❝𝓚𝓮𝓪𝓭𝓪𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓶𝓪𝓼𝓲𝓱 𝓫𝓪𝓰𝓾𝓼,
𝓭𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓳𝓾𝓪𝓵 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓻𝓰𝓪 𝓶𝓲𝓻𝓲𝓷𝓰.❞━━━━━━━━━━━━━━━
▓ Kwon Taehyung sempat menduga bila dirinya beserta abang dan adiknya ini tengah terjerumus dalam sebuah kasus penipuan. Namun, begitu dapat kesempatan buat berdiri di halaman penuh daun kering dengan semilir angin yang berembus melewati rangkaian ranting kering barisan pohon sekeliling, membuat pemuda itu yakin bahwasanya semesta memang sedang tidak bercanda padanya.
Maniknya bergulir menyapu apa-apa yang dapat disorot dengan cepat tanpa perlu mendekat, keadaan rumah dari luar jelas persis dan sesuai seperti yang tuan Jang jelaskan padanya lima belas menit lalu sebelum lelaki tua tersebut beranjak untuk mengurus sesuatu. Namun, Taehyung masih tidak mengerti mengapa harganya bisa turun sedrastis itu hingga membuat kakaknya-Kwon Jimin-mampu membelinya untuk ditempati oleh sepasang remaja sedarah yang tak pernah akur dan satu kakak lelaki yang jarang pulang karena kerja lembur.
"Selalu ada yang salah bila sudah kelewat aneh begini. Pasti ada yang tidak beres dengan rumah ini."
Kemudian, dia membiarkan fragmen praduganya pecah di atas kepala tatkala sebuah buku mendarat cukup keras di bahu kirinya. Laki-laki yang lebih muda dua tahun dengannya-adik menyebalkan bernama Kwon Jungkook-tengah menatap menggunakan manik yang memancarkan semburat hangat serupa cahaya bulan, kemudian lelaki itu membawa atensi untuk berlabuh ke teras rumah yang dipenuhi debu dan tumbuhan yang merambat di tangga sampai dinding.
Sudut bibir yang sobek seolah dipaksa untuk mengukir satu seringai tatkala percikan hipotesis melintas di pikiran. Pemuda di sebelah Taehyung mengudarakan suara yang serta-merta membuat kedua alis Taehyung sedikit terangkat.
"Rumahnya pasti berhantu, Taehyung. Itulah alasan mengapa harganya bisa begitu murah dan nyaris jatuh." ▓
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta.
FanfictionSesuatu yang bersembunyi di bawah sana akan terus berada di sana. Tidak akan terjamah kembali, tak pula akan diketahui oleh siapa pun lagi. Selamanya akan terus terkurung. abadi di tempatnya hingga bumi menua untuk kemudian akan ikut binasa bersama...