Berceritakan tentang kehidupan cinta Sakura saat setelah bertemu dengan Kang Daniel.
Akankah lebih baik ??? Atau justru lebih buruk ???
Saat Sakura juga dihadapkan dengan sahabatnya, Ong Seongwoo yang diam" menaruh hati padanya
Siapa yang akan dipi...
Terlihat seorang gadis berjalan perlahan menuntun sepeda dengan seorang pria disampingnya yang sedang sibuk memfokuskan kamera kearah objek yang akan difotonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ongie..." Panggil Sakura
"Ohh wae ???" Tanya Seongwoo yang sedang fokus kekameranya
"Jadi ini yang kau bilang tadi pagi ??"
Seongwoo menoleh kearah Sakura lalu berjalan kearah sahabatnya itu yang terlihat sudah sangat lesu
"Kau lelah ??"
"Sangat ..." Ucap Sakura lesu
"Baiklah, kita pulang sekarang"
"Tapi fotomu ??" Tanya Sakura
Seongwoo mengusak rambut Sakura "tidak apa, lagi pula waktu yang diberi masih sebulan lagi"
Ya, Seongwoo memang hobi dengan Photography. Sering sekali dia ikut kompetisi walau amatiran, tapi hasil jepretannya mampu bersaing dengan photographer profesional.
"Sakura..." Panggil Seongwoo
"Wae ??"
"Tadi pagi aku dengar kau terlibat masalah dengan Kang Daniel. Benar ??"
Wajah Sakura yang tadinya biasa saja berubah ketika mendengar nama "Kang Daniel"
"Ahhh orang itu benar" menyebalkan sekali, kenapa harus ada manusia seperti itu ?? " ucap Sakura kesal
"Kau tidak boleh bicara seperti itu Sakura"
"Bagaimana aku tidak kesal Seongwoo, dia pelanggan restoran yang tidak mau bayar itu" ucap Sakura membuat sahabatnya itu terkejut
"Jinjja ??!"
"Kau terkejut kan?? Apalagi aku dan tadi pagi dia berani sekali mencari masalah dengan ku" ucap Sakura
"Masalah apa ?? Sakura, berhati" lah dengan Daniel. Kau tau kan maksudku ??" Jelas Seongwoo
Sakura mendenguskan napasnya "aku tau, Ongie bisakah kita tidak membahas manusia satu itu ?? Menyebalkan sekali" ucap Sakura yang langsung membuat Seongwoo tertawa
"Baiklah..."
"Ohh Sakura, apa nenek mu jadi ke Jepang ??" Tanya Seongwoo
Sakura menganggukkan kepalanya "begitulah, pamanku ingin aku hanya fokus dengan kuliahku"
Seongwoo menganggukan kepalanya,
"Pamanmu orang yang baik Sakura, sama seperti ayahmu. Dia tidak ingin pendidikanmu tertanggu karna kau harus bekerja membutuhi kebutuhanmu dan nenekmu" ucap Seongwoo
"Aku juga berpikir seperti itu..."
"Okee, sepertinya sudah terlalu lama kita berjalan, naiklah..."
