FLASHBACK

4 2 0
                                    

"Hey,tau apa kamu tentang  ini HAH??!" pekik  anak bernama lengkap PUTRA SIGIT PURNAMA  yang berstatus sebagai  anak konglomerat dan mempunyai banyak perusahaan di kota nya dengan nama "SINAR PURNAMA" yang terdapat banyak cabang yang sedang naik daun kepada teman semasa kecil nya yang bernama  KARISMA TRI SABINE   anak dari kalangan  orang  sukses  yang juga mempunyai perusahaan besar kedua setelah SINAR PURNAMA  yang bernama "GROUP MAJU SEJAHTERA"  yang kebetulan  berkawan baik dengan perusahaan SINAR PURNAMA  dari bertahun-tahun yang lalu .

"HEY,kenapa tak menjawab? apa kamu bisu tidak bisa menjawab pertanyaan ku HAH?!"
Pekik nya lagi dan membuat Karisma tersentak.

"Aku memang tau hal ini dengan jelas, lalu kenapa kamu marah? Apakah dengan tindakan yang aku buat akan membuat semuanya berantakan? " katanya dengan wajah bingung  dan Putra hanya menaikan alis mata nya.

"Kalo iya kenapa? " sontak Putra yang langsung memojokkan Karisma di tembok kelas dengan kakinya,  untung saja di kelas sedang sepi jadi tak ada yang berkomentar tentang ini.

                  Flashback end

               Kembali ke realita

Putra yang mengingat kejadian itu pun langsung marah tak jelas di kelas nya yang sekarang sudah  kelas 1 SMA  dan yang tak terduga lagi dia sekelas dengan Karisma teman masa kecilnya bahkan mereka sebangku?

Teman-teman yang mendengarnya marah tanpa sebab pun sontak menolehkan kepala mereka, tak terkecuali Karisma yang duduk di sebelah nya, entah ada angin apa Putra bertingkah aneh akhir akhir ini.

Dia pun menyeret Karisma keluar kelas dan menuju tempat di dekat lapangan basket yang tak banyak orang dan kebetulan yang saat itu sedang istirahat jadi tidak mengganggu jam pelajaran.

"Apa'an sih? " jerit Karisma yang tidak di respon oleh Putra, lalu iya pun memaksa Karisma duduk di kursi di tempat itu,
"Bisa gak sih lu gak usah ada di pikiran gua sekali aja! " katanya tiba-tiba dan tepat di depan Karisma.

Karisma yang bingung dengan perkataan Putra pun akhirnya bicara

"maksud nya? " ia bingung harus berkata apa dengan jarak mereka yang terlalu dekat yang membuat muka nya  memerah dan mendadak panas karena di tanya seperti itu oleh orang yang dia sukai? 

Ya memang sejak kecil Karisma sudah menyukai Putra dan tak tau apa sebabnya tiba-tiba bunga itu pun mekar dan  berkembang menjadi bunga yang Indah yang perkembangan nya tak bisa berhenti.

Ia pun  memalingkan wajahnya kesamping untuk menetralisir rasa gugup dan deg degan yang hebat ini

"pake nanya lagi!, bisa gak sih lu itu gak deket-deket sama cowok itu ? Hah? "
Kata putra dengan menunduk dan berkeringat dingin.

Semakin bingung dengan arah pembicaraan yang tak masuk akal ini Karisma pun bertanya

"Cowok?? Yang mana? Ooo maksud mu  si Aldi anak olim matematika yang jago itu? Kenapa kamu ngelarang aku? Itu kan hak ku buat deket sama siapa aja kok kamu ngatur? "

"Nih ya gua bilangin, bukannya gua ngelarang lu deket sama dia tapi kaya mana gitu gak pas, anak yang sok tau kaya lu deket sama anak yang pinter kaya dia?!  Huh, jauh banget dari kata cocok! " kata nya dengan muka agak merona dan dia pun memalingkan matanya nya ke samping dan pergi meninggalkan Karisma yang mematung karena sikap Putra yang aneh.

"Apa apaan sikap nya itu? Yang barusan itu gak salah kan?  Dia punya sikap TSUNDERE ? yang bener aja? " katanya bertanya pada diri sendiri.

Karisma pov

Pacarku Seorang Tsundere Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang