang gabut nih, mom and dad lagi sibuk." Kata gadis itu sambil menunjukkan wajah kesalnya.

"Mau ikut gua gak? Kalo gak mau gak papa kok." Ajak laki-laki itu kepada gadis yang menjadi adiknya.

"Emangnya kemana bang?, Ikut dong." Jawabnya dengan penuh antusias.

"Ke rumahnya aunty CL, mau gak?" Tanya remaja lelaki itu pada gadis perempuan yang tengah tiduran di pahanya.

"Umm iya deh, bang kata mom bang Ros sama bang Irgi dah balik?." Tanya gadis itu. Irgi dan Ros adalah sepupu mereka berdua yang selepas dari korea karena menjalankan sekolahnya.

"Iya baru aja kemarin." Jawab remaja lelaki itu.

"Yaudah kalo gitu gua siap-siap dulu, jangan ditinggal loh." Ucap gadis itu sambil beranjak dari posisinya tadi.

"Iya-iya bawel bener kayak mom."

Tanpa menghiraukan lagi perkataan lelaki itu, dia langsung pergi menuju kamarnya.

Oh ya kalian belom kenalan sama mereka. Yang pertama itu bernama Vignes Lanord Demyth panggilannya Ignes dan yang kedua adalah Licard Hurt Demyth panggilannya Card. Mereka anak dari pasangan Alessia Cestaro Demyth dan Niels Orlando Demyth.

Orang tua mereka berdua jarang sekali pulang kerumah hanya untuk berkumpul bersama, minim 4 kali datang dalam 1 tahun. Tetapi mereka tak keberatan atas apa yang orang tuanya lakukan. Beruntung sekali orangtua mereka memiliki anak yang pengertian seperti ignes dan card. Karena biasanya jika seperti itu kebanyakan para remaja akan merasa kurang nya perhatian orang tua, kepercayaan kepada orang lain, akan merasa broken home, melakukan hal yang tidak pantas.

Ok back to the topik,

Perlahan mobil yang ditumpangi oleh Ignes dan card berjalan menuju kediaman aunty CL. Selama perjalanan tak ada yang namanya keheningan melanda mereka berdua, karena mereka isi dengan candaan dan pertengkaran kecil yang berakhir candaan.

Tak lama kemudian mereka tiba di kediaman aunty CL, mereka langsung saja mengetuk pintu rumah itu.

Tok...tok...

"Assalamualaikum aunty CL!!" Ucap salam mereka berdua setelah Sampai di depan pintu rumah.

Tok...tok...tok...

"Aunty CL!!, Para abangku!!, Assalamualaikum!." Teriak mereka berdua kesal karena pintu tak terbuka sama sekali.

"Waalaikumsalam, siapa sih berisik dirumah orang?." Gerutu orang itu, lalu membukakan pintu untuk Card dan Ignes.

"Ini kami Card sama Ignes aunty, masa udah lupa sama keponakan aunty yang ini sih." Ucap Ignes dengan nada datar.

Yang telah membukakan pintu itu adalah Celine Evangelista Rith atau yang biasanya mereka panggil aunty CL. Suaminya bernama Daesung Bidler Rith, blasteran antara Korea-Belanda. Aunty CL memiliki 6 orang anak, pertama yang paling tua bernama Altheus Lorend Ziloux dan kembarannya bernama Zarvius Amethyn Ziclow.

Yang dua ini hanya selisih 1 dengan Therend & Ame bernama Wiggin Bidler Rith, yang ketiga Jeffery Gabriell Andros, bang jef ini setahun diatas bang Card.

Yang keempat seumuran sama bang card Rudlov Bloun Vonros, nama panggilannya sih lucu menurut ignes gimana gak lucu lah panggilannya Ros. Yang kelima masih seumuran Ignes, namanya Clown Sirves Cwinmax nama panggilannya Clo.

"Ya Tuhan ini beneran kalian Ignes dan card?." Tanyanya tak yakin seakan Ignes dan card adalah orang asing.

"Ne aunty!." Jawab mereka berdua seraya memeluk wanita di depannya.

"Aigoo kalian sudah besar ternyata, silahkan masuk kita duduk di sofa." Ajak Cl menuju ruang tamu.

Ignes dan card hanya menganggukkan kepalanya seraya mengikuti kemana Cl berjalan. Cl sedang mengambil minuman dan beberapa cemilan dan biskuit. Mereka bertiga berbincang-bincang mengenai orang tua Ig&ca, keluarga Cl yang baru saja berpindah negara dan akan menetap dinegara ini.

Tak lama kemudian ada yang datang menghampiri mereka bertiga, karena orang itu merasa terganggu jadi dia memutuskan mencari sumber suara tersebut.

"Ma ada apaan sih kok pada rame², terus kalian ini siapa?" Tanya Clo yang masih dalam keadaan setengah sadar. Yup, yang tadi itu adalah Clo anak terakhir Cl.

Karena tiba² ada suara yang menyela omongan mereka langsung saja melihat sumber suara tersebut.

"Ya ampun clo kamu baru bangun?, masa lupa sama mereka?." Kata Cl sedang heran dengan anaknya yang satu ini.

"Emangnya siapa sih mi?." Tanya Clo yang masih dalam mode lola nya itu.

"Mereka itu Ignes dan card, anaknya auntymu." Clo hanya menganggukkan kepalanya saja, lalu tiba-tiba dia keluar dari mode lola nya itu.

"Eh...sebentar sebentar tadi mami bilang apa?. Mereka Ignes dan bang card, astaga ternyata ini kalian aku kangen banget." Antusias Clo lalu menghampiri Card dan Ignes memeluk mereka bergantian.

"Ya tuhan Clo lu meluknya kuat banget sih." Ucap Card.

"Hehe peace bang." Ucap clo sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah hingga membentuk huruf V.

Ignes dan card hanya memutar bola mata mereka karena sikap sepupu mereka yang kelewatan aneh, setelah itu baru aunty meminta untuk mengundurkan diri dan membiarkan mereka bertiga berbicara.

"Clo abang² yang lainnya mana kok gak kelihatan?." Tanya ignes kepada clo karena jika ada mereka berdua pasti seluruh abang sepupu nya ini langsung keluar.

"Gak tau dari tadi pagi mereka udah pada ilang, bang Ros, Irgi juga pergi entah kemana." Jelasnya pasalnya dia juga gak tau keberadaan abang²nya itu.

Mereka terus berbincang bincang tak lama kemudian Therend, Ame, Jeff dan Ros datang yang habis pergi entah kemana. Mereka langsung bergabung membicarakan banyak hal, hingga tibalah sore hari mereka beranjak dari tempat menuju kamar masing-masing untuk membersihkan badannya.

»»----><----««

<~190909~>

KAMUFLASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang